Laleilmanino dan Kolektibel Bikin Gebrakan Baru di Dunia Musik Tanah Air
loading...
A
A
A
JAKARTA - Menyambut tahun baru 2022 Startup Teknologi Kolektibel membuat sebuah gebrakan baru di dunia musik.
Setelah sukses melahirkan/menjual lebih dari 525 IBL NFT bersama Liga Basket Indonesia akhir tahun lalu, kini mereka menyuguhkan menu baru bagi industri musik .
"Industri NFT ini sedang bergerak cukup cepat. Kami perlu merespons industri musik untuk dapat memanfaatkan peluang besar teknologi baru ini," ungkap CEO Kolektibel, Pungkas Riandika kepada awak media, Minggu (2/1/2021).
Baca juga: Ini yang Bikin Betty White Mulai Mencintai Dunia Hewan
"Kami sangat berharap kerjasama ini bisa membuka adopsi NFT sebanyak-banyaknya di Indonesia," sambungnya.
Membuktikan keseriusannya, Kolektibel menggandeng trio produser rekaman dan pencipta lagu hits, Laleilmanino.
Trio Laleilmanino sendiri berisikan vokalis RAN, Anindyo Baskoro (Nino); gitaris dan kibordis Maliq & D'Essentials, Arya Aditya Ramadhya (Lale); dan Ilman Ibrahim (Ilman).
Di industri musik Tanah Air, trio Laleilmanino ini telah menorehkan banyak prestasi, seperti lebih dari 100 lagu dalam tujuh tahun, produser rekaman terbaik versi AMI Awards 2018, 2020, dan 2021, masuk ke-18 Nominasi AMI Awards 2020, lagu Chrisye yang masuk dalam 10 lagu paling dicari Netizen di Google selama 2021.
Musik merupakan sebuah bentuk seni yang paling simpel, dinamis, dan dapat diterima banyak orang. Karena hal itulah Kolektibel melakukan kerjasama dengan Laleilmanino yang ternyata memiliki visi dan misi yang sama.
"Kami menyadari bahwa dunia musik terus berevolusi. Kami melihat NFT bukanlah sebuah tren sesaat, melainkan era baru bagi industri musik masa depan," ungkap Nino.
Baca juga: Sebelum Meninggal Dunia, Betty White Sempat Lontarkan Lelucon Rahasia Panjang Umur
Pungkas menambahkan bahwa musik adalah industri yang layak ditemani NFT di 2022. Ini adalah bagian dari strategi Kolektibel agar NFT bisa diadopsi secepat mungkin dan semasif mungkin di Indonesia. "Apa yang kami hadirkan bersama Laleilmanino ini bisa dinantikan di laman resmi Kolektibel," tutupnya.
Setelah sukses melahirkan/menjual lebih dari 525 IBL NFT bersama Liga Basket Indonesia akhir tahun lalu, kini mereka menyuguhkan menu baru bagi industri musik .
"Industri NFT ini sedang bergerak cukup cepat. Kami perlu merespons industri musik untuk dapat memanfaatkan peluang besar teknologi baru ini," ungkap CEO Kolektibel, Pungkas Riandika kepada awak media, Minggu (2/1/2021).
Baca juga: Ini yang Bikin Betty White Mulai Mencintai Dunia Hewan
"Kami sangat berharap kerjasama ini bisa membuka adopsi NFT sebanyak-banyaknya di Indonesia," sambungnya.
Membuktikan keseriusannya, Kolektibel menggandeng trio produser rekaman dan pencipta lagu hits, Laleilmanino.
Trio Laleilmanino sendiri berisikan vokalis RAN, Anindyo Baskoro (Nino); gitaris dan kibordis Maliq & D'Essentials, Arya Aditya Ramadhya (Lale); dan Ilman Ibrahim (Ilman).
Di industri musik Tanah Air, trio Laleilmanino ini telah menorehkan banyak prestasi, seperti lebih dari 100 lagu dalam tujuh tahun, produser rekaman terbaik versi AMI Awards 2018, 2020, dan 2021, masuk ke-18 Nominasi AMI Awards 2020, lagu Chrisye yang masuk dalam 10 lagu paling dicari Netizen di Google selama 2021.
Musik merupakan sebuah bentuk seni yang paling simpel, dinamis, dan dapat diterima banyak orang. Karena hal itulah Kolektibel melakukan kerjasama dengan Laleilmanino yang ternyata memiliki visi dan misi yang sama.
"Kami menyadari bahwa dunia musik terus berevolusi. Kami melihat NFT bukanlah sebuah tren sesaat, melainkan era baru bagi industri musik masa depan," ungkap Nino.
Baca juga: Sebelum Meninggal Dunia, Betty White Sempat Lontarkan Lelucon Rahasia Panjang Umur
Pungkas menambahkan bahwa musik adalah industri yang layak ditemani NFT di 2022. Ini adalah bagian dari strategi Kolektibel agar NFT bisa diadopsi secepat mungkin dan semasif mungkin di Indonesia. "Apa yang kami hadirkan bersama Laleilmanino ini bisa dinantikan di laman resmi Kolektibel," tutupnya.
(nug)