Cara Membuat Gorengan Kolesterol Rendah, Ingat 4 Hal Ini Agar Tetap Aman Bagi Kesehatan
loading...
A
A
A
Menurut para ahli, kualitas minyak kelapa tetap kurang terpengaruh bahkan setelah 8 jam penggorengan terus menerus pada suhu 180 Celcius. Selain itu, lebih dari 90 persen asam lemak dalam minyak kelapa jenuh membuatnya tahan terhadap panas. Minyak kelapa juga dapat membantu menghilangkan lemak perut.
Lemak hewani, seperti lard, tallow, ghee, dan tetesan lemak, adalah pilihan yang baik untuk menggoreng karena mengandung asam lemak jenuh dan tak jenuh tunggal yang tinggi. Minyak sehat lainnya untuk menggoreng termasuk minyak zaitun, alpukat, kacang tanah.
Sebaliknya, seseorang harus menghindari minyak yang tidak boleh digunakan untuk menggoreng. Hindari minyak nabati yang tinggi asam lemak tak jenuh ganda untuk menggoreng, seperti minyak kedelai, minyak jagung, minyak canola, minyak biji kapas, minyak safflower, minyak dedak padi, minyak biji anggur, minyak bunga matahari dan minyak wijen.
Minyak ini dapat menghasilkan sejumlah besar asam lemak teroksidasi dan senyawa berbahaya bila terkena panas tinggi. Selain itu ada pula beberapa hal yang perlu diingat saat membuat gorengan di rumah, diantaranya adalah:
1. Jangan pernah menggunakan kembali minyak untuk menggoreng makanan.
2. Setelah mengeluarkan makanan dari penggorengan, gunakan tisu untuk merendam sisa minyak dari makanan.
3. Jangan biarkan makanan Anda menjadi terlalu cokelat karena semakin gelap makanannya, semakin banyak kandungan akrilamidanya.
4. Tidak perlu pantang mengonsumsi makanan yang digoreng, tetapi ingat untuk jangan berlebihan.
Lemak hewani, seperti lard, tallow, ghee, dan tetesan lemak, adalah pilihan yang baik untuk menggoreng karena mengandung asam lemak jenuh dan tak jenuh tunggal yang tinggi. Minyak sehat lainnya untuk menggoreng termasuk minyak zaitun, alpukat, kacang tanah.
Sebaliknya, seseorang harus menghindari minyak yang tidak boleh digunakan untuk menggoreng. Hindari minyak nabati yang tinggi asam lemak tak jenuh ganda untuk menggoreng, seperti minyak kedelai, minyak jagung, minyak canola, minyak biji kapas, minyak safflower, minyak dedak padi, minyak biji anggur, minyak bunga matahari dan minyak wijen.
Minyak ini dapat menghasilkan sejumlah besar asam lemak teroksidasi dan senyawa berbahaya bila terkena panas tinggi. Selain itu ada pula beberapa hal yang perlu diingat saat membuat gorengan di rumah, diantaranya adalah:
1. Jangan pernah menggunakan kembali minyak untuk menggoreng makanan.
2. Setelah mengeluarkan makanan dari penggorengan, gunakan tisu untuk merendam sisa minyak dari makanan.
3. Jangan biarkan makanan Anda menjadi terlalu cokelat karena semakin gelap makanannya, semakin banyak kandungan akrilamidanya.
4. Tidak perlu pantang mengonsumsi makanan yang digoreng, tetapi ingat untuk jangan berlebihan.
(hri)