Komentari Isu Babi Ngepet di Depok, Raditya Dika: Zaman Berubah, di Rumah Aja Bisa Kok Punya Uang
loading...
A
A
A
JAKARTA - Isu babi ngepet yang tengah menghebohkan masyarakat turut menyita perhatian YouTuber Raditya Dika.
Sebelumnya warga di Sawangan, Depok, tepatnya di RT 002 RW 004 Kelurahan Bedahan, dikejutkan dengan temuan seekor babi yang diduga sebagai babi ngepet. Meski banyak yang meyakini babi itu merupakan hewan jelmaan, namun tidak ada hal yang aneh dari perilaku dan tampilannya.
Bahkan Kapolsek Sawangan AKP Rio Mikael Tobing menegaskan, babi tersebut merupakan jenis babi hutan biasa setelah melakukan pengecekan secara langsung ke lokasi temuan. Ironisnya, isu babi ngepet ini sempat memanas ketika salah seorang warga mengklaim babi ngepet itu merupakan jelmaan tetangganya yang pengangguran. Tudingan tersebut muncul lantaran si tetangga memiliki kemampuan finansial yang menurutnya tidak wajar.
Meski pada akhirnya ia melayangkan permintaan maaf karena tudingan itu tidak memiliki bukti pendukung dan hanya asumsi belaka, namun isu tersebut telah menyita perhatian masyarakat. Tak terkecuali Raditya Dika.
Dalam postingannya di Instagram, Raditya menuliskan sederet kritik tajam bernuansa sarkastik buntut dari isu babi ngepet yang sampai detik ini masih hangat diperbincangkan. Sebagai pembuka, Raditya menjelaskan tentang tren Gig Economy yang tengah digandrungi oleh generasi milenial.
"Jaman udah berubah. Orang dari rumah aja bisa kok punya uang. 'Gig Economy' adalah pola kerja baru di mana orang ga perlu ngantor tapi cukup menukar keahlian mereka dengan uang," tulisnya.
Raditya kemudian memberikan beberapa contoh paling sederhana dari fenomena Gig Economy.
"Ada yang jadi ilustrator freelance, kliennya dari luar negeri. Ada yang jadi konsultan, modal zoom meeting seharian. Ada yang jadi makelar, tinggal hubungin pembeli dan penjual. Ada yang jadi YouTuber. Ada yang trading saham," ungkapnya.
Terakhir, Raditya berpesan kepada masyarakat Indonesia untuk tidak menutup mata dengan perkembangan teknologi yang semakin pesat. "Teknologilah yang membuat semua itu terjadi. Bekerjalah dengan cerdas sampai tetanggamu mengira kamu melihara babi ngepet," tutupnya.
Lihat Juga: Tangis dan Tawa, Robby Purba dan Raditya Dika Berbagi Kisah Kucing Kesayangan yang Telah Tiada
Sebelumnya warga di Sawangan, Depok, tepatnya di RT 002 RW 004 Kelurahan Bedahan, dikejutkan dengan temuan seekor babi yang diduga sebagai babi ngepet. Meski banyak yang meyakini babi itu merupakan hewan jelmaan, namun tidak ada hal yang aneh dari perilaku dan tampilannya.
Bahkan Kapolsek Sawangan AKP Rio Mikael Tobing menegaskan, babi tersebut merupakan jenis babi hutan biasa setelah melakukan pengecekan secara langsung ke lokasi temuan. Ironisnya, isu babi ngepet ini sempat memanas ketika salah seorang warga mengklaim babi ngepet itu merupakan jelmaan tetangganya yang pengangguran. Tudingan tersebut muncul lantaran si tetangga memiliki kemampuan finansial yang menurutnya tidak wajar.
Meski pada akhirnya ia melayangkan permintaan maaf karena tudingan itu tidak memiliki bukti pendukung dan hanya asumsi belaka, namun isu tersebut telah menyita perhatian masyarakat. Tak terkecuali Raditya Dika.
Dalam postingannya di Instagram, Raditya menuliskan sederet kritik tajam bernuansa sarkastik buntut dari isu babi ngepet yang sampai detik ini masih hangat diperbincangkan. Sebagai pembuka, Raditya menjelaskan tentang tren Gig Economy yang tengah digandrungi oleh generasi milenial.
"Jaman udah berubah. Orang dari rumah aja bisa kok punya uang. 'Gig Economy' adalah pola kerja baru di mana orang ga perlu ngantor tapi cukup menukar keahlian mereka dengan uang," tulisnya.
Raditya kemudian memberikan beberapa contoh paling sederhana dari fenomena Gig Economy.
"Ada yang jadi ilustrator freelance, kliennya dari luar negeri. Ada yang jadi konsultan, modal zoom meeting seharian. Ada yang jadi makelar, tinggal hubungin pembeli dan penjual. Ada yang jadi YouTuber. Ada yang trading saham," ungkapnya.
Terakhir, Raditya berpesan kepada masyarakat Indonesia untuk tidak menutup mata dengan perkembangan teknologi yang semakin pesat. "Teknologilah yang membuat semua itu terjadi. Bekerjalah dengan cerdas sampai tetanggamu mengira kamu melihara babi ngepet," tutupnya.
Lihat Juga: Tangis dan Tawa, Robby Purba dan Raditya Dika Berbagi Kisah Kucing Kesayangan yang Telah Tiada
(tsa)