Pasien Omicron Paling Menular 1-2 Hari Sebelum Gejala Muncul
loading...
A
A
A
JAKARTA - Pasien Omicron paling menular satu hingga dua hari sebelum timbulnya gejala . Selain itu, pasien Omicron juga diketahui bisa menularkan virus kepada orang lain selama dua hingga tiga hari sesudah gejala muncul.
Untuk varian Covid sebelumnya, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan bahwa gejala dapat mulai berkembang antara dua hari dan dua minggu setelah infeksi. Namun, berbeda dengan Omicron.
Dilansir dari Inews.co.uk, Sabtu (12/2/2022) masa inkubasi untuk Omicron diyakini jauh lebih pendek yakni antara tiga dan lima hari.
Ini membantu menjelaskan mengapa varian Covid-19 baru ini dapat menyebar begitu cepat. Pasalnya, orang-orang telah menularkan virus bahkan sebelum mereka menyadarinya.
"Analisis terbaru dari Badan Keamanan Kesehatan Inggris menunjukkan bahwa antara infeksi dan penularan mungkin lebih pendek untuk varian Omicron daripada varian Delta," kata Sekretaris Kesehatan Inggris Sajid Javid.
Data menunjukkan bahwa sebagian besar orang tidak lagi menularkan tujuh hari setelah mulai mengalami gejala atau tes pertama positif, terutama ketika divaksinasi, dan sebagian besar tidak lagi menular setelah 10 hari.
Sementara itu, gejala Omicron mencakup kelelahan, sakit dan nyeri tubuh, sakit kepala, tenggorokan gatal, pilek. Gejala ini membuat banyak orang menyebarkan Omicron tanpa disadari dengan mengabaikannya sebagai tanda flu biasa.
Di sisi lain, Profesor Tim Spector, ilmuwan utama dalam studi Zoe Covid dan profesor epidemiologi genetik di King's College, London mengatakan orang-orang yang mengalami gejala seperti pilek mengabaikannya dan menunggu tanda-tanda seperti demam.
Mereka juga menunggu munculnya gejala kehilangan penciuman dan batuk sebelum berpikir mereka mungkin menderita Omicron. "Masalahnya mereka tidak pernah memiliki gejala ini sama sekali, atau jika mereka memiliki, itu setelah tiga atau empat hari dan mereka telah menginfeksi orang lain," jelas Tim Spector.
Untuk varian Covid sebelumnya, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan bahwa gejala dapat mulai berkembang antara dua hari dan dua minggu setelah infeksi. Namun, berbeda dengan Omicron.
Dilansir dari Inews.co.uk, Sabtu (12/2/2022) masa inkubasi untuk Omicron diyakini jauh lebih pendek yakni antara tiga dan lima hari.
Ini membantu menjelaskan mengapa varian Covid-19 baru ini dapat menyebar begitu cepat. Pasalnya, orang-orang telah menularkan virus bahkan sebelum mereka menyadarinya.
"Analisis terbaru dari Badan Keamanan Kesehatan Inggris menunjukkan bahwa antara infeksi dan penularan mungkin lebih pendek untuk varian Omicron daripada varian Delta," kata Sekretaris Kesehatan Inggris Sajid Javid.
Data menunjukkan bahwa sebagian besar orang tidak lagi menularkan tujuh hari setelah mulai mengalami gejala atau tes pertama positif, terutama ketika divaksinasi, dan sebagian besar tidak lagi menular setelah 10 hari.
Sementara itu, gejala Omicron mencakup kelelahan, sakit dan nyeri tubuh, sakit kepala, tenggorokan gatal, pilek. Gejala ini membuat banyak orang menyebarkan Omicron tanpa disadari dengan mengabaikannya sebagai tanda flu biasa.
Di sisi lain, Profesor Tim Spector, ilmuwan utama dalam studi Zoe Covid dan profesor epidemiologi genetik di King's College, London mengatakan orang-orang yang mengalami gejala seperti pilek mengabaikannya dan menunggu tanda-tanda seperti demam.
Mereka juga menunggu munculnya gejala kehilangan penciuman dan batuk sebelum berpikir mereka mungkin menderita Omicron. "Masalahnya mereka tidak pernah memiliki gejala ini sama sekali, atau jika mereka memiliki, itu setelah tiga atau empat hari dan mereka telah menginfeksi orang lain," jelas Tim Spector.
(dra)