Balinale 2021 Digelar untuk Kembali Gairahkan Sektor Industri Kreatif dan Pariwisata Bali

Minggu, 07 November 2021 - 08:24 WIB
loading...
Balinale 2021 Digelar...
Bali International Film Festival (Balinale) tahun ini kembali digelar setelah vakum pada 2020 karena pandemi Covid-19. Foto/SINDOnews/Thomasmanggalla
A A A
DENPASAR - Bali International Film Festival (Balinale) tahun ini kembali digelar setelah vakum pada 2020 karena pandemi Covid-19.

Festival yang tahun ini memasuki penyelenggaraan yang ke-14 itu menjadi usaha untuk kembali menggairahkan industri kreatif dan wisata di Pulau Dewata dan akan digelar di Park 23 Cinema XXI Kuta Selatan, Badung, Bali, pada 11-14 November 2021.



Balinale International Film Festival tahun ini akan dibuka untuk umum agar penonton bisa menikmati suguhan film-film hebat secara tatap muka. Meski demikian, panitia tetap menyediakan opsi pemutaran film untuk penonton yang ingin menyaksikan secara virtual.

"Festival tahun ini sesuai dengan etos kami bahwa film, lebih dari media lain, menjangkau banyak penonton lokal dan internasional, imajinasi yang menarik, dan minat publik untuk menjelajahi suatu destinasi, budaya, dan orang-orangnya," kata Pendiri dan Presiden Balinale Deborah Gabinetti di Jakarta, belum lama ini.

"Dengan menawarkan program tatap muka secara gratis, kami memposisikan festival untuk membantu menyambut orang-orang kembali ke Bali dan ke bioskop," tambahnya.

Yoke Darmawan, Co-Director Balinale Film Festival mengatakan, ajang ini adalah salah satu usaha untuk lebih mengembangkan dan melihat potensi film sebagai bagian dari ekonomi kreatif potensial yang berdampak pada pemasukan negara dengan masuknya investor.

“Pak Menteri (Sandiaga Uno) katakan, kalau kita bertumpu pada tourism gaya konvensional, kita akan dapatkan kesulitan. Tapi, kalau kita mulai membuka potensi ekonomi kreatif, berarti kita sudah membuka berbagai macam koridor yang harusnya saling integrasi dengan bidang musik, film, dan fashion digital,” tutur Yoke.



Dalam festival Balinale ini akan dilaksanakan pemutaran film pendek pemenang penghargaan, film layar lebar, dan film dokumenter dari Indonesia serta seluruh dunia, mengikuti model pemutaran digital dan tatap muka yang telah diadopsi oleh Toronto International Film Festival dan Sundance Film Festival.

Pada festival film ini, terdapat kompetisi berjuri dengan penghargaan yang disajikan dalam beberapa kategori artistik dan teknis. Anggota juri yang terlibat di antaranya Nia Dinata (sutradara), Richard Oh (penulis dan sutradara), Benny Kadarhariarto (sinematografer), dan Anggi Frisca (sinematografer).

Pemutaran film gratis terbatas akan dilakukan di Park 23 Cinema XXI Kuta Selatan, Badung, Bali, pada saat pembukaan festival.
(tsa)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2419 seconds (0.1#10.140)