BOR di Sejumlah Daerah Turun, Peter Gontha Bandingkan dengan Kondisi di Tokyo
loading...
A
A
A
JAKARTA - Tokoh senior media Peter Gontha menyoroti persentase tingkat keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate(BOR) rumah sakit di sejumlah daerah di Indonesia yang sudah turun. Ia lantas membandingkannya dengan kondisi di Tokyo, Jepang.
Melalui laman Facebooknya beberapa waktu lalu, Peter menyebutkan bahwa tingkat pemakaian tempat tidur di rumah sakit di Tokyo sudah mencapai lebih dari 100% dan hanya pasien Covid-19 dengan kategori sangat parah yang bisa diterima.
Baca Juga: Benarkah Uang Tunai Bisa Menularkan Covid-19? Ini Faktanya
"Tingkat pemakaian tempat tidur di rumah sakit di Tokyo sudah mencapai lebih dari 100%, hanya yang betul gawat yang diterima. Tokyo sudah mencapai 10.000 orang terjangkit per hari, gawat sudah. Namanya sudah virus Delta, bukan COVID-19 lagi. Semua negara maju di dunia terkena kembali," tulis Peter di Facebook, seperti dikutip Sabtu (7/8).
"Indonesia di bawah Presiden Jokowi dan Komandan PPKM LBP mulai dianggap relatif sukses oleh asing, teruskan Bapak2, ini ngeri sekali," lanjutnya.
Sebagaimana diberitakan, di Indonesia angka kasus Covid-19 telah mengalami tren penurunan setelah Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Angka keterisian BOR di seluruh Indonesia yang sempat menyentuh angka 77,07% pada 11 Juli lalu, perlahan menunjukkan penurunan menjadi 75,9% selama tiga pekan terakhir. Kemudian persentasenya kembali turun ke angka 70,6% dan di pekan terakhir Juli menjadi 61,95%.
Penurunan persentase BOR sejalan dengan penurunan kasus aktif selama dua pekan belakangan dari yang sebelumnya 18,84% menjadi 18% dan terus turun menjadi 15,55% per 1 Agustus 2021. Beberapa provinsi yang mencatatkan penurunan BOR cukup signifikan di antaranya DKI Jakarta yang per 29 Juli lalu memiliki persentase keterisian isolasi mencapai 62%. Sebanyak 7.186 unit terisi dari total kapasitas 11.625 unit.
Deputi Gubernur DKI Bidang Pengendalian Kependudukan dan Permukiman Suharti menyebut, tingkat keterisian BOR di rumah sakit yang merawat pasien Covid-19 terus menurun. "Sangat jauh turunnya dari posisi beberapa minggu lalu yang sudah sampai 93%-94%," katanya.
Tingkat keterisian tempat tidur pasien dirumah sakit yang ada di Provinsi Jawa Barat juga menurun. Menurut dataPusat Informasi dan Koordinasi Covid-19 Jabar (Pikobar) pada 20 Juli 2021, sebelum PPKM Level3 dan 4 masih77,04% dan turun menjadi 50,35% pada 3 Agustus 2021.
Tingkat keterisianfasilitas isolasi untuk pasien Covid-19 di Jawa Barat menurut data Pikobarjuga sudah menurun menjadi 24,08% padaSenin (2/8) lalu.
"Keterisian rumah sakit konsisten mengalami penurunan sejak PPKM Darurat diberlakukan hingga perpanjangan PPKM Level 3 dan 4 saat ini," kata Ketua Harian Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Jawa BaratDaud Achmad di Bandung.
Melalui laman Facebooknya beberapa waktu lalu, Peter menyebutkan bahwa tingkat pemakaian tempat tidur di rumah sakit di Tokyo sudah mencapai lebih dari 100% dan hanya pasien Covid-19 dengan kategori sangat parah yang bisa diterima.
Baca Juga: Benarkah Uang Tunai Bisa Menularkan Covid-19? Ini Faktanya
"Tingkat pemakaian tempat tidur di rumah sakit di Tokyo sudah mencapai lebih dari 100%, hanya yang betul gawat yang diterima. Tokyo sudah mencapai 10.000 orang terjangkit per hari, gawat sudah. Namanya sudah virus Delta, bukan COVID-19 lagi. Semua negara maju di dunia terkena kembali," tulis Peter di Facebook, seperti dikutip Sabtu (7/8).
"Indonesia di bawah Presiden Jokowi dan Komandan PPKM LBP mulai dianggap relatif sukses oleh asing, teruskan Bapak2, ini ngeri sekali," lanjutnya.
Sebagaimana diberitakan, di Indonesia angka kasus Covid-19 telah mengalami tren penurunan setelah Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Angka keterisian BOR di seluruh Indonesia yang sempat menyentuh angka 77,07% pada 11 Juli lalu, perlahan menunjukkan penurunan menjadi 75,9% selama tiga pekan terakhir. Kemudian persentasenya kembali turun ke angka 70,6% dan di pekan terakhir Juli menjadi 61,95%.
Penurunan persentase BOR sejalan dengan penurunan kasus aktif selama dua pekan belakangan dari yang sebelumnya 18,84% menjadi 18% dan terus turun menjadi 15,55% per 1 Agustus 2021. Beberapa provinsi yang mencatatkan penurunan BOR cukup signifikan di antaranya DKI Jakarta yang per 29 Juli lalu memiliki persentase keterisian isolasi mencapai 62%. Sebanyak 7.186 unit terisi dari total kapasitas 11.625 unit.
Deputi Gubernur DKI Bidang Pengendalian Kependudukan dan Permukiman Suharti menyebut, tingkat keterisian BOR di rumah sakit yang merawat pasien Covid-19 terus menurun. "Sangat jauh turunnya dari posisi beberapa minggu lalu yang sudah sampai 93%-94%," katanya.
Tingkat keterisian tempat tidur pasien dirumah sakit yang ada di Provinsi Jawa Barat juga menurun. Menurut dataPusat Informasi dan Koordinasi Covid-19 Jabar (Pikobar) pada 20 Juli 2021, sebelum PPKM Level3 dan 4 masih77,04% dan turun menjadi 50,35% pada 3 Agustus 2021.
Tingkat keterisianfasilitas isolasi untuk pasien Covid-19 di Jawa Barat menurut data Pikobarjuga sudah menurun menjadi 24,08% padaSenin (2/8) lalu.
"Keterisian rumah sakit konsisten mengalami penurunan sejak PPKM Darurat diberlakukan hingga perpanjangan PPKM Level 3 dan 4 saat ini," kata Ketua Harian Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Jawa BaratDaud Achmad di Bandung.