Ciri-ciri Pubertas Anak Laki-laki, Jerawat hingga Mimpi Basah
loading...
A
A
A
JAKARTA - Ciri-ciri pubertas pada anak laki-laki bisa dilihat dari beberapa tanda. Ada tujuh ciri pubertas anak laki-laki. Namun perlu diingat bahwa usia pubertas setiap anak sangat bervariasi.
Anak laki-laki pubertas sedikit lebih lambat daripada anak perempuan. Untuk anak laki-laki, pubertas rata-rata dimulai pada usia 11 tahun, meskipun dimulai sejak usia 9 tahun atau hingga usia 14 tahun masih dianggap normal.
Beberapa anak laki-laki pubertas lebih cepat daripada teman sebayanya. Selain itu, beberapa perubahan fisik mungkin lebih bertahap daripada yang lain.
Sejumlah perubahan fisik ini sangat pribadi. Sebagai orang tua mungkin tidak memperhatikannya, tetapi anak Anda memperhatikan. Beberapa di antaranya merupakan pengalaman yang memalukan baginya dan kemungkinan besar ia akan merahasiakannya.
Berikut ciri-ciri pubertas pada anak laki-laki dilansir dari Very Well Family, Jumat (20/8).
1. Bentuk tubuh
Secara eksternal, Anda melihat tubuh anak Anda mulai tumbuh, tetapi sebelum itu terjadi, berat badannya akan bertambah. Ini terlihat pada lengan dan kakinya. Berikutnya mereka akan bertambah tinggi dan biasanya terjadi pada usia 13 tahun.
Bahunya akan melebar dan ototnya juga akan berkembang lebih jelas. Ia akan menjadi terasa lebih kuat dan dapat mengambil keuntungan dari itu dengan mulai biasa olahraga rutin.
2. Berkeringat, bulu, dan jerawat
Kebersihan pribadi merupakan salah satu perubahan terbesar bagi anak laki-laki. Mungkin sulit untuk membuatnya mencuci tangan atau mandi, tetapi sekarang ia perlu memperhatikan hal-hal ini saat mulai berkeringat lebih banyak dan memiliki bau badan.
Ia mungkin akan bertanya tentang cara mencukur bulu di wajahnya. Hormonnya akan menghasilkan lebih banyak minyak di kulitnya sehingga rentan terhadap jerawat . Ini adalah waktu yang tepat untuk mengenalkannya pada rutinitas perawatan kulit yang baik.
3. Pertumbuhan penis dan testis
Tanda pertama pubertas sebenarnya dimulai dengan pertumbuhan testis dan skrotum putra Anda, yang volumenya akan lebih dari dua kali lipat. Penisnya dan testis akan mulai tumbuh saat ia memasuki pubertas dan disertai dengan adanya rambut kemaluan.
Penis dimulai dengan bertambah panjang, diikuti dengan lebar. Sekitar sepertiga anak laki-laki memiliki tonjolan mutiara kecil, yang disebut papula, pada penis mereka. Benjolan ini terlihat seperti jerawat dan normal serta tidak berbahaya, meskipun permanen.
4. Mimpi basah dan ereksi nokturnal
Saat putra Anda pubertas, ia mulai mengalami mimpi basah , di mana berejakulasi di malam hari. Ini dapat terjadi dengan atau tanpa mimpi seksual dan sangat normal.
Berbicara dengan putra Anda tentang mimpi basah sebelum hal itu terjadi sangat membantu sehingga tahu apa yang diharapkan dan ia tidak secara tidak sengaja mengompol. Biarkan ia tahu bahwa itu hanyalah bagian lain dari pubertas dan itu akan hilang pada waktunya.
Ereksi yang tidak disengaja adalah bagian besar lain dari pubertas laki-laki dan mereka dapat terjadi kapan saja, tanpa alasan sama sekali.
5. Perubahan suara
Suara putra Anda akan berubah saat pubertas. Ini terjadi karena pita suara dan kotak suaranya atau laring juga bertambah massa. Sebelum suaranya berubah sepenuhnya, suaranya mungkin pecah dan besar, naik dari tinggi ke rendah dengan cepat. Ini bisa memalukan baginya, jadi berhati-hatilah akan hal ini.
6. Pertumbuhan payudara
Saat putra Anda pertama kali mengalami pubertas, jaringan payudaranya membengkak sedikit selama satu atau dua tahun karena beberapa hormonnya berubah menjadi estrogen. Bagi sebagian besar anak laki-laki, ini bersifat sementara dan tidak berlebihan, namun hal ini bisa lebih jelas, terutama jika mereka kelebihan berat badan.
7. Perubahan suasana hati
Seperti anak perempuan, anak laki-laki juga dapat mengalami perubahan suasana hati berkat perubahan hormonal, fisik, dan emosional yang mereka alami. Bersabarlah dan mengerti lantaran ini juga akan berlalu.
Anak laki-laki pubertas sedikit lebih lambat daripada anak perempuan. Untuk anak laki-laki, pubertas rata-rata dimulai pada usia 11 tahun, meskipun dimulai sejak usia 9 tahun atau hingga usia 14 tahun masih dianggap normal.
Beberapa anak laki-laki pubertas lebih cepat daripada teman sebayanya. Selain itu, beberapa perubahan fisik mungkin lebih bertahap daripada yang lain.
Sejumlah perubahan fisik ini sangat pribadi. Sebagai orang tua mungkin tidak memperhatikannya, tetapi anak Anda memperhatikan. Beberapa di antaranya merupakan pengalaman yang memalukan baginya dan kemungkinan besar ia akan merahasiakannya.
Berikut ciri-ciri pubertas pada anak laki-laki dilansir dari Very Well Family, Jumat (20/8).
1. Bentuk tubuh
Secara eksternal, Anda melihat tubuh anak Anda mulai tumbuh, tetapi sebelum itu terjadi, berat badannya akan bertambah. Ini terlihat pada lengan dan kakinya. Berikutnya mereka akan bertambah tinggi dan biasanya terjadi pada usia 13 tahun.
Bahunya akan melebar dan ototnya juga akan berkembang lebih jelas. Ia akan menjadi terasa lebih kuat dan dapat mengambil keuntungan dari itu dengan mulai biasa olahraga rutin.
2. Berkeringat, bulu, dan jerawat
Kebersihan pribadi merupakan salah satu perubahan terbesar bagi anak laki-laki. Mungkin sulit untuk membuatnya mencuci tangan atau mandi, tetapi sekarang ia perlu memperhatikan hal-hal ini saat mulai berkeringat lebih banyak dan memiliki bau badan.
Ia mungkin akan bertanya tentang cara mencukur bulu di wajahnya. Hormonnya akan menghasilkan lebih banyak minyak di kulitnya sehingga rentan terhadap jerawat . Ini adalah waktu yang tepat untuk mengenalkannya pada rutinitas perawatan kulit yang baik.
3. Pertumbuhan penis dan testis
Tanda pertama pubertas sebenarnya dimulai dengan pertumbuhan testis dan skrotum putra Anda, yang volumenya akan lebih dari dua kali lipat. Penisnya dan testis akan mulai tumbuh saat ia memasuki pubertas dan disertai dengan adanya rambut kemaluan.
Penis dimulai dengan bertambah panjang, diikuti dengan lebar. Sekitar sepertiga anak laki-laki memiliki tonjolan mutiara kecil, yang disebut papula, pada penis mereka. Benjolan ini terlihat seperti jerawat dan normal serta tidak berbahaya, meskipun permanen.
4. Mimpi basah dan ereksi nokturnal
Saat putra Anda pubertas, ia mulai mengalami mimpi basah , di mana berejakulasi di malam hari. Ini dapat terjadi dengan atau tanpa mimpi seksual dan sangat normal.
Berbicara dengan putra Anda tentang mimpi basah sebelum hal itu terjadi sangat membantu sehingga tahu apa yang diharapkan dan ia tidak secara tidak sengaja mengompol. Biarkan ia tahu bahwa itu hanyalah bagian lain dari pubertas dan itu akan hilang pada waktunya.
Ereksi yang tidak disengaja adalah bagian besar lain dari pubertas laki-laki dan mereka dapat terjadi kapan saja, tanpa alasan sama sekali.
5. Perubahan suara
Suara putra Anda akan berubah saat pubertas. Ini terjadi karena pita suara dan kotak suaranya atau laring juga bertambah massa. Sebelum suaranya berubah sepenuhnya, suaranya mungkin pecah dan besar, naik dari tinggi ke rendah dengan cepat. Ini bisa memalukan baginya, jadi berhati-hatilah akan hal ini.
6. Pertumbuhan payudara
Saat putra Anda pertama kali mengalami pubertas, jaringan payudaranya membengkak sedikit selama satu atau dua tahun karena beberapa hormonnya berubah menjadi estrogen. Bagi sebagian besar anak laki-laki, ini bersifat sementara dan tidak berlebihan, namun hal ini bisa lebih jelas, terutama jika mereka kelebihan berat badan.
7. Perubahan suasana hati
Seperti anak perempuan, anak laki-laki juga dapat mengalami perubahan suasana hati berkat perubahan hormonal, fisik, dan emosional yang mereka alami. Bersabarlah dan mengerti lantaran ini juga akan berlalu.
(dra)