Marshel Widianto Pernah Jadi Kurir Narkoba saat Usia 6 Tahun, Upahnya Tamiya

JAKARTA - Komedian Marshel Widianto berinisiatif menjalani tes urine sekaligus memeriksakan diri terkait narkotika demi membuktikan pada keluarganya kalau ia sudah terbebas dari barang haram tersebut. Marshel melakukan hal itu karena didesak oleh orangtuanya.

Sambil tertawa, Marshel Widianto mengatakan kalau ayah dan ibunya takut ia tersandung kasus narkotika. Komika kelahiran 30 Mei 1996 ini bahkan sampai diduga menggunakan narkoba karena memiliki ciri yang sama dengan pengguna obat-obatan terlarang itu.



Hal ini pun sempat dituding oleh kerabatnya kepada Marshel Widianto. Meski demikian, ia mengakui memang pernah berada di dunia gelap tersebut sebagai kurir narkoba.

Peristiwa itu terjadi saat usianya masih enam tahun. Marshel tak menyadari barang yang diantarnya adalah narkoba. Tapi, untung kini Marshel sudah bertobat. Dia tidak lagi berurusan dengan barang haram tersebut.



"Memang saya kurir (narkoba) dulu, sekarang udah nggak," ujar Marshel Widianto dalam kanal YouTube Deddy Corbuzier, dikutip Senin (31/1/2022).

Marshel tak memungkiri sempat ditanya polisi mengenai pengakuannya itu. Aparat kepolisian awalnya mengira sang komika hanya bercanda lantaran profesinya sebagai entertainer.

"Itu saya sampai ditanya lagi sama bapak-bapak polisinya, 'lu beneran kan itu kurir bukan gimmick?’ Ya saya jawab bener, tapi dulu," lanjut pria berambut kriwil tersebut.

Pada kesempatan itu, Marshel juga sempat melakukan tes narkoba di Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya. "Marshel ngomong dia mau tes narkoba, dia dibantu. Gue atur ke rumah gue, panggil dari Ditnarkoba Polda Metro Jaya, kalau tahunya beneran, gue nggak ikutan ya," ujar Deddy Corbuzier.

Seraya tertawa, Marshel lalu menanyakan hasil tes tersebut. "Tapi aman kan Om? Om Deddy juga aman ya," tutur Marshel Widianto.

Sebelumnya, pengakuan Marshel Widianto sebagai kurir narkoba di usia 6 tahun sudah diungkapkannya di YouTube Deddy Corbuzier pada September lalu. Di sana, Marshel mengaku dibodoh-bodohi bandar demi mendapat mobil mainan Tamiya. Karena hidup susah, dia pun tergiur.

"Saya waktu itu tahunya bedak. Pas tahunya (narkoba jenis sabu) umur 13 tahun. Tiga kali pengiriman, dapet Tamiya, terus penyewaan track Tamiyanya, dia (bandar) yang bayarin,” imbuhnya.