; ?>/images/googleplay.png){kind=small}
Dua Aktor Senior Serahkan Bantuan Alkes dan Masker ke BNPB
loading...
Alat bantuan yang didonasikan berupa alat tes sebanyak 500 unit dan masker medical 4 ply sebanyak 7.500 pcs. / Foto: Thomas Manggalla
A
A
A
JAKARTA - Jelang pemberlakuan new normal, dua aktor senior, Anwar Fuady dan Roy Marten menyambangi gedung pusat Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) di Jakarta, kemarin sore (3/6). Mereka berdua hendak menyerahkan bantuan alat kesehatan untuk Covid-19 dari PT Nusantara Berkat Cipta Coorporation dan Brilitas Ampharco USA.
Alat bantuan yang didonasikan tersebut berupa alat tes sebanyak 500 unit dan masker medical 4 ply sebanyak 7.500 pcs. Kegiatan serah terima dilakukan langsung oleh Direktur PT Nusantara Berkat Cipta, Edi Soekamto dengan Deputi Bidang Logistik dan Peralatan BNPB, Prasinta Dewi.
Dalam kegiatan tersebut, Anwar Fuady mengutarakan bahwa bantuan alat kesehatan harus disalurkan melalui pihak yang jelas dan tepat, yakni BNPB. Sementara Roy Marten menambahkan bahwa apa yang dilakukan para donatur dalam menggalang donasi merupakan sebuah kebersamaan.
"Ini sebagai rasa kebersamaan antara seniman dengan pengusaha. Ini seperti inti dari Pancasila yakni gotong royong. Ini juga sebagai bentuk bantuan kepada pemerintah karena pemerintah sendiri tidak akan sanggup mengatasi wabah ini," ungkap Roy Marten.
Melengkapi pernyataan Roy Marten, Anwar mengutip ungkapan terkenal dari mantan Presiden Amerika Serikat, John F. Kennedy. "Jangan tanya apa yang diberikan negara kepada kita, tapi apa yang sudah kita berikan kepada negara," tandas Ketua Parsi ini.
Pada tempat yang sama, Edi Soekamto menuturkan, bantuan berupa alat test SARS COVID 2 LAMP PCR sangat efektif mendeteksi apakah seseorang terinfeksi Covid-19 atau tidak. "Alat ini tidak memerlukan laboratorium seperti alat yang lain. Hanya perlu beberapa equipment. Ini bisa digunakan di daerah-daerah yang saat ini masih kekurangan laboratorium dan tenaga medis. Bentuknya portable. Hasil ujinya tidak lama hanya 30-40 menit," paparnya.
Sementara, Prasinta Dewi, yang mewakili BNPB, menyampaikan rasa terima kasihnya kepada semua pihak yang telah banyak membantu pemerintah dalam menangani pandemi Covid-19. Menurutnya alkes tersebut akan segera diberikan kepada masyarakat di berbagai daerah di Tanah Air.
Alat bantuan yang didonasikan tersebut berupa alat tes sebanyak 500 unit dan masker medical 4 ply sebanyak 7.500 pcs. Kegiatan serah terima dilakukan langsung oleh Direktur PT Nusantara Berkat Cipta, Edi Soekamto dengan Deputi Bidang Logistik dan Peralatan BNPB, Prasinta Dewi.
Dalam kegiatan tersebut, Anwar Fuady mengutarakan bahwa bantuan alat kesehatan harus disalurkan melalui pihak yang jelas dan tepat, yakni BNPB. Sementara Roy Marten menambahkan bahwa apa yang dilakukan para donatur dalam menggalang donasi merupakan sebuah kebersamaan.
"Ini sebagai rasa kebersamaan antara seniman dengan pengusaha. Ini seperti inti dari Pancasila yakni gotong royong. Ini juga sebagai bentuk bantuan kepada pemerintah karena pemerintah sendiri tidak akan sanggup mengatasi wabah ini," ungkap Roy Marten.
Melengkapi pernyataan Roy Marten, Anwar mengutip ungkapan terkenal dari mantan Presiden Amerika Serikat, John F. Kennedy. "Jangan tanya apa yang diberikan negara kepada kita, tapi apa yang sudah kita berikan kepada negara," tandas Ketua Parsi ini.
Pada tempat yang sama, Edi Soekamto menuturkan, bantuan berupa alat test SARS COVID 2 LAMP PCR sangat efektif mendeteksi apakah seseorang terinfeksi Covid-19 atau tidak. "Alat ini tidak memerlukan laboratorium seperti alat yang lain. Hanya perlu beberapa equipment. Ini bisa digunakan di daerah-daerah yang saat ini masih kekurangan laboratorium dan tenaga medis. Bentuknya portable. Hasil ujinya tidak lama hanya 30-40 menit," paparnya.
Sementara, Prasinta Dewi, yang mewakili BNPB, menyampaikan rasa terima kasihnya kepada semua pihak yang telah banyak membantu pemerintah dalam menangani pandemi Covid-19. Menurutnya alkes tersebut akan segera diberikan kepada masyarakat di berbagai daerah di Tanah Air.
(nug)
Explore More