Menkes: 85 Juta Dosis Vaksin Sinovac Siap Digunakan Agustus Mendatang

Kamis, 01 Juli 2021 - 22:22 WIB
loading...
Menkes: 85 Juta Dosis...
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin. Foto/Dok SINDOnews
A A A
JAKARTA - Untuk mempercepat program vaksinasi bagi masyarakat, 14 juta dosis vaksin Sinovac dalam bentuk bahan baku (bulk) telah tiba di Indonesia pada Rabu (30/6).

Total bahan baku vaksin dari Sinovac yang sudah ada di Indonesia adalah 105 juta dosis vaksin dalam bentuk bahan baku. Artinya perlu proses sekitar 1 bulan di Biofarma untuk diproses menjadi vaksin jadi yang siap dipakai.



“Dari 105 juta ini nanti akan jadi 85 juta vaksin jadi yang bisa kita pakai dan itu akan siap 1 bulan. Jadi mungkin di awal Agustus akan ada 85 juta vaksin Sinovac yang siap kita gunakan," kata Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dalam konferensi pers virtual di Jakarta, kemarin.

Kedatangan 14 juta vaksin Sinovac ini menggambarkan bahwa jumlah vaksin yang sudah ada di Indonesia semakin lama semakin banyak. Belum lagi ditambah donasi vaksin gratis dari Covax GAVI yang pada bulan ini akan masuk dari AstraZeneca, dan bulan Agustus akan masuk vaksin dari Pfizer. Sehingga target 181,5 juta rakyat Indonesia yang divaksin bisa tercapai.

“Kita harus ingat bahwa vaksin ini tidak membuat kita 100% kebal terhadap virus COVID-19. Vaksin ini akan membuat daya tahan tubuh kita semakin baik. Jika virus masuk ke tubuh, kita bisa lebih cepat merespons dan melawan virus tersebut,” tutur Menkes Budi.

Budi menuturkan, orang yang sudah divaksinasi COVID-19 masih bisa terinfeksi virus namun mengurangi tingkat keparahan dan kematian akibat penyakit ini. “Sehingga kalau kita terpapar virus COVID-19 yang harusnya sakit berat menjadi sakit ringan, dan yang seharusnya sakit ringan menjadi tanpa gejala,” terang Budi.

Budi mengimbau masyarakat untuk selalu disiplin protokol kesehatan dengan memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan pakai sabun. Kondisi saat ini kasus konfirmasi positif COVID-19 di Indonesia melonjak, yakni 20.000 lebih pada Selasa (29/6).



Pemerintah juga sudah mengantisipasi melonjaknya kasus tersebut sejak sebelum Idul Fitri dengan mempersiapkan rumah sakit, mempersiapkan obat-obatan, memvaksinasi tenaga kesehatan, dan melengkapi oksigen di rumah sakit.

“Sekarang tolong bantu kami dengan cara kalau tidak ada kegiatan yang perlu, tinggallah di rumah supaya kita bisa mengurangi laju penularan,” tandas Budi.
(tsa)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2049 seconds (0.1#10.140)