Bahaya Minum Dexamethasone Tanpa Resep Dokter, Ini Efeknya bagi Kesehatan
loading...
A
A
A
JAKARTA - Salah satu terapi obat yang dapat menurunkan keparahan penyakit COVID-19 adalah mengonsumsi dexamethasone . Penelitian yang dilakukan di Oxford University membuktikan bahwa penggunaan dosis rendah dexamethasone dapat meningkatkan harapan hidup pasien COVID-19 yang membutuhkan bantuan pernapasan.
Studi tersebut menjelaskan lebih detail bahwa dexamethasone mengurangi jumlah kematian hingga sepertiga pada kelompok pasien COVID-19 yang menggunakan ventilator, dan seperlima pada kelompok pasien yang menggunakan selang oksigen.
"Sementara itu, tidak ditemukan manfaat penggunaan dexamethasone pada kelompok pasien COVID-19 yang tak membutuhkan bantuan pernapasan," lapor laman kesehatan resmi Medical News Today, seperti dikutip Senin (28/6).
Ada catatan penting yang disampaikan di laporan tersebut, bahwa pasien COVID-19 dilarang menggunakan obat dexamethasone tanpa anjuran dokter. Sebab, penggunaan dexamethasone yang tidak tepat guna malah akan menyebabkan masalah kesehatan di tubuh Anda.
Ada beberapa masalah yang bisa timbul jika menggunakan dexamethasone tanpa anjuran dokter. Berikut ulasannya.
1. Reaksi Alergi
Dexamethasone dapat menyebabkan reaksi alergi dalam kasus yang jarang terjadi. Jika Anda mengalami ruam, kesulitan bernapas, kulit gatal, atau melihat adanya pembengkakan pada lengan, kaki, atau lidah, maka segera cari pertolongan dokter.
2. Kerusakan Jantung
Jika Anda baru saja mengalami serangan jantung, Anda mungkin berisiko lebih tinggi mengalami kerusakan jantung akibat penggunaan dexamethasone.
3. Infeksi
Dexamethasone dapat menutupi atau memperburuk infeksi tertentu. Selain itu, infeksi dapat berkembang selama perawatan. Jangan gunakan obat ini jika Anda memiliki infeksi jamur atau riwayat infeksi parasit atau TBC.
4. Masalah Mata
Penggunaan dexamethasone jangka panjang dapat menyebabkan masalah mata seperti katarak atau glaukoma. Obat ini juga bisa menyebabkan kerusakan pada saraf optik atau infeksi mata jamur atau virus.
5. Campak atau Cacar Air
Beri tahu dokter Anda jika Anda belum pernah terkena campak atau cacar air agar dokter tidak meresepkan Anda dexamethasone. Penggunaan obat ini pada orang yang belum pernah kena campak akan memiliki versi penyakit yang lebih serius.
Sementara itu, di Twitter Dokter Andi Khomeini Takdir mengimbau agar pasien COVID-19 tidak sembarang menggunakan dexamethasone tanpa pantauan dokter. Sebab, kondisi parah bisa terjadi.
"Dok, pasien baru ada melena (perdarahan saluran cerna). Dok, pasien baru dengan mual, muntah, nyeri ulu hati. Laporan semacam ini semakin sering kami terima. Sebagian dari mereka riwayat konsumsi dexamethasone. Sebagian lainnya konsumsi NSAID atau nonsteroidal anti-inflammatory drugs, tanpa pantauan dokter," ungkapnya di Twitter.
Jadi, perlu ditekankan di sini bahwa penggunaan obat apa pun, termasuk dexamethasone khususnya pada pasien COVID-19, harus sesuai dengan anjuran dokter. Jangan membelinya secara umum tanpa resep dokter karena ini akan sangat membahayakan diri Anda.
Studi tersebut menjelaskan lebih detail bahwa dexamethasone mengurangi jumlah kematian hingga sepertiga pada kelompok pasien COVID-19 yang menggunakan ventilator, dan seperlima pada kelompok pasien yang menggunakan selang oksigen.
"Sementara itu, tidak ditemukan manfaat penggunaan dexamethasone pada kelompok pasien COVID-19 yang tak membutuhkan bantuan pernapasan," lapor laman kesehatan resmi Medical News Today, seperti dikutip Senin (28/6).
Ada catatan penting yang disampaikan di laporan tersebut, bahwa pasien COVID-19 dilarang menggunakan obat dexamethasone tanpa anjuran dokter. Sebab, penggunaan dexamethasone yang tidak tepat guna malah akan menyebabkan masalah kesehatan di tubuh Anda.
Ada beberapa masalah yang bisa timbul jika menggunakan dexamethasone tanpa anjuran dokter. Berikut ulasannya.
1. Reaksi Alergi
Dexamethasone dapat menyebabkan reaksi alergi dalam kasus yang jarang terjadi. Jika Anda mengalami ruam, kesulitan bernapas, kulit gatal, atau melihat adanya pembengkakan pada lengan, kaki, atau lidah, maka segera cari pertolongan dokter.
2. Kerusakan Jantung
Jika Anda baru saja mengalami serangan jantung, Anda mungkin berisiko lebih tinggi mengalami kerusakan jantung akibat penggunaan dexamethasone.
3. Infeksi
Dexamethasone dapat menutupi atau memperburuk infeksi tertentu. Selain itu, infeksi dapat berkembang selama perawatan. Jangan gunakan obat ini jika Anda memiliki infeksi jamur atau riwayat infeksi parasit atau TBC.
4. Masalah Mata
Penggunaan dexamethasone jangka panjang dapat menyebabkan masalah mata seperti katarak atau glaukoma. Obat ini juga bisa menyebabkan kerusakan pada saraf optik atau infeksi mata jamur atau virus.
5. Campak atau Cacar Air
Beri tahu dokter Anda jika Anda belum pernah terkena campak atau cacar air agar dokter tidak meresepkan Anda dexamethasone. Penggunaan obat ini pada orang yang belum pernah kena campak akan memiliki versi penyakit yang lebih serius.
Sementara itu, di Twitter Dokter Andi Khomeini Takdir mengimbau agar pasien COVID-19 tidak sembarang menggunakan dexamethasone tanpa pantauan dokter. Sebab, kondisi parah bisa terjadi.
"Dok, pasien baru ada melena (perdarahan saluran cerna). Dok, pasien baru dengan mual, muntah, nyeri ulu hati. Laporan semacam ini semakin sering kami terima. Sebagian dari mereka riwayat konsumsi dexamethasone. Sebagian lainnya konsumsi NSAID atau nonsteroidal anti-inflammatory drugs, tanpa pantauan dokter," ungkapnya di Twitter.
Jadi, perlu ditekankan di sini bahwa penggunaan obat apa pun, termasuk dexamethasone khususnya pada pasien COVID-19, harus sesuai dengan anjuran dokter. Jangan membelinya secara umum tanpa resep dokter karena ini akan sangat membahayakan diri Anda.
(tsa)