Sektor Fesyen, Kuliner dan Kriya Diyakini Bisa Berkembang di Masa Pandemi

Selasa, 17 Agustus 2021 - 23:23 WIB
loading...
Sektor Fesyen, Kuliner dan Kriya Diyakini Bisa Berkembang di Masa Pandemi
Kontribusi sektor ekonomi kreatif terhadap PDB Indonesia sejauh ini diketahui telah berkontribusi senilai 1.100 triliun atau sekitar 77,4 persen. / Foto: ist
A A A
JAKARTA - Hantaman pandemi Covid-19 banyak membuat sektor industri ekonomi termasuk ekonomi kreatif melesu. Tapi di sisi lain, ada juga beberapa sub kategori yang ternyata justru bisa bertahan dan justru malah bisa berekespansi di masa pandemi seperti saat ini.

Baca juga: Pemain Ikatan Cinta Rayakan HUT Kemerdekaan ke-76 RI di Lokasi Syuting, Kompak Banget!

Sebagaimana disampaikan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI, Sandiaga Uno , ada tiga sub sektor industri yang menggeliat pesat di masa pandemi Covid-19.

"Awalnya ada tiga sub sektor, pertama sub sektor aplikasi, sub sektor gaming dan sub sektor yang berkaitan dengan ekonomi digital," kata Menparekraf Sandi saat ditemui Selasa (17/8) di kawasan Jakarta Barat.

Dia melanjutkan, tiga sub sektor ekonomi kreatif lainnya yakni kuliner, fesyen, dan kriya akan segera menyusul tiga sub sektor di atas sebagai sektor ekonomi kreatif yang bisa terus berkembang pesat di kondisi pandemi.

"Tapi hari ini saya melihat makin banyak teman-teman yang bergerak di sub sektor kuliner, fesyen dan kriya, selama mereka melakukan transformasi dan digitalisasi dan mengakselarisasi terhadap protokol kesehatan, di sini justru meningkatkan penjualannya," tuturnya.

Sebagai catatan, kontribusi sektor ekonomi kreatif terhadap PDB Indonesia sejauh ini diketahui telah berkontribusi senilai 1.100 triliun atau sekitar 77,4 persen. Membuat Indonesia berada di posisi tiga dunia, di bawah Korea Selatan dengan sektor Hallyu Wave dan Amerika Serikat di posisi nomor satu dengan industri Hollywood.

Baca juga: HUT Kemerdekaan Ke-76 RI, Menparekraf Sandiaga Bagikan 20 Ribu Paket Sembako

"Indonesia sudah menunjukkan pertumbuhan yang signifikan dari sektor ekonomi kreatifnya. Tiga sektor yang jadi tulang punggung, kuliner, fesyen dan kriya. Ini lah yang akan terus bertumbuh ke depan, seiring dengan proses digitalisasi dari para pelaku sektor ekonomi kreatif," tutup Menparekraf Sandi.
(nug)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1678 seconds (0.1#10.140)