Yezo Virus Baru Berasal dari Gigitan Kutu Ditemukan di Jepang, Bisa Menular ke Manusia

Senin, 11 Oktober 2021 - 13:34 WIB
loading...
Yezo Virus Baru Berasal...
Peneliti di Jepang belum lama ini menemukan virus baru bernama Yezo. Foto Ilustrasi/The Health Site
A A A
JAKARTA - Peneliti di Jepang belum lama ini menemukan virus baru bernama Yezo. Virus yang disebabkan oleh gigitan kutu ini dapat menyebar ke manusia, sama seperti virus corona penyebab Covid-19. Jika seseorang sampai terpapar, penyakit serius akan dialami.

Menurut laporan The Health Side, peneliti di Universitas Hokkaido Jepang menemukan nairovirus baru yang mana virus tersebut disebabkan oleh gigitan kutu yang menular. Virus Yezo terdeteksi pertama kali pada seorang pria berusia 41 tahun yang dirawat di rumah sakit pada 2019 dengan gejala demam dan sakit kaki setelah digigit kutu saat berjalan di hutan Hokkaido.



"Setelah dua minggu perawatan, dia dibolehkan pulang. Semua virus tick-borne yang diketahui pada saat itu hasil laboratoriumnya dinyatakan negatif pada tubuh si pria. Tahun berikutnya, pasien lain dirawat dengan gejala serupa setelah digigit kutu juga," papar laporan tersebut, dikutip Senin (11/10/2021).

Lantas, dari mana asal-usul virus Yezo?

Asal-usul virus Yezo sebelumnya tidak jelas. Tetapi para ahli akhirnya menemukan bagaimana virus itu menyebar. Demam serta berkurangnya jumlah leukosit dan trombosit darah adalah beberapa gejalanya.

Peneliti Universitas Hokkaido yang dipimpin ahli virologi Keita Matsuno dari Institut Internasional untuk Pengendalian Zoonosis, melakukan analisis genetik pada sampel darah dari dua pasien tersebut dan menemukan nairovirus baru.

"Keluarga virus ini mengandung 'Virus Domba Nairobi' dan virus demam berdarah Krimea-Kongo, yang keduanya ditularkan melalui gigitan kutu," terang laporan ilmiah yang diterbitkan dalam jurnal Nature Communications.

Menurut penelitian tersebut, para peneliti telah mencari bukti virus dalam sampel darah pasien yang memiliki gejala serupa dan dirawat di rumah sakit sejak 2014. Mereka menemukan bukti virus Yezo pada setidaknya lima orang lain.

Gejala yang muncul pada pasien yang terinfeksi virus Yezo pun mirip, yaitu mengalami demam tinggi, trombosit darah dan sel darah putih rendah. Pasien-pasien juga menunjukkan tanda-tanda fungsi hati yang abnormal.

Matsuno lebih lanjut mengonfirmasi bahwa setidaknya tujuh orang terinfeksi virus baru ini di Jepang, tetapi tidak ada kematian yang dikonfirmasi sejauh ini.



Para Ahli Serukan Investigasi Mendalam

Para peneliti menemukan tanda-tanda antibodi Yezo pada rakun dan rusa Hokkaido Sika, yang merupakan hewan asli wilayah tersebut, setelah menyaring sampel darah yang diambil dari satwa liar selama periode 10 tahun mulai 2010. Studi ini juga menemukan RNA virus Yezo pada tiga spesies kutu utama di seluruh pulau di utara Jepang.

"Meskipun tidak ada kematian terkait dengan Yezo sejauh ini, Matsuno percaya bahwa pengujian di luar Hokkaido dan di rumah sakit di seluruh Jepang sekarang sangat penting," tutup laporan tersebut.
(tsa)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0922 seconds (0.1#10.140)