Sempat Diderita Dorce Gamalama Sebelum Tutup Usia, Apa Itu Alzheimer?

Kamis, 17 Februari 2022 - 15:41 WIB
loading...
Sempat Diderita Dorce...
Selain menderita diabetes, artis serba bisa Dorce Gamalama juga pernah mengidap demensia alzheimer. / Foto: Instagram
A A A
JAKARTA - Artis serba bisa Dorce Gamalama telah meninggal dunia di Jakarta pada Rabu, 16 Februari 2022. Mendiang tutup usia ketika menjalani perawatan di rumah sakit akibat Coovid-19.

Namun, sebelumnya Dorce juga bolak-balik masuk rumah sakit karena sakit diabetes yang dideritanya. Selainitu, rupanya Dorce juga pernah mengidap demensia alzheimer. Lantas, apa itu penyakit alzheimer ?

Seperti dilansir laman resmi Alzheimer's Indonesia, penyakit ini merupakan penyebab utama dari demensia. Demensia adalah gejala yang terjadi saat otak dipengaruhi oleh penyakit tertentu.

Baca juga: Jangan Sampai Lupa! Belum Divaksin Dosis Kedua Lebih dari 6 Bulan Harus Ulang dari Awal

Seseorang yang mengidap demensia akan kehilangan memori, mengalami pergantian suasana hati, dan menderita masalah dalam soal komunikasi.

Alzheimer sendiri kali pertama dikemukakan Alois Alzheimer, seorang ahli saraf asal Jerman. Dia menjelaskan bahwa alzheimer adalah penyakit fisik yang sangat memengaruhi otak. Jika terus dibiarkan, maka alzheimer akan menimbulkan demensia.

Orang dengan alzheimer akan kekurangan beberapa bahan kimia penting dalam otak. Bahan-bahan kimia yang minim di dalam otak ini sejatinya bertugas untuk mengirimkan pesan dalam otak. Penyakit tersebut bersifat progresif. Artinya, bertahap dari waktu ke waktu. Kondisi seseorang pengidap alzheimer juga bisa menjadi lebih parah.

Sebetulnya, sejauh ini belum ada penelitian resmi terkait faktor utama terjadinya alzheimer. Akan tetapi, banyak ilmuwan dunia yang mengatakan bahwa kemungkinan besar alzheimer diderita akibat beberapa faktor, seperti genetika, usia, lingkungan, gaya hidup, dan kesehatan secara umum.

Secara garis besar, mereka yang berusia lebih dari 65 tahun akan memiliki peluang besar untuk menderita alzheimer. Namun, tidak menutup kemungkinan pada generasi muda yang baru berusia 30-40 tahunan juga terkena penyakit ini.



Dalam laporan special yang digarap Alzheimer's Association bertajuk "Race, Ethnicity and Alzheimer's in America" pada 2021, ada beberapa gejala klinis awal seseorang mengidap alzheimer. Di antaranya adalah kesulitan mengingat percakapan, nama dan peristiwa-peristiwa yang baru saja terjadi serta depresi.

Gejala selanjutnya, terjadi gangguan komunikasi, disorientasi, kebingungan, dan perubahan perilaku. Pada akhirnya, seseorang akan mengalami kesulitan melakukan komunikasi, termasuk untuk berjalan.

WHO menyebut, saat ini ada sekitar 55 juta orang di dunia yang hidup dengan demensia. Dari angka tersebut, alzheimer memiliki kontribusi paling besar, yakni 60-70% kasus. Sementara itu, pertambahan kasus demensia per tahunnya mencapai 10 juta. Demensia juga menempati urutan ke-7 dalam daftar penyakit yang paling besar menimbulkan kematian.

NHS Inggris menyebut, ada beberapa hal yang bisa dilakukan guna menghindarkan diri dari alzheimer. Contohnya adalah membaca, mempertahankan kehidupan sosial yang aktif, banyak berpartisipasi di dalam komunitas, belajar bahasa asing, dan olahraga.

Baca juga: Ibu Hamil yang Divaksin Covid-19 Turunkan Perlindungan ke Bayi yang Dikandung

Seseorang juga bisa memainkan beberapa permainan di gawainya yang sekiranya dapat melatih otak dan daya ingat. Meskipun, hingga saat ini belum ada penelitian pasti mengenai hal tersebut.
(nug)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1454 seconds (0.1#10.140)