Kasus Covid-19 Terus Menigkat, Ini Saran Profesor Zubairi
loading...
A
A
A
JAKARTA - Angka positif Covid-19 terus meningkat , bahkan mencapai angka lebih dari dua juta orang. Pemerintah pun terus berupaya menanggulangi kejadian ini, salah satunya adalah Bandung yang melakukan lockdown.
Baca juga: 3 Gejala Serangan Jantung pada Tangan yang Harus Diwaspadai
Namun sayangnya tak semua wilayah melakukan hal serupa. Ketua Satuan Tugas Covid-19 Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Profesor Zubairi Djoerban pun angkat bicara.
Melalui akun Twitternya @ProfesorZubairi, dia menyarankan supaya Indonesia melakukan lockdown selama dua minggu. Guna memperlambat penyebaran, meratakan kurva, menyelamatkan fasilitas kesehatan.
"Dan yang pamungkas: menahan situasi pandemi jadi ekstrem--yang akan membahayakan lebih banyak nyawa," katanya.
Lebih lanjut, dia mengajak kepada seluruh masyarakat agar melawan pandemi secara bersama-sama agar cepat selesai, dan bisa menjalani hidup serta aktivitas kembali seperti sebelumnya.
Selain itu, Profesor Zubairi juga meminta menjauhi agitasi politik, apalagi merendahkan dengan kata-kata seperti herd stupidity, baik untuk pemerintah atau masyarakat.
"Merendahkan pihak lain bukan sebuah jalan, dan tidak akan juga menghentikan penularan Covid-19 yang makin tinggi," tuturnya.
Netizen pun langsung mengomentari pendapat dari Profesor Zubairi. Sebagian dari mereka setuju dengan usulan Ketua Satgas Covid-19 itu, dan ada juga yang kontra.
"Setuju Prof, skrg tk penularannya jauh lbh tinggi drpd thn lalu," kata @sy*****.
"Saya setuju prof, tapi apa solusi untuk orang2 yang kalo 2 minggu gak kerja gak dapat uang?" komentar@Gu*****.
"Masih yakin akan bakal ada lockdown Prof? Pembukaan PON PAPUA aja prokes FREE," ujar @Lu*****.
Baca juga: Kalung High Jewellery Lisa BLACKPINK Curi Perhatian
"Prof, bisakah disimulasikan bagaimana lockdown itu seharusnya dilakukan?" Kata @Ha*****.
Baca juga: 3 Gejala Serangan Jantung pada Tangan yang Harus Diwaspadai
Namun sayangnya tak semua wilayah melakukan hal serupa. Ketua Satuan Tugas Covid-19 Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Profesor Zubairi Djoerban pun angkat bicara.
Melalui akun Twitternya @ProfesorZubairi, dia menyarankan supaya Indonesia melakukan lockdown selama dua minggu. Guna memperlambat penyebaran, meratakan kurva, menyelamatkan fasilitas kesehatan.
"Dan yang pamungkas: menahan situasi pandemi jadi ekstrem--yang akan membahayakan lebih banyak nyawa," katanya.
Lebih lanjut, dia mengajak kepada seluruh masyarakat agar melawan pandemi secara bersama-sama agar cepat selesai, dan bisa menjalani hidup serta aktivitas kembali seperti sebelumnya.
Selain itu, Profesor Zubairi juga meminta menjauhi agitasi politik, apalagi merendahkan dengan kata-kata seperti herd stupidity, baik untuk pemerintah atau masyarakat.
"Merendahkan pihak lain bukan sebuah jalan, dan tidak akan juga menghentikan penularan Covid-19 yang makin tinggi," tuturnya.
Netizen pun langsung mengomentari pendapat dari Profesor Zubairi. Sebagian dari mereka setuju dengan usulan Ketua Satgas Covid-19 itu, dan ada juga yang kontra.
"Setuju Prof, skrg tk penularannya jauh lbh tinggi drpd thn lalu," kata @sy*****.
"Saya setuju prof, tapi apa solusi untuk orang2 yang kalo 2 minggu gak kerja gak dapat uang?" komentar@Gu*****.
"Masih yakin akan bakal ada lockdown Prof? Pembukaan PON PAPUA aja prokes FREE," ujar @Lu*****.
Baca juga: Kalung High Jewellery Lisa BLACKPINK Curi Perhatian
"Prof, bisakah disimulasikan bagaimana lockdown itu seharusnya dilakukan?" Kata @Ha*****.
(nug)