Mitos Diabetes yang Tidak Perlu Dipercaya Lagi, Apa Saja?

Jum'at, 20 Agustus 2021 - 07:57 WIB
loading...
Mitos Diabetes yang Tidak Perlu Dipercaya Lagi, Apa Saja?
Mitos Diabetes yang Tidak Perlu Dipercaya Lagi, Apa Saja? Foto/ist.
A A A
JAKARTA - Ada sejumlah mitos tentang diabetes yang seharusnya tidak perlu dipercaya lagi. Penggambaran yang keliru tentang diabetes ini terkadang bisa berbahaya dan menyebabkan stigma yang tidak adil seputar kondisi tersebut.

Informasi diabetes tersedia secara luas, baik dari profesional kesehatan maupun internet, tetapi tidak semuanya benar. Sulit untuk mengetahui apa yang akurat. Berikut mitos tentang diabetes yang seharusnya tidak Anda percaya lagi dilansir dari Diabetes.co.uk, Jumat (20/8).

1. Penderita diabetes tidak boleh makan gula

Ini adalah salah satu mitos diabetes yang paling umum, bahwa orang-orang dengan kondisi tersebut harus makan makanan bebas gula. Orang dengan diabetes perlu makan makanan yang seimbang , yang dapat mencakup beberapa gula dalam jumlah sedang. Penderita diabetes boleh makan makanan manis.

2. Diabetes tipe 2 ringan

Mitos diabetes ini banyak diulang, tetapi tentu saja itu tidak benar. Tidak ada bentuk diabetes yang ringan. Jika diabetes tipe 2 tidak dikelola dengan baik dapat menyebabkan komplikasi serius dan mengancam jiwa. Kontrol diabetes yang baik dapat secara signifikan mengurangi risiko komplikasi tetapi ini tidak berarti kondisi itu sendiri tidak serius.


3. Diabetes tipe 2 hanya menyerang orang gemuk

Sementara diabetes tipe 2 sering dikaitkan dengan kelebihan berat badan dan obesitas, jelas tidak benar bahwa diabetes tipe 2 hanya mempengaruhi orang yang kelebihan berat badan. Sekitar 20% orang dengan diabetes tipe 2 memiliki berat badan normal, atau kurus.

4. Penderita diabetes hanya boleh makan makanan diabetes

Makanan diabetes adalah salah satu mitos yang paling umum. Label diabetes sering digunakan pada makanan manis. Seringkali gula alkohol, atau pemanis lainnya, akan digunakan sebagai pengganti gula. Makanan penderita diabetes seringkali masih mempengaruhi kadar glukosa darah, harganya mahal, dan juga dapat menimbulkan efek samping yang merugikan. Badan amal Diabetes UK merekomendasikan agar penderita diabetes menghindari makanan diabetes.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1462 seconds (0.1#10.140)