Sering Minum Air Galon Guna Ulang Sebabkan Autisme? Dokter Spesialis Anak: Tak Ada Hubungannya

Selasa, 28 Desember 2021 - 17:55 WIB
loading...
Sering Minum Air Galon Guna Ulang Sebabkan Autisme? Dokter Spesialis Anak: Tak Ada Hubungannya
Apa yang menjadi penyebab autisme pada anak masih menjadi misteri. Foto Ilustrasi/Freepik
A A A
JAKARTA - Apa yang menjadi penyebab autisme pada anak masih menjadi misteri. Meskipun beragam teori bahkan mitos bermunculan, salah satunya menyebut gara-gara terlalu sering minum air dari galon guna ulang.

Anggapan tersebut dibantah oleh Spesialis Anak dan Konsultan Tumbuh Kembang Anak dr. Bernie Endyarni Medise, SpA(K), MPH. Ia menegaskan, tidak pernah ada anak menjadi autis karena mengonsumsi air galon guna ulang.

Dokter Bernie mengatakan, penyebab pasti anak autis belum diketahui hingga saat ini. Yang baru diketahui adalah, anak autis ada hubungannya dengan genetik tertentu, seperti adanya autism pada kelainan fragile X syndrome.

“Ada yang mengatakan autis itu hasil kombinasi genetik dan lingkungan. Tapi penyebab pastinya sampai saat ini belum jelas. Yang pasti, yang mengatakan autis itu karena ibunya waktu hamil terlalu banyak meminum air galon guna ulang, itu jelas salah. Tidak ada hubungannya,” tandas dr. Bernie melalui keterangan tertulis, Selasa (28/12/2021).

Sebelumnya, Pakar Pendidikan Anak Autis Dr. Imaculata mengatakan, salah satu yang paling layak untuk diduga menjadi penyebab anak lahir autis adalah penggunaan kemasan plastik yang mengandung BPAsecara terus-menerus. Menurutnya, hampir di semua peralatan makan atau rumah tangga mengandung BPA.

"Kenapa anak-anak bisa kena autisme? Lihat saja perilaku kita sehari-hari, hampir tak pernah lepas dari plastik yang mengandung BPA. Makan, minum, mainan, semua menggunakan plastik yang mengandung BPA," kata Dr. Imaculata.

Dokter Bernie menegaskan, banyak teori yang menyampaikan penyebab terjadinya anak autis ini. Namun, penyebab pastinya masih belum diketahui hingga kini.

“Ada yang menghubung-hubungkan dengan logam berat. Tapi, sudah sering disebut ada hubungannya dengan genetik,” pungkas sang dokter.
(tsa)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1663 seconds (0.1#10.140)