Fashion Show 7 Desainer Indonesia di KJRI New York
loading...
A
A
A
Acara ditutup dengan penampilan desain khusus Batik Papua dari Dr. Rosaline Rumaseuw by Indah Darry. Motif Batik Papua rancangan Indah Darry hadir dengan desain khusus yang mengakomodir elemen-elemen kekayaan dan kekhasan bumi dan budaya Papua dari 7 (tujuh) wilayah adat di Papua dalam satu kemasan kreasi motif Batik yang banyak memperoleh perhatian peserta.
Acara Fashion Show bukan hanya sekedar menjadi ajang promosi industri kreatif Indonesia, tapi juga menjadi peluang mempertemukan desainer dan pemilik brand dengan pelaku bisnis fashion di New York. Para designer batik Indonesia melihat New York yang telah re-opening sebagai peluang untuk melakukan penetrasi bisnis.
Kegiatan ini juga turut mempromosikan Indonesia yang multi etnik dan budaya, direfleksikan dengan corak batik nusantara, yaitu: Jawa Barat, Kalimantan, Maluku, Bali dan Papua serta dari sisi geografis mengilustrasikan masyarakat Indonesia yang agraris dan maritim.
Fashion show juga melibatkan partisipasi publik, antara lain menampilkan model lintas generasi (tua-muda), multi-etnik, WNI maupun WN Amerika termasuk diaspora Indonesia. Ketua DWP KJRI New York Endang Arifi turut menjadi peragawati dengan menampilkan/mengenakan busana karya desainer Joni Permana dan Indah Darry.
Ben Hartley, Executive Director The National Arts of New York, yaitu perkumpulan bergengsi pemerhati seni budaya di New York memberikan komentar positif atas pelaksanaan NYIFW 2021 yang selain mempromosikan industri kreatif, juga menampilkan kekayaan budaya Indonesia, antara lain Tarawangsa dari Kampoeng Tjibarani. Pihak The National Arts of New York tertarik untuk melakukan kerja sama.
Acara ditutup dengan pemberian bunga sebagai ‘token of appreciation’ oleh Konjen RI New York Arifi Saiman dan Ketua DWP KJRI New York Endang Arifi kepada para designer. Sementara itu, produser acara NYIFW 2021 Ibu Vanny Tousignant menyampaikan plakat kepada Konjen RI New York atas kerja sama dan pelayanan KJRI kepada komunitas fashion di New York (service to community).
Acara Fashion Show bukan hanya sekedar menjadi ajang promosi industri kreatif Indonesia, tapi juga menjadi peluang mempertemukan desainer dan pemilik brand dengan pelaku bisnis fashion di New York. Para designer batik Indonesia melihat New York yang telah re-opening sebagai peluang untuk melakukan penetrasi bisnis.
Kegiatan ini juga turut mempromosikan Indonesia yang multi etnik dan budaya, direfleksikan dengan corak batik nusantara, yaitu: Jawa Barat, Kalimantan, Maluku, Bali dan Papua serta dari sisi geografis mengilustrasikan masyarakat Indonesia yang agraris dan maritim.
Fashion show juga melibatkan partisipasi publik, antara lain menampilkan model lintas generasi (tua-muda), multi-etnik, WNI maupun WN Amerika termasuk diaspora Indonesia. Ketua DWP KJRI New York Endang Arifi turut menjadi peragawati dengan menampilkan/mengenakan busana karya desainer Joni Permana dan Indah Darry.
Ben Hartley, Executive Director The National Arts of New York, yaitu perkumpulan bergengsi pemerhati seni budaya di New York memberikan komentar positif atas pelaksanaan NYIFW 2021 yang selain mempromosikan industri kreatif, juga menampilkan kekayaan budaya Indonesia, antara lain Tarawangsa dari Kampoeng Tjibarani. Pihak The National Arts of New York tertarik untuk melakukan kerja sama.
Acara ditutup dengan pemberian bunga sebagai ‘token of appreciation’ oleh Konjen RI New York Arifi Saiman dan Ketua DWP KJRI New York Endang Arifi kepada para designer. Sementara itu, produser acara NYIFW 2021 Ibu Vanny Tousignant menyampaikan plakat kepada Konjen RI New York atas kerja sama dan pelayanan KJRI kepada komunitas fashion di New York (service to community).
(dra)