Pencarian Milenial Inspiratif melalui Program Every U Does Good Heroes Dimulai
loading...
A
A
A
JAKARTA - Program Every U Does Good Heroes besutan PT Unilever Indonesia sudah dimulai sejak 1 September kemarin. Program ini bertujuan menemukan sosok milenial yang mampu mewujudkan purpose dan kontribusi mereka menuju Indonesia yang lebih baik.
Selain bekal inspirasi dari sederet mentor terbaik di bidangnya, program ini juga bakal memberikan micro grant kepada 10 peserta terbaik. Dana sebesar Rp30 juta untuk tiap pemenang disiapkan agar lebih banyak lagi masyarakat yang bisa merasakan dampak kebaikan serta manfaat dari program sosial dan lingkungan yang mereka jalankan.
Presiden Direktur PT Unilever Indonesia Ira Noviarti menyampaikan, sejalan dengan tiga pilar kebaikan yang diusung melalui strategi The Unilever Compass, pihaknya melihat bahwa generasi milenial memiliki potensi luar biasa untuk menjadi katalisator bagi terciptanya Indonesia yang lebih hijau, sehat, sejahtera, adil, dan inklusif di masa depan.
"Tidak hanya aktif mencari produk yang sejalan dengan harapan terhadap lingkungan dan masyarakat, banyak juga dari mereka yang memiliki purpose kuat dan sudah memulai inisiatif sendiri untuk menjadi force for good atau pendorong kebaikan di tengah circle mereka masing-masing," ujar Ira melalui siaran pers, belum lama ini.
Melalui program Every U Does Good Heroes, lanjut Ira, Unilever Indonesia ingin mengangkat dan menyebarluaskan semangat ini ke lebih banyak milenial di seluruh wilayah Indonesia. Program yang berlangsung selama tujuh bulan ke depan ini bakal memberikan rangkaian pembekalan yang bermanfaat, melakukan assessment untuk menganalisa potensi dari program mereka, dan membantu memastikan bahwa purpose mereka dapat terwujud secara berkelanjutan.
Program Every U Does Good Heroes terbuka bagi seluruh milenial di Indonesia yang berusia 18-35 tahun dan terdiri atas beberapa tahap keikutsertaan. Pertama, selama periode 1-30 September, tiap peserta dapat mendaftarkan diri mengikuti program ini melalui bit.ly/EUDGheroes untuk kemudian memilih salah satu dari tiga pilar kebaikan yang paling sesuai dengan purpose mereka, yaitu (Pilar 1) membangun planet yang lebih lestari, (Pilar 2) meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat, atau (Pilar 3) berkontribusi pada masyarakat yang lebih adil dan inklusif.
Lalu, tiap peserta harus mengirimkan video proposal mengenai ide atau program yang ingin dijalankan untuk merealisasikan purpose mereka. Proposal ini akan diseleksi guna memilih 100 peserta dengan potensi terbaik.
Selanjutnya, selama Oktober-November 2021, 100 peserta terpilih berhak mendapatkan mentoring secara virtual dari sederet mentor inspiratif yang telah berhasil membuktikan bahwa purpose yang kuat mampu memberikan dampak yang luar biasa. Mereka adalah Muhammad Bijaksana Junerosano (isu sampah dan lingkungan), Helga Angelina Tjahjadi (isu nutrisi), Stevia Angesty (isu sanitasi), Ayu Kartika Dewi (isu toleransi), dan Nicky Clara (isu inklusivitas).
Baca Juga: AMMAN dan Algoritma Inisiasi Beasiswa Kelas Data Science untuk Dukung Kemajuan NTB
Setelah mendapat mentoring, 100 peserta terpilih ini diwajibkan mengirim video kedua mereka, berisi proposal yang lebih tajam dan efektif untuk diseleksi oleh dewan juri yang terdiri dari para mentor serta tim Unilever Indonesia.
Terakhir pada Desember 2021 akan dipilih 10 orang untuk mendapatkan micro grant masing-masing Rp30 juta serta pendampingan lebih intensif dari para mentor. Termasuk beberapa mentor dari Unilever Indonesia guna memulai ataupun memperbesar skala program yang mereka miliki.
Selain bekal inspirasi dari sederet mentor terbaik di bidangnya, program ini juga bakal memberikan micro grant kepada 10 peserta terbaik. Dana sebesar Rp30 juta untuk tiap pemenang disiapkan agar lebih banyak lagi masyarakat yang bisa merasakan dampak kebaikan serta manfaat dari program sosial dan lingkungan yang mereka jalankan.
Baca Juga
Presiden Direktur PT Unilever Indonesia Ira Noviarti menyampaikan, sejalan dengan tiga pilar kebaikan yang diusung melalui strategi The Unilever Compass, pihaknya melihat bahwa generasi milenial memiliki potensi luar biasa untuk menjadi katalisator bagi terciptanya Indonesia yang lebih hijau, sehat, sejahtera, adil, dan inklusif di masa depan.
"Tidak hanya aktif mencari produk yang sejalan dengan harapan terhadap lingkungan dan masyarakat, banyak juga dari mereka yang memiliki purpose kuat dan sudah memulai inisiatif sendiri untuk menjadi force for good atau pendorong kebaikan di tengah circle mereka masing-masing," ujar Ira melalui siaran pers, belum lama ini.
Melalui program Every U Does Good Heroes, lanjut Ira, Unilever Indonesia ingin mengangkat dan menyebarluaskan semangat ini ke lebih banyak milenial di seluruh wilayah Indonesia. Program yang berlangsung selama tujuh bulan ke depan ini bakal memberikan rangkaian pembekalan yang bermanfaat, melakukan assessment untuk menganalisa potensi dari program mereka, dan membantu memastikan bahwa purpose mereka dapat terwujud secara berkelanjutan.
Program Every U Does Good Heroes terbuka bagi seluruh milenial di Indonesia yang berusia 18-35 tahun dan terdiri atas beberapa tahap keikutsertaan. Pertama, selama periode 1-30 September, tiap peserta dapat mendaftarkan diri mengikuti program ini melalui bit.ly/EUDGheroes untuk kemudian memilih salah satu dari tiga pilar kebaikan yang paling sesuai dengan purpose mereka, yaitu (Pilar 1) membangun planet yang lebih lestari, (Pilar 2) meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat, atau (Pilar 3) berkontribusi pada masyarakat yang lebih adil dan inklusif.
Lalu, tiap peserta harus mengirimkan video proposal mengenai ide atau program yang ingin dijalankan untuk merealisasikan purpose mereka. Proposal ini akan diseleksi guna memilih 100 peserta dengan potensi terbaik.
Selanjutnya, selama Oktober-November 2021, 100 peserta terpilih berhak mendapatkan mentoring secara virtual dari sederet mentor inspiratif yang telah berhasil membuktikan bahwa purpose yang kuat mampu memberikan dampak yang luar biasa. Mereka adalah Muhammad Bijaksana Junerosano (isu sampah dan lingkungan), Helga Angelina Tjahjadi (isu nutrisi), Stevia Angesty (isu sanitasi), Ayu Kartika Dewi (isu toleransi), dan Nicky Clara (isu inklusivitas).
Baca Juga: AMMAN dan Algoritma Inisiasi Beasiswa Kelas Data Science untuk Dukung Kemajuan NTB
Setelah mendapat mentoring, 100 peserta terpilih ini diwajibkan mengirim video kedua mereka, berisi proposal yang lebih tajam dan efektif untuk diseleksi oleh dewan juri yang terdiri dari para mentor serta tim Unilever Indonesia.
Terakhir pada Desember 2021 akan dipilih 10 orang untuk mendapatkan micro grant masing-masing Rp30 juta serta pendampingan lebih intensif dari para mentor. Termasuk beberapa mentor dari Unilever Indonesia guna memulai ataupun memperbesar skala program yang mereka miliki.
(tsa)