Ini Lima Kesalahpahaman Seputar Keguguran yang Kerap Dipercaya Orang

Selasa, 18 Mei 2021 - 22:23 WIB
loading...
A A A
3. Berhubungan seksual dapat meningkatkan risiko keguguran

Pada masa ini tidak ada larangan untuk berhubungan seks saat hamil, apalagi jika kondisi kehamilan termasuk sehat. Lagi pula, janin di dalam rahim tidak akan terpengaruh karena dilindungi oleh plasenta, dan kontraksi rahim yang timbul saat orgasme tidak cukup kuat untuk mencetuskan persalinan. Tapi ingat, posisinya harus aman dan nyaman bagi Anda berdua.

4. Keguguran terjadi akibat ibu yang stres

Ketika seseorang mengalami stres, tubuh akan mengeluarkan hormon kortisol sebagai pertahanan. Nah, peningkatan hormon ini dapat berpengaruh kepada perkembangan janin, bahkan bisa memicu kelahiran prematur.

5. Ibu yang pernah menjalani aborsi akan mengalami keguguran pada kehamilan berikutnya

Tindakan aborsi yang pernah dilakukan tidak memengaruhi kehamilan selanjutnya. Jika kehamilan selanjutnya memang diinginkan, lakukanlah pemeriksaan menyeluruh kepada dokter kebidanan dan kandungan saat masa persiapan kehamilan.

Baca juga: Kembali Gairahkan Musik Dangdut, Menparekraf Sandi Gandeng Pelaku Ekraf

Untuk menjaga kehamilan tetap sehat, jangan lupa memperhatikan asupan makanan. Lakukan juga konsultasi secara rutin kepada dokter kandungan Anda.
(nug)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1106 seconds (0.1#10.140)