Johnson & Johnson Foundation Umumkan 6 Startup yang Raih SEHAT Impact Accelerator, Ini Daftarnya
loading...
A
A
A
JAKARTA - Johnson & Johnson Foundation dan Instellar telah mengumumkan pemenang program perdana SEHAT Impact Accelerator. Disponsori oleh Johnson & Johnson Foundation melalui organisasi J&J Global Community Impact, program akselerator mendukung perusahaan berbasis teknologi di Indonesia yang menggunakan model bisnis inovatif untuk membuat layanan kesehatan berkualitas lebih mudah diakses oleh semua orang.
Enam perusahaan rintisan (start-up) akan memperoleh hadiah senilai total USD120.000. Hadiah utama sebesar USD40.000 diberikan kepada Ibunda, platform teknologi kesehatan online-to-offline yang mendukung orang-orang yang berjuang dengan masalah kesehatan jiwa (kesehatan mental).
Dua runner-up, Wecare dan Cooklab, masing-masing akan menerima USD25.000. Sebagai honorable mention, Dietela, Ctscope, dan Neurabot masing-masing akan menerima USD10.000.
SEHAT Impact Accelerator diluncurkan pada Bulan April 2021 dan berhasil menarik sebanyak 48 perusahaan untuk mendaftar sebagai peserta dalam program tersebut.
Mulai dari perusahaan yang mengembangkan sistem manajemen rumah sakit hingga perusahaan yang mengkhususkan diri dalam perekrutan tenaga kesehatan. Setelah melalui tahap evaluasi awal, sebanyak 37 perusahaan dipilih untuk tahap program selanjutnya.
Selama enam bulan berikutnya, perusahaan menerima dukungan komprehensif, termasuk lokakarya, sesi pendampingan yang disesuaikan dengan kebutuhan, dan juga sesi konsultasi sesuai kebutuhan.
Sembilan finalis kemudian diundang mengikuti sesi Hot Seat Pitch, dimana para finalis memiliki kesempatan untuk mempromosikan perusahaan mereka ke komunitas bisnis yang lebih luas dan bersaing untuk mendapatkan pendanaan.
Presiden Direktur PT Johnson & Johnson Indonesia, Sawan Malik, dalam upacara penghargaan yang dilakukan secara virtual, mengatakan pihaknya bersama Global Community Impact, sertu sejumlah stakeholder lainnya akan terus mengkatalisasi investasi dan mendukung ekosistem kesehatan.
"Ini membantu kami dalam mengejar ide terbaik yang mendorong batasan dan memunculkan peluang baru untuk memajukan sistem perawatan kesehatan. Oleh karena itu, kami sangat senang menjadi bagian dari akselerator pertama yang berfokus pada perawatan kesehatan di Indonesia," kata dia.
Sebab, lanjut dia, tantangan yang ditimbulkan oleh COVID-19, saat ini bukanlah waktu yang paling mudah untuk menjadi bagian dari akselerator.
"Namun, saya telah menyaksikan semangat dan kecerdasan yang telah dibawa oleh setiap peserta ke perusahaan mereka dan merasa senang dengan semangat kolaborasi yang telah ditunjukkan," ungkapnya.
Ia menambahkan dorongan dan inovasi perusahaan start-up sangat penting dalam membantu menciptakan sistem kesehatan yang tangguh.
"Dengan setulus hari saya mengucapkan selamat kepada Anda semua yang telah menyelesaikan program ini, dan saya berharap dapat melihat pertumbuhan Anda di tahun-tahun mendatang," jelasnya.
Johnson & Johnson Foundation baru-baru ini mengumumkan komitmen tambahan sebesar USD50 juta untuk Johnson & Johnson Impact Ventures (JJIV), yang mempiloti perangkat keuangan inovatif untuk mendukung ekosistem kewirausahaan, termasuk insentif berbasis hasil dan dukungan untuk akselerator bisnis berdampak yang berfokus pada kesehatan.
JJIV bekerja untuk memastikan pengusaha dan wirausahawan dampak kesehatan memiliki akses ke pasien, jaringan, dan keahlian untuk memelopori inovasi inklusif bagi garis depan perawatan.
Lihat Juga: RS Harapan Bunda dan PK3D DKI Jakarta Resmikan Layanan Kegawatdaruratan di Wilayah Jakarta Timur
Enam perusahaan rintisan (start-up) akan memperoleh hadiah senilai total USD120.000. Hadiah utama sebesar USD40.000 diberikan kepada Ibunda, platform teknologi kesehatan online-to-offline yang mendukung orang-orang yang berjuang dengan masalah kesehatan jiwa (kesehatan mental).
Dua runner-up, Wecare dan Cooklab, masing-masing akan menerima USD25.000. Sebagai honorable mention, Dietela, Ctscope, dan Neurabot masing-masing akan menerima USD10.000.
SEHAT Impact Accelerator diluncurkan pada Bulan April 2021 dan berhasil menarik sebanyak 48 perusahaan untuk mendaftar sebagai peserta dalam program tersebut.
Mulai dari perusahaan yang mengembangkan sistem manajemen rumah sakit hingga perusahaan yang mengkhususkan diri dalam perekrutan tenaga kesehatan. Setelah melalui tahap evaluasi awal, sebanyak 37 perusahaan dipilih untuk tahap program selanjutnya.
Selama enam bulan berikutnya, perusahaan menerima dukungan komprehensif, termasuk lokakarya, sesi pendampingan yang disesuaikan dengan kebutuhan, dan juga sesi konsultasi sesuai kebutuhan.
Sembilan finalis kemudian diundang mengikuti sesi Hot Seat Pitch, dimana para finalis memiliki kesempatan untuk mempromosikan perusahaan mereka ke komunitas bisnis yang lebih luas dan bersaing untuk mendapatkan pendanaan.
Presiden Direktur PT Johnson & Johnson Indonesia, Sawan Malik, dalam upacara penghargaan yang dilakukan secara virtual, mengatakan pihaknya bersama Global Community Impact, sertu sejumlah stakeholder lainnya akan terus mengkatalisasi investasi dan mendukung ekosistem kesehatan.
"Ini membantu kami dalam mengejar ide terbaik yang mendorong batasan dan memunculkan peluang baru untuk memajukan sistem perawatan kesehatan. Oleh karena itu, kami sangat senang menjadi bagian dari akselerator pertama yang berfokus pada perawatan kesehatan di Indonesia," kata dia.
Sebab, lanjut dia, tantangan yang ditimbulkan oleh COVID-19, saat ini bukanlah waktu yang paling mudah untuk menjadi bagian dari akselerator.
"Namun, saya telah menyaksikan semangat dan kecerdasan yang telah dibawa oleh setiap peserta ke perusahaan mereka dan merasa senang dengan semangat kolaborasi yang telah ditunjukkan," ungkapnya.
Ia menambahkan dorongan dan inovasi perusahaan start-up sangat penting dalam membantu menciptakan sistem kesehatan yang tangguh.
"Dengan setulus hari saya mengucapkan selamat kepada Anda semua yang telah menyelesaikan program ini, dan saya berharap dapat melihat pertumbuhan Anda di tahun-tahun mendatang," jelasnya.
Johnson & Johnson Foundation baru-baru ini mengumumkan komitmen tambahan sebesar USD50 juta untuk Johnson & Johnson Impact Ventures (JJIV), yang mempiloti perangkat keuangan inovatif untuk mendukung ekosistem kewirausahaan, termasuk insentif berbasis hasil dan dukungan untuk akselerator bisnis berdampak yang berfokus pada kesehatan.
JJIV bekerja untuk memastikan pengusaha dan wirausahawan dampak kesehatan memiliki akses ke pasien, jaringan, dan keahlian untuk memelopori inovasi inklusif bagi garis depan perawatan.
Lihat Juga: RS Harapan Bunda dan PK3D DKI Jakarta Resmikan Layanan Kegawatdaruratan di Wilayah Jakarta Timur
(hri)