Penderita Kolesterol Tinggi Harus Batasi Konsumsi Nasi Putih, Ini Alasannya
loading...
A
A
A
JAKARTA - Penderita kolesterol haruskah menghindari telalu banyak makan nasi putih ? Pertanyaan itu banyak dilontarkan masyarakat yang merasa khawatir terkait pantangan makanan yang dapat memicu kadar kolesterol naik.
Sekadar diketahui, kolesterol merupakan jenis lemak yang berguna bagi tubuh. Akan tetapi jika kadar di dalam tubuh terlalu tinggi, maka kolesterol akan menumpuk di pembuluh darah dan mengganggu aliran darah dan berakibat menjadi penyakit yang mengancam tubuh Anda.
Serat dan lemak sehat jantung dari makanan seperti sayuran, buah-buahan, kacang-kacangan, biji-bijian, polong-polongan, biji-bijian, dan ikan dapat membantu level Anda tetap dalam kisaran yang sehat. Secara khusus, asupan serat yang cukup dapat menurunkan kadar kolesterol hingga 10 persen.
Dilansir dari laman The Health, jika Anda memiliki kolesterol tinggi, American Heart Association (AHA) merekomendasikan untuk membatasi asupan lemak jenuh dari makanan seperti daging dan produk susu hingga tidak lebih dari 5–6 persen kalori harian Anda atau 11–13 gram untuk seseorang yang makan 2.000 kalori per harinya.
Sementara itu nasi adalah salah satu sumber kalori yang sebenarnya dibutuhkan oleh manusia, karena akan membantu menambah energi. Akan tetapi ada anggapan, bahwa penderita kolesterol tinggi sebaikny menghindari nasi. Benarkah?
Dilansir dari berbagai sumber, nasi putih merupakan karbohidrat jenis refined grain (serealia giling), yakni jenis karbohidrat yang sudah mengalami serangkaian proses yang panjang. Sehingga kandungan seratnya menjadi rendah, kemudian berakibat nasi putih hanya membutuhkan waktu sebentar untuk dapat diserap oleh tubuh.
Setelah mengonsumsi nasi putih dalam waktu cepat, tubuh akan mengolahnya, setelah itu berubah menjadi gula di dalam darah yang dibutuhkan tubuh untuk diubah menjadi sumber energi dalam beraktivitas. Namun jika tidak semua gula di darah terpakai untuk menjadi sumber energi, maka sebagian gula yang tersisa di dalam darah akan diubah menjadi trigliserida, yakni salah satu komponen lemak di dalam darah.
Oleh karenanya mengonsumsi nasi putih dalam jumlah yang terlalu banyak terus-menerus, nantinya dapat menyebabkan trigliserida tinggi di dalam darah. Kemudian berakibat risiko kolesterol tinggi, hipertensi, diabetes, dan obesitas pun akan meningkat.
Oleh karena itu bagi penderita kolesterol tinggi, sebaiknya mengurangi jumlah mengonsumsi nasi putih dengan jumlah tinggi. Nasi pulen hangat disantap dengan aneka lauk pauk yang lezat, kerap menggoda setiap orang. Namun penderita kolesterol, bisa Anda tahan dulu demi kesehatan.
Selain nasi putih Anda juga bisa mengganti sumber karbohidrat dan kalori lainnya yang juga sama-sama dari beras, di mana tingkatannya lebih ramah bagi si penderita kolesterol tinggi. Antara lain beras merah, beras coklat, beras hitam. Ada juga oat, roti gandum hingga quinoa.
Sekadar diketahui, kolesterol merupakan jenis lemak yang berguna bagi tubuh. Akan tetapi jika kadar di dalam tubuh terlalu tinggi, maka kolesterol akan menumpuk di pembuluh darah dan mengganggu aliran darah dan berakibat menjadi penyakit yang mengancam tubuh Anda.
Serat dan lemak sehat jantung dari makanan seperti sayuran, buah-buahan, kacang-kacangan, biji-bijian, polong-polongan, biji-bijian, dan ikan dapat membantu level Anda tetap dalam kisaran yang sehat. Secara khusus, asupan serat yang cukup dapat menurunkan kadar kolesterol hingga 10 persen.
Dilansir dari laman The Health, jika Anda memiliki kolesterol tinggi, American Heart Association (AHA) merekomendasikan untuk membatasi asupan lemak jenuh dari makanan seperti daging dan produk susu hingga tidak lebih dari 5–6 persen kalori harian Anda atau 11–13 gram untuk seseorang yang makan 2.000 kalori per harinya.
Sementara itu nasi adalah salah satu sumber kalori yang sebenarnya dibutuhkan oleh manusia, karena akan membantu menambah energi. Akan tetapi ada anggapan, bahwa penderita kolesterol tinggi sebaikny menghindari nasi. Benarkah?
Dilansir dari berbagai sumber, nasi putih merupakan karbohidrat jenis refined grain (serealia giling), yakni jenis karbohidrat yang sudah mengalami serangkaian proses yang panjang. Sehingga kandungan seratnya menjadi rendah, kemudian berakibat nasi putih hanya membutuhkan waktu sebentar untuk dapat diserap oleh tubuh.
Setelah mengonsumsi nasi putih dalam waktu cepat, tubuh akan mengolahnya, setelah itu berubah menjadi gula di dalam darah yang dibutuhkan tubuh untuk diubah menjadi sumber energi dalam beraktivitas. Namun jika tidak semua gula di darah terpakai untuk menjadi sumber energi, maka sebagian gula yang tersisa di dalam darah akan diubah menjadi trigliserida, yakni salah satu komponen lemak di dalam darah.
Oleh karenanya mengonsumsi nasi putih dalam jumlah yang terlalu banyak terus-menerus, nantinya dapat menyebabkan trigliserida tinggi di dalam darah. Kemudian berakibat risiko kolesterol tinggi, hipertensi, diabetes, dan obesitas pun akan meningkat.
Oleh karena itu bagi penderita kolesterol tinggi, sebaiknya mengurangi jumlah mengonsumsi nasi putih dengan jumlah tinggi. Nasi pulen hangat disantap dengan aneka lauk pauk yang lezat, kerap menggoda setiap orang. Namun penderita kolesterol, bisa Anda tahan dulu demi kesehatan.
Selain nasi putih Anda juga bisa mengganti sumber karbohidrat dan kalori lainnya yang juga sama-sama dari beras, di mana tingkatannya lebih ramah bagi si penderita kolesterol tinggi. Antara lain beras merah, beras coklat, beras hitam. Ada juga oat, roti gandum hingga quinoa.
(hri)