Rutin Minum Obat Pelangsing Berisiko Timbulkan Masalah Jantung, Hati-Hati!

Selasa, 31 Januari 2023 - 07:10 WIB
loading...
Rutin Minum Obat Pelangsing Berisiko Timbulkan Masalah Jantung, Hati-Hati!
Ada risiko masalah jantung di balik konsumsi obat pelangsing yang rutin. Foto Ilustrasi/Shutterstock/Siam.pukkato
A A A
JAKARTA - Ada risiko masalah jantung di balik konsumsi obat pelangsing yang rutin. Tidak secara langsung memang, tapi jika dikonsumsi jangka panjang dan tidak dalam pengawasan dokter, risikonya bisa meningkat.

Menurut Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah Konsultan Aritmia Heartology Cardiovascular Center dr Sunu Budhi Raharjo, SpJP(K), risiko itu terjadi pada obat pelangsing tipe 'penguras' isi perut.



Ya, obat pelangsing biasanya ada dua tipe, pertama jenis mengeluarkan lebih banyak. Tipe satunya lagi adalah merangsang saraf untuk menekan keinginan untuk makan.

Nah, pada tipe 'penguras isi perut', obat pelangsing memicu keluarnya banyak cairan dalam tubuh. Tapi sayang, tidak hanya cairan yang keluar melainkan mineral yang diperlukan tubuh.

"Pada beberapa situasi, obat pelangsing itu memicu keluarnya cairan dalam tubuh, bahkan mineral seperti kalium atau kalsium pun ikut terbuang," papar dr Sunu di Hotel Horison Rasuna Said Jakarta Selatan, Senin (30/1/2023).

Padahal, lanjut dr Sunu, kalium dan kalsium adalah komponen vital yang berfungsi dalam proses kerja listrik di jantung. Ini memungkinkan kandungan kalium dan kalsium di tubuh terbuang banyak dari tubuh efek dari obat pelangsing, yang pada akhirnya dapat memengaruhi kinerja listrik jantung.



"Itu yang menjadi alasan kenapa obat pelangsing dapat menjadi faktor risiko gangguan jantung. Ini jika obatnya dikonsumsi terus-menerus tanpa anjuran dokter ya," terang dr Sunu.

"Soal obat pelangsing tipe penekan rasa lapar yang bermain di saraf, itu saya tidak bisa menjawab, karena bukan ranah keilmuan saya," jelasnya.

So, dalam mengonsumsi obat pelangsing, Anda sebagai konsumen wajib bijak dan membaca dengan seksama aturan pakainya. Tidak ada salahnya untuk konsultasi dengan ahli gizi atau dokter pribadi Anda untuk hasil yang lebih baik.
(tsa)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2571 seconds (0.1#10.140)