Antisipasi Varian Mu Covid-19 Masuk ke Indonesia, Ini 7 Strategi Kemenkes
loading...
A
A
A
JAKARTA - Pemerintah melalui Kementerian Kesehatan ( Kemenkes ) RI menyatakan sampai saat ini belum mendeteksi adanya varian baru virus penyebab Covid-19 masuk ke Indonesia. Terlebih varian Mu COVID-19 dikabarkan memiliki potensi kebal terhadap vaksin.
Namun, sebagai langkah pencegahan masuk dan penyebaran virus varian Mu, sederet langkah tengah dilakukan oleh Kementerian Kesehatan RI (Kemenkes) yang terkait juga dengan adanya konfirmasi kasus positif dari para pelaku perjalanan luar negeri yang masuk ke Indonesia.
Berdasarkan keterangan yang disampaikan Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tular Vektor dan Zoonotik Kementerian Kesehatan RI dan Juru Bicara Vaksinasi, dr. Siti Nadia Tarmizi, M.Epid pada siaran keterangan pers Mengantisipasi Varian Baru COVID-19, Jumat (10/9/2021). Berikut paparan singkat 7 langkah Kemenkes dalam mengantisipasi masuknya varian Mu ke Indonesia.
1. WGS: Kemenkes terus melakukan pemeriksaan whole genome sequencing (WGS) untuk mengantisipasi varian virus masuk ke Indonesia dan juga kasus yang terjadi melalui penularan lokal. Termasuk varian Mu yang saat ini diketahui sebagai varian baru.
2. Pantauan pelaku perjalanan: Pemerintah memantau pelaku perjalanan luar negeri, termasuk pada warga negara Indonesia yang baru kembali dari Kolombia, Ekuador, mau pun negara-negara yang mengumumkan sudah ada penyebaran varian Mu di negaranya.
3. Kapasitas lab: Dokter Siti Nadia menyebutkan, kapasitas lab whole genome sequencing yang dimiliki Indonesia mampu mendeteksi sampel varian Covid-19 dalam waktu rata-rata 4-5 hari. Dengan kapasitas ini, Indonesia bisa mengisolasi pelaku perjalanan luar negeri yang terkonfirmasi Covid-19 dengan varian tertentu di fasilitas kesehatan seperti rumah sakit atau tempat isolasi terpusat.
4. Pelaporan hasil pemeriksaan: Sebanyak 5835 hasil pemeriksaan WGS sudah dilaporkan Kemenkes. Dari hasil ini, 2300 di antaranya adalah varian delta yang ditemukan di 33 Provinsi.
5. Pantauan VOC dan VOI: Terus memantau seluruh varian virus yang muncul. Baik itu VOC (varian of concern) seperti alpha, beta, gamma dan delta atau VOI (variant of interest) contohnya iota, kappa, lamda dan lain-lain serta termasuk varian lokal yang muncul di Indonesia.
6. Koordinasi pintu masuk negara: Berkoordinasi dengan para petugas di pintu-pintu masuk negara dan menyusun menyusun berbagai kebijakan sebagai langkah antisipasi masuknya varian Mu.
7. Konsultasi dengan WHO: Kemenkes terus berkomunikasi dengan WHO agar terus update, terus memperbarui informasi terkait varian Mu dan varian-varian lain yang berpotensi menyebar di Indonesia.
Namun, sebagai langkah pencegahan masuk dan penyebaran virus varian Mu, sederet langkah tengah dilakukan oleh Kementerian Kesehatan RI (Kemenkes) yang terkait juga dengan adanya konfirmasi kasus positif dari para pelaku perjalanan luar negeri yang masuk ke Indonesia.
Berdasarkan keterangan yang disampaikan Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tular Vektor dan Zoonotik Kementerian Kesehatan RI dan Juru Bicara Vaksinasi, dr. Siti Nadia Tarmizi, M.Epid pada siaran keterangan pers Mengantisipasi Varian Baru COVID-19, Jumat (10/9/2021). Berikut paparan singkat 7 langkah Kemenkes dalam mengantisipasi masuknya varian Mu ke Indonesia.
1. WGS: Kemenkes terus melakukan pemeriksaan whole genome sequencing (WGS) untuk mengantisipasi varian virus masuk ke Indonesia dan juga kasus yang terjadi melalui penularan lokal. Termasuk varian Mu yang saat ini diketahui sebagai varian baru.
2. Pantauan pelaku perjalanan: Pemerintah memantau pelaku perjalanan luar negeri, termasuk pada warga negara Indonesia yang baru kembali dari Kolombia, Ekuador, mau pun negara-negara yang mengumumkan sudah ada penyebaran varian Mu di negaranya.
3. Kapasitas lab: Dokter Siti Nadia menyebutkan, kapasitas lab whole genome sequencing yang dimiliki Indonesia mampu mendeteksi sampel varian Covid-19 dalam waktu rata-rata 4-5 hari. Dengan kapasitas ini, Indonesia bisa mengisolasi pelaku perjalanan luar negeri yang terkonfirmasi Covid-19 dengan varian tertentu di fasilitas kesehatan seperti rumah sakit atau tempat isolasi terpusat.
4. Pelaporan hasil pemeriksaan: Sebanyak 5835 hasil pemeriksaan WGS sudah dilaporkan Kemenkes. Dari hasil ini, 2300 di antaranya adalah varian delta yang ditemukan di 33 Provinsi.
5. Pantauan VOC dan VOI: Terus memantau seluruh varian virus yang muncul. Baik itu VOC (varian of concern) seperti alpha, beta, gamma dan delta atau VOI (variant of interest) contohnya iota, kappa, lamda dan lain-lain serta termasuk varian lokal yang muncul di Indonesia.
6. Koordinasi pintu masuk negara: Berkoordinasi dengan para petugas di pintu-pintu masuk negara dan menyusun menyusun berbagai kebijakan sebagai langkah antisipasi masuknya varian Mu.
7. Konsultasi dengan WHO: Kemenkes terus berkomunikasi dengan WHO agar terus update, terus memperbarui informasi terkait varian Mu dan varian-varian lain yang berpotensi menyebar di Indonesia.
(hri)