Omicron Menggila, Pemerintah Siapkan 76 Ribu Tempat Isolasi
loading...
A
A
A
JAKARTA - Peningkatan kasus Covid-19 dalam seminggu terakhir ini semakin meresahkan. Masuknya varian Omicron ke Indonesia pada awal Desember lalu memaksa pemerintah untuk kembali memastikan ketersediaan ruang isolasi pasien.
Bahkan, menurut penjelasan Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Prof. Wiku Adisasmito , keterisian ruang isolasi di sejumlah provinsi terus meningkat signifikan. Salah satu yang menjadi sorotan adalah DKI Jakarta.
Saat ini, DKI Jakarta memang menjadi episentrum penyebaran Omicron tertinggi di Indonesia. Jakarta jadi penyumbang tertinggi mencapai 56 ribu kasus aktif dalam sepekan terakhir.
"Tingkat bed occupancy rate (BOR) pun tembus 52%,” ujar Prof. Wiku dalam konferensi pers yang diselenggarakan BNPB, Rabu (2/2/2022).
Peningkatan kasus Omicron yang terjadi di Jakarta karuan memicu perdebatan di kalangan masyarakat. Mereka mempertanyakan kesiapan ruang isolasi dan ruang rawat inap bagi pasien positif, bila kasus terus meningkat dalam beberapa pekan ke depan.
Menanggapi hal tersebut, Prof. Wiku menjelaskan secara gamblang kesiapan pemerintah dalam menghadapi gelombang ketiga Covid-19, terkhusus varian Omicron.
Ia mengatakan, saat ini pemerintah telah menyiapkan ruang isolasi yang tersebar di seluruh provinsi di Indonesia. Untuk Jakarta sendiri, pemerintah menyediakan 7.894 tempat tidur/ruang isolasi di Wisma Atlet Kemayoran.
Ketersedian ruang isolasi itu diperuntukkan bagi para Pelaku Perjalanan Luar Negeri (PPLN) bergejala ringan dan sedang. Berlanjut ke Wisma Atlet Pademangan dengan ketersediaan ruang isolasi sebanyak 5.796. Lalu disusul Rusun Penggilingan sebanyak 1.566 ruang isolasi untuk PPLN tanpa gejala.
Kemudian, pemerintah juga menyiapkan sebanyak 444 tempat tidur di 6 rumah sakit rujukan untuk PPLN bergejala berat, 663 tempat tidur di 6 hotel, serta tempat isolasi terpusat untuk PPLN tanpa gejala dan gejala ringan.
"Jadi bila ditotalkan terdapat 76 ribu tempat isolasi terpusat di seluruh Indonesia," tutup Prof. Wiku.
Bahkan, menurut penjelasan Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Prof. Wiku Adisasmito , keterisian ruang isolasi di sejumlah provinsi terus meningkat signifikan. Salah satu yang menjadi sorotan adalah DKI Jakarta.
Saat ini, DKI Jakarta memang menjadi episentrum penyebaran Omicron tertinggi di Indonesia. Jakarta jadi penyumbang tertinggi mencapai 56 ribu kasus aktif dalam sepekan terakhir.
"Tingkat bed occupancy rate (BOR) pun tembus 52%,” ujar Prof. Wiku dalam konferensi pers yang diselenggarakan BNPB, Rabu (2/2/2022).
Peningkatan kasus Omicron yang terjadi di Jakarta karuan memicu perdebatan di kalangan masyarakat. Mereka mempertanyakan kesiapan ruang isolasi dan ruang rawat inap bagi pasien positif, bila kasus terus meningkat dalam beberapa pekan ke depan.
Menanggapi hal tersebut, Prof. Wiku menjelaskan secara gamblang kesiapan pemerintah dalam menghadapi gelombang ketiga Covid-19, terkhusus varian Omicron.
Ia mengatakan, saat ini pemerintah telah menyiapkan ruang isolasi yang tersebar di seluruh provinsi di Indonesia. Untuk Jakarta sendiri, pemerintah menyediakan 7.894 tempat tidur/ruang isolasi di Wisma Atlet Kemayoran.
Ketersedian ruang isolasi itu diperuntukkan bagi para Pelaku Perjalanan Luar Negeri (PPLN) bergejala ringan dan sedang. Berlanjut ke Wisma Atlet Pademangan dengan ketersediaan ruang isolasi sebanyak 5.796. Lalu disusul Rusun Penggilingan sebanyak 1.566 ruang isolasi untuk PPLN tanpa gejala.
Kemudian, pemerintah juga menyiapkan sebanyak 444 tempat tidur di 6 rumah sakit rujukan untuk PPLN bergejala berat, 663 tempat tidur di 6 hotel, serta tempat isolasi terpusat untuk PPLN tanpa gejala dan gejala ringan.
"Jadi bila ditotalkan terdapat 76 ribu tempat isolasi terpusat di seluruh Indonesia," tutup Prof. Wiku.
(tsa)