Musisi Tanah Air Didorong Lakukan Digitalisasi Musik di Masa Pandemi
loading...
A
A
A
JAKARTA - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno mendorong pelaku musik dan ekonomi kreatif di Tanah Air untuk melakukan digitalisasi musik di masa pandemi Covid-19. Hal itu dilakukan sebagai langkah alternatif bagi para musisi untuk tetap berkarya di tengah berbagai pembatasan.
Baca juga: 5 Sayuran Ini Sahabat Terbaik Penderita Diabetes
"Saat ini keadaan memang sulit karena kita masih ada di situasi pandemi Covid-19, tetapi jangan membuat pelaku ekonomi kreatif di bidang musik surut berkarya melainkan semakin melek terhadap dunia digital yang di dalamnya terdapat digitalisasi musik," kata Sandiaga saat menjadi pembicara dalam Konferensi Musik Internasional yang digelar secara virtual di Ambon, Selasa (31/8).
Menurutnya, pandemi Covid-19 banyak mendatangkan imbas, salah satunya dari sisi akselerasi transformasi digital bagi semua pelaku ekonomi kreatif. Karena itu, semua dituntut untuk dapat melek dunia digital, termasuk industri musik.
Pihaknya meyakini para musisi dan pelaku ekosistem musik tidak pernah mengenal pembatasan karena imajinasi mereka melewati batas. "PPKM tidak akan membuat mereka surut dalam berkarya, khususnya pada sektor musik," tandasnya.
Menparekraf Sandi mengatakan, kunci dalam menghadapi perubahan besar di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif akibat pandemi Covid-19 adalah dengan mengimplementasikan tiga aspek, yaitu inovasi, adaptasi, dan kolaborasi.
Aspek inovasi, kata dia, dengan memanfaatkan platform digital dalam memasarkan produk kreatifnya, sehingga layanan yang diberikan akan lebih maksimal.
Aspek adaptasi, yakni menerapkan protokol kesehatan yang berlaku di era kenormalan baru. Sedangkan aspek kolaborasi yakni bekerja sama dengan seluruh unsur pentahelix, sehingga pemulihan dan kebangkitan di sektor parekraf dapat segera terwujud.
Diakuinya, perkembangan ekonomi kreatif di Ambon sangat potensial, khususnya sub sektor musik sangat fenomenal. "Potensi wisata musik di Ambon selain fenomenal juga spektakuler, serta aspek pendukungnya bagaimana menciiptakan event musik berskala besar bersifat tahunan, dan mengajak musisi dunia untuk tampil di Ambon," katanya.
Selain itu, kata dia, membangun infrastruktur dan ekosistem kreatif, yakni kampanye pemasaran yang fokus pada musik, memprompsikan Ambon melalui ajang bertaraf internsional, dan memperbesar promosi digital.
Baca juga: Angka Kasus Covid-19 Menurun, Masyarakat Harus Tetap Waspada
"Saya yakin melalui upaya ini Ambon semakin dikenal bukan hanya di level nasional tetapi internasional, melalui jaringan kota musik dunia," kata Sandiaga.
Baca juga: 5 Sayuran Ini Sahabat Terbaik Penderita Diabetes
"Saat ini keadaan memang sulit karena kita masih ada di situasi pandemi Covid-19, tetapi jangan membuat pelaku ekonomi kreatif di bidang musik surut berkarya melainkan semakin melek terhadap dunia digital yang di dalamnya terdapat digitalisasi musik," kata Sandiaga saat menjadi pembicara dalam Konferensi Musik Internasional yang digelar secara virtual di Ambon, Selasa (31/8).
Menurutnya, pandemi Covid-19 banyak mendatangkan imbas, salah satunya dari sisi akselerasi transformasi digital bagi semua pelaku ekonomi kreatif. Karena itu, semua dituntut untuk dapat melek dunia digital, termasuk industri musik.
Pihaknya meyakini para musisi dan pelaku ekosistem musik tidak pernah mengenal pembatasan karena imajinasi mereka melewati batas. "PPKM tidak akan membuat mereka surut dalam berkarya, khususnya pada sektor musik," tandasnya.
Menparekraf Sandi mengatakan, kunci dalam menghadapi perubahan besar di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif akibat pandemi Covid-19 adalah dengan mengimplementasikan tiga aspek, yaitu inovasi, adaptasi, dan kolaborasi.
Aspek inovasi, kata dia, dengan memanfaatkan platform digital dalam memasarkan produk kreatifnya, sehingga layanan yang diberikan akan lebih maksimal.
Aspek adaptasi, yakni menerapkan protokol kesehatan yang berlaku di era kenormalan baru. Sedangkan aspek kolaborasi yakni bekerja sama dengan seluruh unsur pentahelix, sehingga pemulihan dan kebangkitan di sektor parekraf dapat segera terwujud.
Diakuinya, perkembangan ekonomi kreatif di Ambon sangat potensial, khususnya sub sektor musik sangat fenomenal. "Potensi wisata musik di Ambon selain fenomenal juga spektakuler, serta aspek pendukungnya bagaimana menciiptakan event musik berskala besar bersifat tahunan, dan mengajak musisi dunia untuk tampil di Ambon," katanya.
Selain itu, kata dia, membangun infrastruktur dan ekosistem kreatif, yakni kampanye pemasaran yang fokus pada musik, memprompsikan Ambon melalui ajang bertaraf internsional, dan memperbesar promosi digital.
Baca juga: Angka Kasus Covid-19 Menurun, Masyarakat Harus Tetap Waspada
"Saya yakin melalui upaya ini Ambon semakin dikenal bukan hanya di level nasional tetapi internasional, melalui jaringan kota musik dunia," kata Sandiaga.
(nug)