Hindari Diabetes Tipe 2 dengan Menurunkan Berat Badan
loading...
A
A
A
3. Menurunkan tekanan darah dan meningkatkan kadar kolesterol
Masalah jantung , diabetes, tekanan darah tinggi dan juga kolesterol adalah gangguan umum yang sering menyerang pada orang yang menderita diabetes tipe 2. Tekanan darah tinggi juga dapat menyumbat dinding arteri. Biasanya gangguan tersebut berawal dari obesitas. Obesitas dapat memengaruhi risiko kolesterol dan tekanan darah tinggi.
Akan tetapi berbeda dengan Anda mencoba untuk terapkan diet untuk menurunkan berat badan. Hal itu dapat menurunkan risiko tekanan darah tinggi dan kolesterol. Dalam sebuah penelitian terhadap 401 orang, orang yang kelebihan berat badan dan kehilangan 5 hingga 10 persen dari berat badan mereka, kadar kolesterol total, trigliserida, dan kolesterol LDL mereka juga menurun secara signifikan.
4. Peningkatan energi dan mood yang lebih baik
Ketika seseorang menurunkan berat badan dan mengikuti rutinitas diet yang sehat, maka secara tidak langsung akan meningkatkan pula energi serta suasana hati. Sesuai Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit, menurunkan berat badan dapat meningkatkan kepercayaan diri dan kesehatan mental. Ini disebabkan karena kondisi badan yang dirasakan lebih baik dan bugar dari sebelumnya. Sehingga hal ini memotivasi dan mendorong seseorang itu untuk lebih mengontrol diabetesnya.
5. Mengurangi risiko sleep apnea
Sleep apnea adalah gangguan tidur yang memuncukan pernapasan berhenti dan berlanjut berulang kali yang sifatnya abnormal saat tidur. Sekitar 71 persen orang yang menderita diabetes mengalami apnea tidur obstruktif. Biasanya penderita diabetes dan obesitas akan lebih besar resikonya mengalami sleep apnea.
Baca juga: Pandemi Covid-19 Bikin Para Orang Tua Frustrasi, Jangan Tumpahkan Emosi Pada Buah Hati!
Penelitian telah menemukan bahwa penurunan berat badan dapat meningkatkan sleep apnea dan meningkatkan kualitas tidur. Tidur nyenyak dapat membantu Anda mengontrol diabetes dengan lebih baik karena tidak cukup tidur menyebabkan peningkatan resistensi insulin.
Masalah jantung , diabetes, tekanan darah tinggi dan juga kolesterol adalah gangguan umum yang sering menyerang pada orang yang menderita diabetes tipe 2. Tekanan darah tinggi juga dapat menyumbat dinding arteri. Biasanya gangguan tersebut berawal dari obesitas. Obesitas dapat memengaruhi risiko kolesterol dan tekanan darah tinggi.
Akan tetapi berbeda dengan Anda mencoba untuk terapkan diet untuk menurunkan berat badan. Hal itu dapat menurunkan risiko tekanan darah tinggi dan kolesterol. Dalam sebuah penelitian terhadap 401 orang, orang yang kelebihan berat badan dan kehilangan 5 hingga 10 persen dari berat badan mereka, kadar kolesterol total, trigliserida, dan kolesterol LDL mereka juga menurun secara signifikan.
4. Peningkatan energi dan mood yang lebih baik
Ketika seseorang menurunkan berat badan dan mengikuti rutinitas diet yang sehat, maka secara tidak langsung akan meningkatkan pula energi serta suasana hati. Sesuai Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit, menurunkan berat badan dapat meningkatkan kepercayaan diri dan kesehatan mental. Ini disebabkan karena kondisi badan yang dirasakan lebih baik dan bugar dari sebelumnya. Sehingga hal ini memotivasi dan mendorong seseorang itu untuk lebih mengontrol diabetesnya.
5. Mengurangi risiko sleep apnea
Sleep apnea adalah gangguan tidur yang memuncukan pernapasan berhenti dan berlanjut berulang kali yang sifatnya abnormal saat tidur. Sekitar 71 persen orang yang menderita diabetes mengalami apnea tidur obstruktif. Biasanya penderita diabetes dan obesitas akan lebih besar resikonya mengalami sleep apnea.
Baca juga: Pandemi Covid-19 Bikin Para Orang Tua Frustrasi, Jangan Tumpahkan Emosi Pada Buah Hati!
Penelitian telah menemukan bahwa penurunan berat badan dapat meningkatkan sleep apnea dan meningkatkan kualitas tidur. Tidur nyenyak dapat membantu Anda mengontrol diabetes dengan lebih baik karena tidak cukup tidur menyebabkan peningkatan resistensi insulin.
(nug)