100 Juta Dosis Vaksin Sudah Disuntikkan, Herd Immunity Diharapkan Segera Tercapai

Rabu, 01 September 2021 - 15:58 WIB
loading...
100 Juta Dosis Vaksin...
Jubir Vaksinasi Covid-19 Kemenkes, dr. Siti Nadia Tarmizi mengumumkan bahwa per 31 Agustus 2021 Indonesia sukses suntikkan 100 juta dosis vaksin Covid-19. / Foto: ilustrasi/dok. SINDOnews
A A A
JAKARTA - Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan, dr. Siti Nadia Tarmizi mengumumkan bahwa per 31 Agustus 2021 Indonesia sukses mencapai penyuntikan 100 juta dosis vaksin Covid-19 .

Baca juga: 5 Sayuran Ini Sahabat Terbaik Penderita Diabetes

Keberhasilan tersebut sesuai dengan peta jalan pemerintah yang telah direncanakan sebelumnya. Hal tersebut, dia sampaikan dalam sesi jumpa pers yang disiarkan langsung di channel YouTube Kementerian Kesehatan , Rabu (1/9/2021).

Sebagimana diketahui, vaksinasi adalah salah satu upaya penting yang wajib dilakukan dalam rangka menurunkan laju penularan Covid-19. Dengan pencapaian 100 juta dosis vaksin yang telah disuntikan, dr. Siti berharap Indonesia bisa mencapai target kekebalan kelompok atau herd immunity dalam waktu yang telah ditetapkan.

"Oleh sebab itu, masyarakat diimbau agar apapun jenis vaksinnya tidak takut. Sebab vaksin tersebut telah dijamin keamanan dan kualitas, serta efektivitasnya. Vaksin yang terbaik adalah vaksin yang tersedia untuk masyarakat saat ini," kata dr. Siti.

Terkait dengan keberhasilan pemerintah dalam menurunkan jumlah kasus positif Covid-19 di Indonesia, dr. Siti mengatakan bahwa kondisi ini tak lepas dari kebijakan Pembatasan Pergerakan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang telah ditetapkan pemerintah.

Baca juga: Permudah Ibu Hamil, Makuku Berikan Layanan Konsultasi Online Gratis

"Banyak provinsi yang tetap level PPKM-nya, tapi ada juga yang turun levelnya dari level 4 menuju level 3. Satu provinsi di wilayah aglomerasi Semarang Raya mencapai penurunan dari level 3 menuju level 2. Ini artinya kebijakan PPKM mampu mengendalikan Covid-19. Strategi PPKM ini terbukti efektif menurunkan laju kasus aktif, tingkat kematian, dan tingkat keterisian rumah sakit," tuntasnya.
(nug)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3105 seconds (0.1#10.140)