Jangan Salah Kaprah, Ini Manfaat Vaksinasi Covid-19

Rabu, 05 Januari 2022 - 18:59 WIB
loading...
Jangan Salah Kaprah,...
Banyak orang awam yang masih salah kaprah terkait vaksin Covid-19. / Foto: ilustrasi/dok. SINDOnews
A A A
JAKARTA - Banyak orang awam yang masih salah kaprah terkait vaksin Covid-19 . Kebanyakan mereka menganggap jika sudah melakukan vaksinasi Covid-19, maka bisa terhindar dari paparan Covid-19.

Pemahaman yang kurang tepat itu kerap membuat orang mulai cuek dengan protokol kesehatan 5M karena merasa sudah divaksinasi. Padahal kenyataannya, orang yang sudah divaksinasi dosis lengkap pun masih bisa terinfeksi Covid-19.

Tahukah Anda bahwa banyak faktor yang mendasari kenapa banyak orang yang sudah divaksinasi belakangan ini tetap terinfeksi Covid-19?

Baca juga: Pasien Omicron Tanah Air Mayoritas WNI dari Luar Negeri

Terdapat sejumlah alasan, mulai dari munculnya varian Omicron yang punya kemampuan menular dengan cepat, dan memiliki peluang lebih mungkin menginfeksi orang, hingga momentum periode libur panjang Natal dan Tahun Baru.

Peneliti virus di University of Minnesota, University of Minnesota menyebutkan jika masih banyak orang yang keliru, dan menganggap vaksin bisa sepenuhnya menghentikan infeksi.

"Orang-orang mungkin salah mengira vaksin Covid-19 akan sepenuhnya memblokir infeksi, tetapi vaksinasi itu dirancang terutama untuk mencegah penyakit atau kesakitan parah," kata sang peneliti, Louis Mansky seperti dikutip Fox News, Rabu (5/1/2022).

Sementara, vaksin Covid-19 yang dipergunakan saat ini dikatakan tetap menunjukkan efikasinya. Terlihat terutama untuk orang-orang yang mendapatkan suntikan booster atau penguat (dosis ketiga).

Dua dosis vaksin Pfizer-BioNTech atau Moderna lalu ditambah satu dosis vaksin Johnson & Johnson dikatakan masih bisa menawarkan perlindungan yang kuat terhadap penyakit serius yang ditimbulkan varian Omicron.

Apabila hanya dosis awal, itu tak terlalu ampuh untuk memblokir infeksi Omicron. Dengan tambahan perlindungan dari vaksin booster, terutama vaksin Pfizer dan Moderna, bisa menambah tingkat antibodi untuk membantu menangkis infeksi Covid-19.



Dengan varian Omicron yang memiliki kemampuan mereplikasi lebih jika dibandingkan varian sebelumnya. Dan ditambah orang yang terinfeksi punya muatan virus yang tinggi, kemungkinan besar orang ini akan menularkannya kepada orang lain, terutama pada orang-orang yang tidak atau belum divaksinasi.

Sedangkan, orang yang sudah mendapat vaksin Covid-19 dan akhirnya terinfeksi juga, tapi kondisinya diketahui jika bergejala juga akan cenderung lebih ke gejala yang ringan. Sehingga dia tak perlu dirawat intensif di rumah sakit, atau bahkan bisa juga tak bergejala sama sekali.

Hal tersebut dikarenakan vaksinasi yang sudah didapatkan sebelumnya, yang memicu banyak pertahanan dalam sistem kekebalan tubuh sehingga lebih sulit bagi Omicron untuk melewati semuanya.

Maka dari itu, imbauan dari para dokter dan ahli kesehatan lainnya pun tak berubah. Agar tetap aman dari paparan Covid-19, semua orang diwajibkan disiplin melakukan protokol kesehatan ketat.

Baca juga: Begini Cara Kerja Alat Tes dalam Mendeteksi Varian Omicron

Jangan lupa untuk tetap menggunakan masker (indoor dan outdoor), cuci tangan menggunakan air dan sabun, menghindari kerumunan, dan segeralah divaksinasi.
(nug)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1855 seconds (0.1#10.140)