Cara Mengatasi Keputihan, Perhatikan 3 Hal Ini!
loading...
A
A
A
- Mencuci tangan sebelum dan setelah memegang organ intim agar terhindar dari bakteri.
- Jangan pakai celana dalam ketat dan biasakan cari yang berbahan katun agar vagina tidak lembab.
- Jangan suka mencuci vagina pakai cabun, cukup basuh dengan air bersih. Jika vagina dicuci dengan pencuci tanpa resep dokter, bakteri baik akan terbunuh dan bisa menimbulkan infeksi.
- Bersihkan vagina dari depan ke belakang setelah buang air, keringkan menggunakan tisu. Ingat jangan menggosok vagina, cukup ditepuk halus dengan tisu.
- Rajin mengganti panty liner dan pembalut sehingga vagina tidak lembab.
- Jangan menggunakan pembalut yang disertai parfum.
- Rajin memangkas bulu kemaluan, tapi jangan sampai habis. Hal ini bertujuan untuk mengurangi gesekan-gesekan dengan lipatan organ genetal.
2. Pengidap Keputihan Akibat Penyakit Menular Seksual
Wanita yang mengalami keputihan tidak normal akibat penyakit menular seksual, bisa disembuhkan dengan antibiotik atas resep dokter. Namun, dr. Fransiska mengatakan, pasangan dari wanita tersebut pun harus diobati agar keluhan tidak datang kembali.
3. Perhatikan Penggunaan Obat yang Diberikan Dokter
- Jangan pakai celana dalam ketat dan biasakan cari yang berbahan katun agar vagina tidak lembab.
- Jangan suka mencuci vagina pakai cabun, cukup basuh dengan air bersih. Jika vagina dicuci dengan pencuci tanpa resep dokter, bakteri baik akan terbunuh dan bisa menimbulkan infeksi.
- Bersihkan vagina dari depan ke belakang setelah buang air, keringkan menggunakan tisu. Ingat jangan menggosok vagina, cukup ditepuk halus dengan tisu.
- Rajin mengganti panty liner dan pembalut sehingga vagina tidak lembab.
- Jangan menggunakan pembalut yang disertai parfum.
- Rajin memangkas bulu kemaluan, tapi jangan sampai habis. Hal ini bertujuan untuk mengurangi gesekan-gesekan dengan lipatan organ genetal.
2. Pengidap Keputihan Akibat Penyakit Menular Seksual
Wanita yang mengalami keputihan tidak normal akibat penyakit menular seksual, bisa disembuhkan dengan antibiotik atas resep dokter. Namun, dr. Fransiska mengatakan, pasangan dari wanita tersebut pun harus diobati agar keluhan tidak datang kembali.
3. Perhatikan Penggunaan Obat yang Diberikan Dokter