Beri Penghargaan, Airlangga Hartarto: Ikatan Cinta Extra Ordinary
loading...
A
A
A
JAKARTA - Tak hanya menghibur masyarakat, Ikatan Cinta menjadi penyemangat para pekerja seni dan inspirasi bagi pekerja sektor lain untuk tetap berkarya selama pandemi Covid-19.
Sinetron yang diproduksi MNC Pictures --unit bisnis dari PT MNC Studios International Tbk (MSIN)-- dan dibintangi Arya Saloka serta Amanda Manopo itu pun diganjar penghargaan dari Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian RI sebagai Program TV yang Paling Banyak Ditonton dan Menghibur Masyarakat Selama Pandemi.
"Ini produk industri kreatif yang sangat diminati masyarakat Indonesia. Di tengah situasi pandemi, ada tayangan yang mayoritas masyarakat menonton secara kontinyu setiap hari. Ini sesuatu yang extra ordinary," ujar Menko Perekonomian RI Airlangga Hartarto saat menyerahkan penghargaan tersebut di Studio RCTI+, Jakarta, Kamis (1/7/2021).
Selain Airlangga, hadir pula dalam acara penghargaan itu Menteri Perindustrian RI Agus Gumiwang Kartasasmita. Airlangga mengungkapkan, masyarakat sangat membutuhkan hiburan selama pandemi Covid-19 ini. Sebab, perasaan senang bisa membangun optimisme mereka.
Baca Juga : Hary Tanoesoedibjo Bangga Ikatan Cinta Raih Penghargaan Kemenko Perekonomian
"Hiburan rakyat itu penting untuk membuat masyarakat happy. Happy itu penting dalam situasi seperti ini, sehingga masyarakat terus optimis dalam menghadapi pandemi Covid," tegasnya.
Menurut Airlangga, pencapaian Ikatan Cinta sudah sejak lama diimpikan para pelaku industri kreatif di Tanah Air, yakni karya-karya anak negeri menjadi raja di negeri sendiri.
"Ini yang memang diminta para pekerja seni, para pekerja budaya, Indonesia bisa menjadi tuan rumah di negara sendiri. Ini menyemangati kepada seluruh kalangan pekerja seni," ungkapnya.
Airlangga berharap prestasi serta semangat para pemain dan kru Ikatan Cinta bisa menginspirasi para pekerja di semua sektor untuk tetap beraktivitas dengan menerapkan protokol kesehatan ketat selama pandemi.
"Dengan dipertontonkannya karya dan kerja bisa dilakukan dalam pandemi Covid, diharap menular kepada sektor lain. Kita harus terus berkarya dan bekerja dalam situasi pandemi, sehingga masyarakat bisa memperoleh pencaharian," tutur pria kelahiran Surabaya, Jawa Timur, 1 Oktober 1962 itu.
Sinetron yang diproduksi MNC Pictures --unit bisnis dari PT MNC Studios International Tbk (MSIN)-- dan dibintangi Arya Saloka serta Amanda Manopo itu pun diganjar penghargaan dari Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian RI sebagai Program TV yang Paling Banyak Ditonton dan Menghibur Masyarakat Selama Pandemi.
"Ini produk industri kreatif yang sangat diminati masyarakat Indonesia. Di tengah situasi pandemi, ada tayangan yang mayoritas masyarakat menonton secara kontinyu setiap hari. Ini sesuatu yang extra ordinary," ujar Menko Perekonomian RI Airlangga Hartarto saat menyerahkan penghargaan tersebut di Studio RCTI+, Jakarta, Kamis (1/7/2021).
Selain Airlangga, hadir pula dalam acara penghargaan itu Menteri Perindustrian RI Agus Gumiwang Kartasasmita. Airlangga mengungkapkan, masyarakat sangat membutuhkan hiburan selama pandemi Covid-19 ini. Sebab, perasaan senang bisa membangun optimisme mereka.
Baca Juga : Hary Tanoesoedibjo Bangga Ikatan Cinta Raih Penghargaan Kemenko Perekonomian
"Hiburan rakyat itu penting untuk membuat masyarakat happy. Happy itu penting dalam situasi seperti ini, sehingga masyarakat terus optimis dalam menghadapi pandemi Covid," tegasnya.
Menurut Airlangga, pencapaian Ikatan Cinta sudah sejak lama diimpikan para pelaku industri kreatif di Tanah Air, yakni karya-karya anak negeri menjadi raja di negeri sendiri.
"Ini yang memang diminta para pekerja seni, para pekerja budaya, Indonesia bisa menjadi tuan rumah di negara sendiri. Ini menyemangati kepada seluruh kalangan pekerja seni," ungkapnya.
Airlangga berharap prestasi serta semangat para pemain dan kru Ikatan Cinta bisa menginspirasi para pekerja di semua sektor untuk tetap beraktivitas dengan menerapkan protokol kesehatan ketat selama pandemi.
"Dengan dipertontonkannya karya dan kerja bisa dilakukan dalam pandemi Covid, diharap menular kepada sektor lain. Kita harus terus berkarya dan bekerja dalam situasi pandemi, sehingga masyarakat bisa memperoleh pencaharian," tutur pria kelahiran Surabaya, Jawa Timur, 1 Oktober 1962 itu.