Film Black Adam Butuh Waktu 10 Tahun sebelum Digarap, Ini Penyebabnya
loading...
A
A
A
JAKARTA - Memasuki tahun baru 2022, ada banyak proyek film superhero yang mulai santer dibicarakan kembali. Salah satunya Black Adam , film yang sudah direncanakan selama sepuluh tahun lebih dan akhirnya akan tayang pada tahun ini.
Hiram Garcia selaku produser baru-baru ini membeberkan alasan film terbaru Dwayne Johnson itu membutuhkan waktu sepuluh tahun sebelum bisa masuk masa produksi. Sudah bekerja sama dengan Dwayne dalam berbagai film, Hiram menganggap karier sang aktor layaknya sebuah api unggun yang harus tetap hidup.
“Kami harus terus mengembangkan sesuatu, karena tak ada yang tahu cerita mana yang bisa dicomot oleh studio,” ungkap Hiram, dilansir dari laman CBR, Minggu (2/1/2022).
"Makanya Black Adam butuh waktu sepuluh tahun. Industri ini seperti api unggun yang tak boleh padam, kami harus terus menjaga apinya menyala sekecil apa pun,” lanjutnya.
Meski baru digarap beberapa tahun ini, Dwayne Johnson sudah mengutarakan keinginannya memerankan tokoh Black Adam sejak 2007, tepatnya ketika film Shazam! sedang dikembangkan oleh sutradara Peter Segal. Sayang, dengan matinya proyek itu, keinginan Dwayne tersebut harus ditunda selama beberapa tahun.
Sempat menjadi kabar yang timbul-tenggelam selama satu dekade, akhirnya Dwayne resmi mendapatkan peran Black Adam setelah film Shazam! garapan David F. Sandberg sukses di pasaran ketika rilis pada 2019. Sosok Black Adam yang dinanti-nanti pun kini siap meluncur ke bioskop.
Dibintangi Dwayne Johnson, Pierce Brosnan, Noah Centineo, Aldis Hodge, Sarah Shahi, dan Quintessa Swindell, film karya Jaume Collet-Serra ini akan tayang di bioskop pada 29 Juli 2022.
Hiram Garcia selaku produser baru-baru ini membeberkan alasan film terbaru Dwayne Johnson itu membutuhkan waktu sepuluh tahun sebelum bisa masuk masa produksi. Sudah bekerja sama dengan Dwayne dalam berbagai film, Hiram menganggap karier sang aktor layaknya sebuah api unggun yang harus tetap hidup.
“Kami harus terus mengembangkan sesuatu, karena tak ada yang tahu cerita mana yang bisa dicomot oleh studio,” ungkap Hiram, dilansir dari laman CBR, Minggu (2/1/2022).
"Makanya Black Adam butuh waktu sepuluh tahun. Industri ini seperti api unggun yang tak boleh padam, kami harus terus menjaga apinya menyala sekecil apa pun,” lanjutnya.
Meski baru digarap beberapa tahun ini, Dwayne Johnson sudah mengutarakan keinginannya memerankan tokoh Black Adam sejak 2007, tepatnya ketika film Shazam! sedang dikembangkan oleh sutradara Peter Segal. Sayang, dengan matinya proyek itu, keinginan Dwayne tersebut harus ditunda selama beberapa tahun.
Sempat menjadi kabar yang timbul-tenggelam selama satu dekade, akhirnya Dwayne resmi mendapatkan peran Black Adam setelah film Shazam! garapan David F. Sandberg sukses di pasaran ketika rilis pada 2019. Sosok Black Adam yang dinanti-nanti pun kini siap meluncur ke bioskop.
Dibintangi Dwayne Johnson, Pierce Brosnan, Noah Centineo, Aldis Hodge, Sarah Shahi, dan Quintessa Swindell, film karya Jaume Collet-Serra ini akan tayang di bioskop pada 29 Juli 2022.
(tsa)