2 Hal Wajib Dipahami sebelum Terima Vaksin Booster, Jangan Keliru!

Rabu, 12 Januari 2022 - 10:44 WIB
loading...
2 Hal Wajib Dipahami sebelum Terima Vaksin Booster, Jangan Keliru!
Pemberian vaksin booster Covid-19 resmi dimulai pada Rabu (12/1/2022). Foto Ilustrasi/Dok. SINDOnews
A A A
JAKARTA - Pemberian vaksin booster Covid-19 resmi dimulai pada Rabu (12/1/2022). Kick off vaksinasi ini diselenggarakan di dua tempat yaitu RSUD Tangerang Selatan dan Puskesmas Kramat Jati, Jakarta Timur. Vaksinasi bersifat gratis dan diprioritaskan untuk lanjut usia (lansia), kelompok rentan atau immunocpromised.

Berbeda dengan sebelumnya, vaksin booster diberikan setengah dosis. Selain itu, vaksin yang diberikan pun bakal menggunakan sistem heterologus atau kombinasi vaksin booster yang berbeda dengan sebelumnya.



Adapun masyarakat yang sebelumnya menerima vaksin pertama dan kedua berjenis Sinovac, akan dikombinasikan dengan 1/2 dosis vaksin Pfizer. Opsi lainnya, jika masyarakat menerima vaksin pertama dan kedua berjenis Sinovac, akan dikombinasikan dengan 1/2 dosis vaksin AstraZeneca.

Sementara bagi masyarakat yang menerima vaksin pertama dan kedua berjenis AstraZeneca, maka akan mendapatkan booster 1/2 dosis vaksin Moderna.



Mengapa vaksin booster diberikan berbeda dengan sebelumnya?

Dalam penjelasannya pada Selasa 11 Januari 2022, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menjelaskan bahwa beberapa penelitian dari dalam dan luar negeri telah menunjukkan bahwa vaksin booster heterologus dapat memberikan antibodi lebih baik.

"Vaksin booster heterologus, vaksin booster dengan kombinasi yang berbeda menunjukkan peningkatan antibodi yang relatif sama atau lebih baik dari vaksin booster homologus atau dengan vaksin yang sama," kata Menkes.

Mengapa vaksin booster hanya diberikan 1/2 dosis?

Menkes Budi menjelaskan bahwa berdasarkan hasil penelitian di dalam dan luar negeri yang melibatkan tim peneliti Indonesia, menunjukkan kalau vaksin booster setengah dosis sama efektifnya dalam meningkatkan antibodi dalam tubuh.

"Hasilnya menunjukkan peningkatan level antibodi yang relatif sama atau lebih baik dari vaksin booster dosis penuh dan mendapatkan dampak Kejadian Ikutan Paska Imunisasi (KIPI) yang lebih ringan,” tuntasnya.
(tsa)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.4785 seconds (0.1#10.140)