Dampak Perubahan Gaya Hidup selama Pandemi terhadap Risiko Diabetes dan Prediabetes

Minggu, 14 November 2021 - 23:23 WIB
loading...
A A A


Penelitian menunjukkan bahwa setiap penurunan berat badan hingga satu kilogram, risiko terkena diabetes pun ikut berkurang 16%.

Sementara itu, Dokter Penyakit Dalam dari Rumah Sakit St. Carolus Jakarta dr. L. Aswin Pramono, M.Epid., Sp.PD menjelaskan, prediabetes merupakan kondisi gula darah yang tinggi, namun belum sampai menyentuh kriteria diagnosis diabetes.

“Namun, tidak banyak orang yang menyadari kondisi prediabetes, karena memang gejalanya yang minim sampai kemudian berkembang menjadi diabetes dan menimbulkan komplikasi,” ungkap dr. Aswin.

Untuk mencegahnya, sangat direkomendasikan untuk rutin berolahraga setidaknya 150 menit seminggu, atau 30 menit setiap hari selama 5 hari dalam seminggu.

Olahraga yang dilakukan misalnya berjalan kaki, naik sepeda, atau berenang. Usaha lain dalam mengobati prediabetes adalah berusaha mengubah pola makan dengan diet yang bergizi seimbang dan mengelola stres.



“Untuk itu, sebuah kampanye yang dapat mendorong perubahan gaya hidup akan sangat diperlukan untuk membantu mengedukasi masyarakat,” pungkas dr. Aswin.
(tsa)
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2111 seconds (0.1#10.140)