Maksimalkan Konsultasi Dokter secara Online, Ini Tipsnya
loading...
A
A
A
JAKARTA - Konsultasi medis secara daring (telemedicine) menjadi hal yang semakin diminati dan dipilih di tengah terbatasnya mobilitas masyarakat.
Menurut Dokter Spesialis Penyakit Dalam sekaligus Advisor Aido Health dr. Roy Panusunan Sibarani, Sp.PD-KEMD, FES, meskipun tidak serta-merta menggantikan konsultasi tatap muka dengan dokter, telemedicine bisa menjadi jembatan bagi masyarakat untuk mendapatkan akses terhadap perawatan kesehatan yang berkualitas dan terjangkau.
"Terlebih bagi pasien dengan keterbatasan mobilitas karena kondisi kesehatannya, perjuangan pasien dan caregiver untuk ke klinik atau rumah sakit bisa diminimalkan,” kata dr. Roy melalui siaran pers, Jumat (24/9/2021).
Aido Health merupakan aplikasi kesehatan terintegrasi yang menjadi kolaborator resmi Kementerian Kesehatan dalam penanggulangan Covid-19 dan sudah bekerja sama dengan dokter dari EMT Ikatan Dokter Indonesia. Hadir dengan konsep yang berbeda, Aido Health memungkinkan masyarakat untuk melakukan konsultasi kesehatan lewat video call dengan berbagai dokter dari beberapa rumah sakit yang bisa dipilih sendiri oleh pengguna dengan harga yang terjangkau.
Aplikasi Aido Health juga terintegrasi dengan basis fasilitas kesehatan lain seperti klinik, laboratorium, dan farmasi. Dengan begitu, pengguna bisa merasa lebih nyaman dan yakin karena telah mengetahui latar belakang dokter dan rumah sakit yang menanganinya.
Sebagai hal yang relatif baru, edukasi mengenai pemanfaatan telemedicine masih dibutuhkan. Untuk itu, dr. Roy membagikan tujuh tips untuk memaksimalkan konsultasi dokter secara online melalui fitur video call.
1. Persiapkan pertanyaan-pertanyaan dan hasil pemeriksaan lab terbaru. Persiapkan pertanyaan penting agar kita bisa memperoleh data yang lengkap atas informasi yang dibutuhkan.
2. Ajukan maksud pertemuan dan keluhan yang ada secara rinci.
Contoh, “Dok, ketika makan tadi pagi saya muntah.” Usahakan menjelaskan keluhan pada permasalahan utama dan tidak melebar ke mana-mana.
3. Bagi pasien yang berusia lanjut sebaiknya ditemani anggota keluarga yang lebih muda. Agar tetap efisien dan tidak menimbulkan distraksi, pasien cukup ditemani satu orang saja.
Menurut Dokter Spesialis Penyakit Dalam sekaligus Advisor Aido Health dr. Roy Panusunan Sibarani, Sp.PD-KEMD, FES, meskipun tidak serta-merta menggantikan konsultasi tatap muka dengan dokter, telemedicine bisa menjadi jembatan bagi masyarakat untuk mendapatkan akses terhadap perawatan kesehatan yang berkualitas dan terjangkau.
"Terlebih bagi pasien dengan keterbatasan mobilitas karena kondisi kesehatannya, perjuangan pasien dan caregiver untuk ke klinik atau rumah sakit bisa diminimalkan,” kata dr. Roy melalui siaran pers, Jumat (24/9/2021).
Aido Health merupakan aplikasi kesehatan terintegrasi yang menjadi kolaborator resmi Kementerian Kesehatan dalam penanggulangan Covid-19 dan sudah bekerja sama dengan dokter dari EMT Ikatan Dokter Indonesia. Hadir dengan konsep yang berbeda, Aido Health memungkinkan masyarakat untuk melakukan konsultasi kesehatan lewat video call dengan berbagai dokter dari beberapa rumah sakit yang bisa dipilih sendiri oleh pengguna dengan harga yang terjangkau.
Aplikasi Aido Health juga terintegrasi dengan basis fasilitas kesehatan lain seperti klinik, laboratorium, dan farmasi. Dengan begitu, pengguna bisa merasa lebih nyaman dan yakin karena telah mengetahui latar belakang dokter dan rumah sakit yang menanganinya.
Sebagai hal yang relatif baru, edukasi mengenai pemanfaatan telemedicine masih dibutuhkan. Untuk itu, dr. Roy membagikan tujuh tips untuk memaksimalkan konsultasi dokter secara online melalui fitur video call.
1. Persiapkan pertanyaan-pertanyaan dan hasil pemeriksaan lab terbaru. Persiapkan pertanyaan penting agar kita bisa memperoleh data yang lengkap atas informasi yang dibutuhkan.
2. Ajukan maksud pertemuan dan keluhan yang ada secara rinci.
Contoh, “Dok, ketika makan tadi pagi saya muntah.” Usahakan menjelaskan keluhan pada permasalahan utama dan tidak melebar ke mana-mana.
3. Bagi pasien yang berusia lanjut sebaiknya ditemani anggota keluarga yang lebih muda. Agar tetap efisien dan tidak menimbulkan distraksi, pasien cukup ditemani satu orang saja.