Penyebab Gula Darah Tinggi pada Bukan Penderita Diabetes

Minggu, 12 September 2021 - 02:10 WIB
loading...
A A A
Sindrom ovarium polikistik (PCOS), ditandai dengan periode menstruasi yang tidak teratur, adalah gangguan endokrin yang umum di antara wanita usia reproduksi. Wanita dengan PCOS memiliki ketidakseimbangan hormon, seperti peningkatan kadar testosteron, insulin, dan protein inflamasi yang disebut sitokin yang dilepaskan dari jaringan lemak.

Meskipun kadar insulin meningkat, wanita dengan PCOS menunjukkan resistensi insulin karena hormon insulin mereka tidak dapat menyerap gula darah secara memadai atau menggunakannya untuk energi. Reseptor insulin pada wanita dengan PCOS tidak dapat secara efisien mengikat insulin. Karena insulin mengangkut gula darah, kelebihan gula darah menyebabkan gula darah tinggi.

Trauma

Stres fisik pada tubuh, termasuk trauma, luka bakar, dan cedera lainnya, dapat menyebabkan gula darah tinggi dengan mengubah cara metabolisme gula darah. Gula darah tinggi yang diinduksi stres terjadi ketika stresor fisik pada tubuh merangsang peningkatan aktivitas sistem saraf simpatik, respons melawan atau lari tubuh, untuk melepaskan sitokin dan hormon yang melawan efek insulin dalam menghilangkan kelebihan gula darah.

Sitokin dan hormon ini seperti epinefrin meningkatkan produksi gula darah melalui pemecahan simpanan glikogen menjadi gula darah (glikogenolisis) dan konversi sumber non-karbohidrat menjadi gula darah (glukoneogenesis). Peningkatan kadar hormon stres kortisol, yang juga dilepaskan, menghalangi efek insulin mengambil gula darah ke dalam sel, yang selanjutnya berkontribusi pada gula darah tinggi.



Pembedahan dan Stres

Perubahan metabolisme gula darah yang terjadi dari stres fisik ke tubuh juga terjadi setelah operasi. Pembedahan adalah bentuk stres terkontrol pada tubuh yang menghasilkan peningkatan serupa pada sitokin dan hormon yang mendorong produksi gula darah di hati dan menghalangi efek insulin untuk menghilangkan kelebihan gula darah.

Infeksi

Gula darah tinggi yang diinduksi stres juga dapat diakibatkan oleh stres fisik akibat infeksi, seperti pneumonia atau infeksi saluran kemih. Peningkatan kadar hormon stres kortisol yang terjadi dengan infeksi menghalangi kemampuan insulin untuk mengeluarkan kelebihan gula darah, menjaga tubuh dalam keadaan gula darah tinggi.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2820 seconds (0.1#10.140)