Hingga saat Ini, Indonesia Sudah Menerima 130 Juta Dosis Vaksin Covid-19

Selasa, 24 Agustus 2021 - 13:09 WIB
loading...
Hingga saat Ini, Indonesia...
Vaksinasi merupakan hal penting, sehingga ketersediaan dan stok vaksin harus diperhatikan betul agar bisa mencakup seluruh masyarakat Indonesia. / Foto: ilustrasi/dok. SINDOnews
A A A
JAKARTA - Vaksinasi merupakan hal penting yang dilakukan selama masa pandemi Covid-19. Oleh sebab itu ketersediaan dan stok vaksin harus diperhatikan betul agar bisa mencakup seluruh masyarakat Indonesia.

Baca juga: Menkes Ungkap 3 Strategi Presiden Jokowi untuk Hidup Bersama Pandemi

Dengan vaksinasi maka tingkat keparahan akibat Covid-19 bisa ditekan sehingga menciptakan kekebalan kelompok atau herd immunity.

Dalam sesi jumpa pers yang disiarkan langsung di channel YouTube Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Selasa (24/8/2021), Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin diminta presiden untuk melakukan update mengenai kondisi stok vaksin di Tanah Air.

Dia memaparkan bahwa saat ini Indonesia memiliki 130 juta vaksin yang sudah diterima sampai sekarang.

"Per kemarin sudah disuntikkan 91 juta. Dari 130 juta itu 116 juta sudah ada di daerah, sementara 8,1 juta itu sedang dalam perjalanan. Hanya sekitar 5,3 juta vaksin yang dipegang. Sebagai masih ada dalam stok dan beberapa sedang dalam proses untuk redressing. Jadi masuk dari luar negeri kita harus ubah kemasannya sebelum dikirim lagi. Sementara sisanya kita pegang sebagai stok," jelas Menkes Budi.

Dari 116 juta vaksin yang sudah ada di daerah, per Senin 23 Agustus 2021, sudah disuntikkan sekitar 91 juta. Sehingga masih ada stok di daerah baik provinsi maupun kabupaten kota sekitar 25 juta (116 juta-91juta). Alhasil saat ini masih ada sekitar 25 juta stok vaksin yang tersedia di daerah.

Baca juga: Vaksin Covid-19 Gratis, Apabila Diminta Pembayaran, Silakan Adukan ke Sini

"Apabila kecepatan vaksinasi Covid-19 itu sebanyak satu juta per hari, jadi masih ada sekitar 25 hari dan itu sebenarnya cukup. Sebab akan datang cukup banyak vaksin Covid-19 ke depannya," tuntasnya.
(nug)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2153 seconds (0.1#10.140)