Serap Ilmu dari sang Ayah, Dhiraj Kelly Sawlani Sukses Tekuni Bisnis Properti
loading...
A
A
A
JAKARTA - Kebanyakan orang memiliki impian untuk bisa sukses di usia muda. Namun, impian itu bisa terwujud jika mau berupaya dan bekerja keras. Hal tersebut sebagaimana dibuktikan oleh pengusaha muda asal Salatiga, Dhiraj Kelly Sawlani.
Baca juga: 10 Syarat buat Ibu Hamil sebelum Divaksin Covid-19
Menginjak usia awal kepala tiga, Dhiraj sudah sukses menjadi pebisnis properti . Saat ini, dia memimpin dua perusahaan properti di Karawang. Dia menjabat sebagai direktur di PT Sarana Abadi Raya (SAR), dan komisaris di PT Era Integrity.
PT SAR bergerak di bidang general contractor dan supplier. Sedangkan PT ERA Integrity, perusahaan pemasaran properti. Dari akun Instagram @eraintegrity tampak franchise dari PT ERA Indonesia yang memiliki 115 kantor cabang dan 6.500 Marketing Associate di Indonesia.
"Sarana Abadi Raya mengerjakan jasa konstruksi secara menyeluruh dan menyediakan material yang dibutuhkan. Klien kami dari perusahaan swasta dan perusahaan milik pemerintah. Ada websitenya sarana-abadi.co.id bisa dilihat di sana," ungkap Dhiraj dalam keterangan resminya, Senin (16/8).
Tak hanya itu, Dhiraj juga memiliki Griya Wantilan Residence yang berlokasi di Kalijati, Subang, yakni perumahan seluas 50.000 m2 dengan jumlah 400 rumah subsidi dan 100 rumah komersial. Total nilai investasi bisnis ini mencapai Rp60 miliar.
Lulusan S3 Bina Nusantara University ini belajar mengenai dunia properti dari sang ayah. Berbekal ilmu seputar konstruksi dan properti ayahnya, membuat pemilik Instagram @dhirajkelly itu optimistis menjalankan bisnis.
"Berawal dari usaha keluarga yang bergerak di bidang pembangunan atau jasa konstruksi. Lalu seiring berjalannya waktu, saya berpikir mengapa tidak menciptakan project sendiri lalu terciptalah Griya Wantilan Residence di Instagram @griyawantilan.residence," jelas Dhiraj.
Menjalankan bisnis di bidang properti besar ini tentunya tak mudah, terutama dalam hal pemasaran. Mengingat produk yang dipasarkan bukan seperti kebutuhan pokok semua orang bisa membelinya.
Hal itu pula yang dirasakan oleh Dhiraj saat menjalankan project Griya Wantilan Residence. Sehingga dia mengambil langkah menyelamatkan asetnya dengan menggandeng ERA Indonesia untuk bekerjasama.
Baca juga: 10 Syarat buat Ibu Hamil sebelum Divaksin Covid-19
Menginjak usia awal kepala tiga, Dhiraj sudah sukses menjadi pebisnis properti . Saat ini, dia memimpin dua perusahaan properti di Karawang. Dia menjabat sebagai direktur di PT Sarana Abadi Raya (SAR), dan komisaris di PT Era Integrity.
PT SAR bergerak di bidang general contractor dan supplier. Sedangkan PT ERA Integrity, perusahaan pemasaran properti. Dari akun Instagram @eraintegrity tampak franchise dari PT ERA Indonesia yang memiliki 115 kantor cabang dan 6.500 Marketing Associate di Indonesia.
"Sarana Abadi Raya mengerjakan jasa konstruksi secara menyeluruh dan menyediakan material yang dibutuhkan. Klien kami dari perusahaan swasta dan perusahaan milik pemerintah. Ada websitenya sarana-abadi.co.id bisa dilihat di sana," ungkap Dhiraj dalam keterangan resminya, Senin (16/8).
Tak hanya itu, Dhiraj juga memiliki Griya Wantilan Residence yang berlokasi di Kalijati, Subang, yakni perumahan seluas 50.000 m2 dengan jumlah 400 rumah subsidi dan 100 rumah komersial. Total nilai investasi bisnis ini mencapai Rp60 miliar.
Lulusan S3 Bina Nusantara University ini belajar mengenai dunia properti dari sang ayah. Berbekal ilmu seputar konstruksi dan properti ayahnya, membuat pemilik Instagram @dhirajkelly itu optimistis menjalankan bisnis.
"Berawal dari usaha keluarga yang bergerak di bidang pembangunan atau jasa konstruksi. Lalu seiring berjalannya waktu, saya berpikir mengapa tidak menciptakan project sendiri lalu terciptalah Griya Wantilan Residence di Instagram @griyawantilan.residence," jelas Dhiraj.
Menjalankan bisnis di bidang properti besar ini tentunya tak mudah, terutama dalam hal pemasaran. Mengingat produk yang dipasarkan bukan seperti kebutuhan pokok semua orang bisa membelinya.
Hal itu pula yang dirasakan oleh Dhiraj saat menjalankan project Griya Wantilan Residence. Sehingga dia mengambil langkah menyelamatkan asetnya dengan menggandeng ERA Indonesia untuk bekerjasama.