Ini Perbedaan Anosmia Akibat Covid-19 dan Flu Biasa
loading...
A
A
A
JAKARTA - Anosmia atau kehilangan indra penciuman karena Covid-19 berbeda dengan flu biasa. Ketika pasien Covid-19 mengalami kehilangan penciuman cenderung tiba-tiba dan parah. Mereka tidak mengalami hidung tersumbat atau berair.
Kebanyakan pasien Covid-19 juga masih bisa bernapas lega. Hal lain yang membedakan kedua kondisi ini adalah hilangnya rasa sejati. Bukan karena rasa yang terganggu lantaran indra penciuman tidak berfungsi, melainkan tidak bisa membedakan antara pahit atau manis.
Dilansir dari BBC News, Sabtu (17/7) para ahli menduga ini karena virus corona mempengaruhi sel-sel saraf yang terlibat langsung dengan sensasi bau dan rasa. Sedangkan, orang dengan flu biasa mengalami kehilangan indra penciuman secara perlahan.
Selain itu, flu biasa kerap disertai gejala hidung tersumbat, ingusan dan sulit bernapas. Mereka juga memiliki lendir kental yang keluar dari hidung.
"Kami menemukan bahwa kehilangan penciuman jauh lebih mendalam dalam paten Covid-19. Mereka kurang mampu mengidentifikasi bau, dan mereka tidak mampu mengidentifikasi rasa pahit atau manis," jelas Peneliti utama Prof Carl Philpott dari UEA's Norwich Medical School.
"Faktanya, hilangnya rasa sejati inilah yang tampaknya menjadi masalah hadir pada pasien Covid-19 dibandingkan dengan mereka yang flu biasa," sambungnya.
Ini artinya tes penciuman dan pengecapan bisa digunakan untuk membedakan antara pasien Covid-19 dan orang yang flu biasa.
Lihat Juga: Apakah Pembatasan Perjalanan ke Singapura Diberlakukan? Buntut COVID-19 Varian KP Merebak
Kebanyakan pasien Covid-19 juga masih bisa bernapas lega. Hal lain yang membedakan kedua kondisi ini adalah hilangnya rasa sejati. Bukan karena rasa yang terganggu lantaran indra penciuman tidak berfungsi, melainkan tidak bisa membedakan antara pahit atau manis.
Dilansir dari BBC News, Sabtu (17/7) para ahli menduga ini karena virus corona mempengaruhi sel-sel saraf yang terlibat langsung dengan sensasi bau dan rasa. Sedangkan, orang dengan flu biasa mengalami kehilangan indra penciuman secara perlahan.
Selain itu, flu biasa kerap disertai gejala hidung tersumbat, ingusan dan sulit bernapas. Mereka juga memiliki lendir kental yang keluar dari hidung.
"Kami menemukan bahwa kehilangan penciuman jauh lebih mendalam dalam paten Covid-19. Mereka kurang mampu mengidentifikasi bau, dan mereka tidak mampu mengidentifikasi rasa pahit atau manis," jelas Peneliti utama Prof Carl Philpott dari UEA's Norwich Medical School.
"Faktanya, hilangnya rasa sejati inilah yang tampaknya menjadi masalah hadir pada pasien Covid-19 dibandingkan dengan mereka yang flu biasa," sambungnya.
Ini artinya tes penciuman dan pengecapan bisa digunakan untuk membedakan antara pasien Covid-19 dan orang yang flu biasa.
Lihat Juga: Apakah Pembatasan Perjalanan ke Singapura Diberlakukan? Buntut COVID-19 Varian KP Merebak
(dra)