Pentingnya Pencegahan Komplikasi Diabetes Selama Pandemi Covid-19
loading...
A
A
A
JAKARTA - Menurut data dari International Diabetes Federation pada tahun 2020, jumlah penderita diabetes tipe 2 terus meningkat di berbagai negara di dunia.
Indonesia menempati urutan ketujuh dari 10 negara dengan jumlah penderita diabetes tertinggi. Jumlah serangan diabetes mencapai 18 juta pada tahun 2020, meningkat 6,2% dibandingkan tahun 2019.
Ketua Umum PB Perkumpulan Endokrinologi Indonesia (Perkeni) prof. Dr. dr. Ketut Suastika, Sp.PD-KEMD mengatakan bahwa ditengah kondisi pandemi Covid-19 , 25% sampai 34% dari seluruh pasien yang dirawat di ICU dan non-ICU merupakan pasien diabetes.
“Selain itu Covid-19 memperburuk pengendalian gula darah penyandang. Dengan mengendalikan gula darah yang baik dapat mencegah komplikasi dan mengurangi keparahan akibat Covid-19,” ucap Prof Ketut dalam webinar, Kamis (29/4).
Menurutnya, bagi para penderita diabetes dianjurkan untuk mengendalikan gula darah dengan baik, pemantauan gula darah lebih sering, diet dan nutrisi yang seimbang, serta tetap latihan fisik dan terapkan protokol kesehatan.
“Di tengah pandemi Covid-19, pencegahan komplikasi tetap diperlukan agar kualitas hidup pasien menjadi lebih baik. Untuk itu diperlukan perawatan diabetes secara ideal berupa modifikasi gaya hidup melalui nutrisi yang seimbang, terapi yang berorientasi kepada kepatuhan pengobatan serta pemantauan gula darah mandiri secara rutin,” ujar Prof Ketut.
Ia juga menyarankan agar tetap menjaga protokol kesehatan, menjaga gula darah tetap baik, pola hidup sehat, konsumsi obat-obatan sesuai anjuran dokter dan segera vaksinasi Covid-19 untuk meningkatkan kualitas hidup bagi pasien diabetes.
Sementara itu PT Kalbe Farma Tbk (Kalbe) dan KlikDokter meluncurkan aplikasi KlikDiabetes yang merupakan platform digital untuk membantu diabetisi, care giver dan dokter, untuk penanganan diabetes secara komprehensif dan multidisiplin.
“Aplikasi ini memiliki fitur-fitur yang disesuaikan dengan aspek-aspek penting dalam penanganan diabetes yaitu kepatuhan pengobatan dengan fitur pengingat obat, parameter gula darah dengan catatan kesehatan, diet dan nutrisi yang teratur, serta pola hidup sehat,” kata Kalbe Diabetes Care, dr. Fauzi Imam Sambodo.
Indonesia menempati urutan ketujuh dari 10 negara dengan jumlah penderita diabetes tertinggi. Jumlah serangan diabetes mencapai 18 juta pada tahun 2020, meningkat 6,2% dibandingkan tahun 2019.
Ketua Umum PB Perkumpulan Endokrinologi Indonesia (Perkeni) prof. Dr. dr. Ketut Suastika, Sp.PD-KEMD mengatakan bahwa ditengah kondisi pandemi Covid-19 , 25% sampai 34% dari seluruh pasien yang dirawat di ICU dan non-ICU merupakan pasien diabetes.
“Selain itu Covid-19 memperburuk pengendalian gula darah penyandang. Dengan mengendalikan gula darah yang baik dapat mencegah komplikasi dan mengurangi keparahan akibat Covid-19,” ucap Prof Ketut dalam webinar, Kamis (29/4).
Menurutnya, bagi para penderita diabetes dianjurkan untuk mengendalikan gula darah dengan baik, pemantauan gula darah lebih sering, diet dan nutrisi yang seimbang, serta tetap latihan fisik dan terapkan protokol kesehatan.
“Di tengah pandemi Covid-19, pencegahan komplikasi tetap diperlukan agar kualitas hidup pasien menjadi lebih baik. Untuk itu diperlukan perawatan diabetes secara ideal berupa modifikasi gaya hidup melalui nutrisi yang seimbang, terapi yang berorientasi kepada kepatuhan pengobatan serta pemantauan gula darah mandiri secara rutin,” ujar Prof Ketut.
Baca Juga
Ia juga menyarankan agar tetap menjaga protokol kesehatan, menjaga gula darah tetap baik, pola hidup sehat, konsumsi obat-obatan sesuai anjuran dokter dan segera vaksinasi Covid-19 untuk meningkatkan kualitas hidup bagi pasien diabetes.
Sementara itu PT Kalbe Farma Tbk (Kalbe) dan KlikDokter meluncurkan aplikasi KlikDiabetes yang merupakan platform digital untuk membantu diabetisi, care giver dan dokter, untuk penanganan diabetes secara komprehensif dan multidisiplin.
“Aplikasi ini memiliki fitur-fitur yang disesuaikan dengan aspek-aspek penting dalam penanganan diabetes yaitu kepatuhan pengobatan dengan fitur pengingat obat, parameter gula darah dengan catatan kesehatan, diet dan nutrisi yang teratur, serta pola hidup sehat,” kata Kalbe Diabetes Care, dr. Fauzi Imam Sambodo.
(dra)