Jay Park Minta Maaf karena Lirik Lagunya Lecehkan Islam

Jum'at, 28 Mei 2021 - 09:24 WIB
loading...
Jay Park Minta Maaf...
Jay Park Minta Maaf karena Lirik Lagunya Lecehkan Islam. Foto/Soompi.
A A A
SEOUL - Jay Park meminta maaf atas lirik lagu Mukkbang (Remix) yang dinilai telah melecehkan Islam. Mukkbang (Remix) merupakan lagu tahun 2020 yang diciptakan oleh Lil Cherry & GOLDBUUDA, Jay Park, Dumbfoundead, dan BIBI.

Beberapa pendengar mengklaim Jay Park tidak menghormati agama Kristen dan Islam dengan membandingkan dirinya dengan Tuhan, Roh Kudus, dan Allah dalam liriknya.

"Ambil garpu seperti ya Tuhan. Sepertinya kau melihat rahang Roh Kudus jatuh, aku tidak akan pernah jatuh. Sembah aku seperti Allah. Selesaikan seperti wallah," bunyi lirik tersebut dilansir dari Koreaboo, Jumat (28/5).

Jay Park pun telah membahas kritik tersebut dalam serangkaian tweet. Dalam tweet pertama, ia meminta maaf karena menyinggung pendengar. Kemudian Jay Park mengatakan tidak tahu liriknya akan menyinggung, dan ia berharap perdamaian untuk semua.


Jay Park juga mengakui bahwa penggemarnya datang dari seluruh dunia dan mereka menikmati karyanya dengan cara yang berbeda, tergantung pada perspektif masing-masing. Daripada membuatnya menjadi kontroversi, Jay Park berharap ini sebagai kesalahpahaman.

"Tidak semua orang bisa tahu segalanya dan jika kesalahpahaman menyebabkan Anda membenci saya. Jadilah itu. Hal terbaik yang bisa saya lakukan adalah meminta maaf kepada mereka yang tersinggung karena saya," kata Jay Park.

Sementara itu, dalam tweet terbarunya, Jay Park meminta maaf dengan sepenuh hati dan menunjukkan cintanya untuk penggemar.

"Tentu saja jika itu membuatmu merasa tidak enak aku minta maaf dengan sepenuh hati. Benar-benar mengerti dari mana Anda berasal. Lain kali aku akan lebih perhatian sayang. Cintai semua penggemar muslim NYATA saya dan saya harap itu tidak membuat Anda berpikir jika saya berbeda. Untuk mereka yang ingin membenci biarkan mereka membenci. Cinta kalian juga," tulis Jay Park.

(dra)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1498 seconds (0.1#10.140)