4 Hal yang Bikin Bright Naksir Tu Tontawan dalam F4 Thailand: Boys Over Flowers
loading...
A
A
A
JAKARTA - Ada beberapa hal yang membuat Bright Vachirawit Chivaaree naksir Tu Tontawan Tantivejakul dalam F4 Thailand: Boys Over Flowers . Di episode tiga dan empat, Thyme (Bright) mulai menunjukkan tanda-tanda naksir pada Gorya (Tu).
Berbagai cara dilakukan untuk menarik perhatian Gorya, mulai dari membeli bus agar bisa berdua dengan Gorya saat berangkat sekolah hingga terang-terangan mengajak Gorya berkencan lewat TVC sekolah.
Awalnya, Thyme kesal sekali karena Gorya yang berani melawan F4. Merasa terusik oleh keberanian gadis itu, ia malah semakin gencar merundungnya. Tapi, lama-kelamaan, Thyme jadi penasaran pada Gorya. Terlebih, setelah ia melihat Ren (Dew Jirawat Sutivanichsak) selalu membela dan membantu Gorya.
F4 Thailand: Boys Over Flowers menjadi favorit para penggemar yang tayang setiap Sabtu di Viu. Drama ini mengisahkan petualangan geng F4 dan hubungan mereka dengan gadis biasa yang penuh konflik. Ditambah bumbu percintaan yang tidak biasa, F4 adalah salah satu drama yang tidak boleh dilewatkan.
Berikut empat hal yang membuat Bright naksir Tu Tontawan dalam F4 Thailand: Boys Over Flowers berdasarkan keterangan resmi yang diterima SINDOnews, Selasa (25/1/2022).
1. Gorya Pantang Menyerah Melawan Thyme
Selama ini, nyaris tidak ada siswa yang berani melawan F4, khususnya Thyme. Jika ada yang berani melawan, F4 akan membuat mereka lebih menderita hingga akhirnya korban menyerah. Tapi, Gorya berbeda. Perseteruan antara Gorya dan Thyme dimulai ketika temannya, Hana (June Wanwimol Jaenasavamethee), tanpa sengaja menumpahkan makanan ke sepatu mahal Thyme.
Thyme menyuruh Hana membersihkan sepatunya dengan cara menjilatnya. Tak tahan melihat temannya diperlakukan demikian, Gorya menggebrak meja dan membentak Thyme. Keberanian Gorya masih berlanjut ketika sepatu barunya disilet dan dimasukkan ke dalam tempat sampah oleh Thyme. Gorya mengambil sepatu itu, memakainya, dan tiba-tiba saja menendang perut Thyme hingga terjatuh.
Gorya lalu mencengkeram jaket Thyme dan menegaskan bahwa ia akan melawan apa pun yang dilakukan Thyme terhadapnya. Keberanian Gorya membuat Thyme merasa sangat malu. Tapi, di sisi lain, ia jadi terus memikirkan Gorya. Thyme tak habis pikir, bagaimana bisa Gorya yang hanya gadis biasa begitu berani mempermalukannya.
2. Gorya Setia Kawan
Bermaksud untuk membalas Gorya, Thyme kemudian juga menaruh kartu merah di loker Hana. Segerombolan siswa langsung membawa Hana ke stadion terbengkalai di sekolah, yang merupakan satu-satunya area tanpa CCTV. Di sana, Hana nyaris digunduli dengan alat cukur oleh salah satu pendukung F4. Seperti yang diinginkan Thyme, Gorya datang membantu Hana.
Gorya meneriaki Thyme dan menyuruhnya berhenti, karena yang menjadi musuhnya adalah dia, bukan Hana. Tapi Thyme hanya akan membebaskan Hana, jika Gorya menggantikan posisi Hana untuk digunduli rambutnya. Gorya pun setuju. Tapi, ketika Gorya hendak menghabisi rambutnya, Ren muncul dan secara tidak langsung menyelamatkannya.
Thyme kesal karena Ren mengganggu rencananya. Tapi, jauh di dalam hatinya, Thyme makin terkesima akan keberanian Gorya, yang bahkan rela berkorban demi temannya.
3. Gorya Menolak Semua Kemewahan yang Ditawarkan Thyme
Setelah video dia ditendang Gorya tersebar, orang suruhan Thyme menculik Gorya. Thyme ingin Gorya membuat video permintaan maaf agar ia tidak merasa terlalu malu. Thyme lalu menawarkan perhiasan, uang, baju bagus, bahkan mobil mewah agar Gorya tidak perlu berangkat sekolah naik bus.
Tapi Gorya menolak semuanya. Thyme terus memaksa Gorya untuk menerima semua kemewahan itu. Tapi Gorya mengatakan bahwa ia lebih baik naik bus daripada menerima pemberian Thyme. Meski kesal karena Gorya tak mau menerima kemewahan yang ditawarkannya, Thyme penasaran kenapa Gorya lebih suka naik bus daripada mobil mewah.
Diam-diam Thyme pun membeli bus yang biasa dinaiki Gorya ke sekolah, agar ia bisa berangkat berdua saja dengan gadis itu.
4. Gorya Sederhana dan Apa Adanya
Thyme mengajak Gorya bertemu di luar sekolah. Meski Gorya datang terlambat beberapa jam, Thyme tetap menunggu di tempat yang ia janjikan. Ia pun mengajak Gorya jalan-jalan. Ketika diajak makan steak seharga 500 baht atau setara dengan Rp200 ribu oleh Thyme, Gorya menolak mengatakan bahwa uang sebanyak itu bisa digunakan untuk makan seluruh keluarganya.
Thyme yang tidak percaya, menegaskan kembali apakah benar uang segitu bisa digunakan untuk makan sekeluarga. Gorya membuktikannya ketika Thyme berkunjung ke rumahnya. Orangtua Gorya membeli paket makanan seharga 499 baht. Meski masih tampak tak percaya, Thyme sangat menikmati makan malam sederhana itu bersama Gorya dan keluarganya yang hangat.
Berbagai cara dilakukan untuk menarik perhatian Gorya, mulai dari membeli bus agar bisa berdua dengan Gorya saat berangkat sekolah hingga terang-terangan mengajak Gorya berkencan lewat TVC sekolah.
Awalnya, Thyme kesal sekali karena Gorya yang berani melawan F4. Merasa terusik oleh keberanian gadis itu, ia malah semakin gencar merundungnya. Tapi, lama-kelamaan, Thyme jadi penasaran pada Gorya. Terlebih, setelah ia melihat Ren (Dew Jirawat Sutivanichsak) selalu membela dan membantu Gorya.
F4 Thailand: Boys Over Flowers menjadi favorit para penggemar yang tayang setiap Sabtu di Viu. Drama ini mengisahkan petualangan geng F4 dan hubungan mereka dengan gadis biasa yang penuh konflik. Ditambah bumbu percintaan yang tidak biasa, F4 adalah salah satu drama yang tidak boleh dilewatkan.
Berikut empat hal yang membuat Bright naksir Tu Tontawan dalam F4 Thailand: Boys Over Flowers berdasarkan keterangan resmi yang diterima SINDOnews, Selasa (25/1/2022).
1. Gorya Pantang Menyerah Melawan Thyme
Selama ini, nyaris tidak ada siswa yang berani melawan F4, khususnya Thyme. Jika ada yang berani melawan, F4 akan membuat mereka lebih menderita hingga akhirnya korban menyerah. Tapi, Gorya berbeda. Perseteruan antara Gorya dan Thyme dimulai ketika temannya, Hana (June Wanwimol Jaenasavamethee), tanpa sengaja menumpahkan makanan ke sepatu mahal Thyme.
Thyme menyuruh Hana membersihkan sepatunya dengan cara menjilatnya. Tak tahan melihat temannya diperlakukan demikian, Gorya menggebrak meja dan membentak Thyme. Keberanian Gorya masih berlanjut ketika sepatu barunya disilet dan dimasukkan ke dalam tempat sampah oleh Thyme. Gorya mengambil sepatu itu, memakainya, dan tiba-tiba saja menendang perut Thyme hingga terjatuh.
Gorya lalu mencengkeram jaket Thyme dan menegaskan bahwa ia akan melawan apa pun yang dilakukan Thyme terhadapnya. Keberanian Gorya membuat Thyme merasa sangat malu. Tapi, di sisi lain, ia jadi terus memikirkan Gorya. Thyme tak habis pikir, bagaimana bisa Gorya yang hanya gadis biasa begitu berani mempermalukannya.
2. Gorya Setia Kawan
Bermaksud untuk membalas Gorya, Thyme kemudian juga menaruh kartu merah di loker Hana. Segerombolan siswa langsung membawa Hana ke stadion terbengkalai di sekolah, yang merupakan satu-satunya area tanpa CCTV. Di sana, Hana nyaris digunduli dengan alat cukur oleh salah satu pendukung F4. Seperti yang diinginkan Thyme, Gorya datang membantu Hana.
Gorya meneriaki Thyme dan menyuruhnya berhenti, karena yang menjadi musuhnya adalah dia, bukan Hana. Tapi Thyme hanya akan membebaskan Hana, jika Gorya menggantikan posisi Hana untuk digunduli rambutnya. Gorya pun setuju. Tapi, ketika Gorya hendak menghabisi rambutnya, Ren muncul dan secara tidak langsung menyelamatkannya.
Thyme kesal karena Ren mengganggu rencananya. Tapi, jauh di dalam hatinya, Thyme makin terkesima akan keberanian Gorya, yang bahkan rela berkorban demi temannya.
3. Gorya Menolak Semua Kemewahan yang Ditawarkan Thyme
Setelah video dia ditendang Gorya tersebar, orang suruhan Thyme menculik Gorya. Thyme ingin Gorya membuat video permintaan maaf agar ia tidak merasa terlalu malu. Thyme lalu menawarkan perhiasan, uang, baju bagus, bahkan mobil mewah agar Gorya tidak perlu berangkat sekolah naik bus.
Tapi Gorya menolak semuanya. Thyme terus memaksa Gorya untuk menerima semua kemewahan itu. Tapi Gorya mengatakan bahwa ia lebih baik naik bus daripada menerima pemberian Thyme. Meski kesal karena Gorya tak mau menerima kemewahan yang ditawarkannya, Thyme penasaran kenapa Gorya lebih suka naik bus daripada mobil mewah.
Diam-diam Thyme pun membeli bus yang biasa dinaiki Gorya ke sekolah, agar ia bisa berangkat berdua saja dengan gadis itu.
4. Gorya Sederhana dan Apa Adanya
Thyme mengajak Gorya bertemu di luar sekolah. Meski Gorya datang terlambat beberapa jam, Thyme tetap menunggu di tempat yang ia janjikan. Ia pun mengajak Gorya jalan-jalan. Ketika diajak makan steak seharga 500 baht atau setara dengan Rp200 ribu oleh Thyme, Gorya menolak mengatakan bahwa uang sebanyak itu bisa digunakan untuk makan seluruh keluarganya.
Thyme yang tidak percaya, menegaskan kembali apakah benar uang segitu bisa digunakan untuk makan sekeluarga. Gorya membuktikannya ketika Thyme berkunjung ke rumahnya. Orangtua Gorya membeli paket makanan seharga 499 baht. Meski masih tampak tak percaya, Thyme sangat menikmati makan malam sederhana itu bersama Gorya dan keluarganya yang hangat.
(dra)