100 Layar Bioskop Tayangkan Film Ambo Nai Sopir Andalan
loading...
A
A
A
MAKASSAR - Film Ambo Nai Sopir Andalan yang diproduksi oleh Timur Picture dan 786 Production segera tayang. Rencananya ada 100 layar bioskop di 20 kota di Indonesia akan menayangkan film ini serentak pada tanggal 24 Februari 2022 mendatang.
Gala Premiere Ambo Nai Sopir Andalan berlangsung di XXI Mal Panakkukang, Senin (21/2/2022). Hadir pada kesempatan tersebut para pemain film Ambo Nai, Sutradara Andi Burhamsyah, Eksekutif Produser Sunarti Sain, dan lain-lain.
Sutradara, Andi Burhamsyah menjelaskan Ambo Nai Sopir Andalan akan menjadi film berbahasa Bugis pertama yang tayang secara nasional. Dari total durasi film, 90 persen percakapan menggunakan Bahasa Bugis. Meski demikian, film ini tetap dilengkapi dengan subtitle.
"Ada 100 layar di 20 kota yang akan menayangkan film ini. 90 persen menggunakan Bahasa Bugis tapi tetap bisa dinikmati semua penonton karena ada subtitle," jelas Burhamsyah.
Lanjut dia, film Ambo Nai Sopir Andalan menceritakan tentang perjuangan Ambo Nai bersama rekannya Malla dalam mencari pekerjaan di tengah sulitnya hidup.
"Tak hanya itu, ada pesan persahabatan dan kesetiakawanan yang disajikan. Kami juga mengemas lebih menarik, ringan dan memasukkan unsur komedi ," ucapnya.
Dari sisi cerita dan konsep, film ini cocok dinikmati semua kalangan. "Ini bisa ditonton bersama keluarga dan teman. Menyasar semua kalangan," urai Burhamsyah.
Pengambilan gambar dari film ini berlokasi di empat daerah di Sulsel, yaitu Kanupaten Bone, Maros, Sengkang dan Makassar. Sehingga memperlihatkan view dan keunikan masing-masing daerah.
Gala Premiere Ambo Nai Sopir Andalan berlangsung di XXI Mal Panakkukang, Senin (21/2/2022). Hadir pada kesempatan tersebut para pemain film Ambo Nai, Sutradara Andi Burhamsyah, Eksekutif Produser Sunarti Sain, dan lain-lain.
Sutradara, Andi Burhamsyah menjelaskan Ambo Nai Sopir Andalan akan menjadi film berbahasa Bugis pertama yang tayang secara nasional. Dari total durasi film, 90 persen percakapan menggunakan Bahasa Bugis. Meski demikian, film ini tetap dilengkapi dengan subtitle.
"Ada 100 layar di 20 kota yang akan menayangkan film ini. 90 persen menggunakan Bahasa Bugis tapi tetap bisa dinikmati semua penonton karena ada subtitle," jelas Burhamsyah.
Lanjut dia, film Ambo Nai Sopir Andalan menceritakan tentang perjuangan Ambo Nai bersama rekannya Malla dalam mencari pekerjaan di tengah sulitnya hidup.
"Tak hanya itu, ada pesan persahabatan dan kesetiakawanan yang disajikan. Kami juga mengemas lebih menarik, ringan dan memasukkan unsur komedi ," ucapnya.
Dari sisi cerita dan konsep, film ini cocok dinikmati semua kalangan. "Ini bisa ditonton bersama keluarga dan teman. Menyasar semua kalangan," urai Burhamsyah.
Pengambilan gambar dari film ini berlokasi di empat daerah di Sulsel, yaitu Kanupaten Bone, Maros, Sengkang dan Makassar. Sehingga memperlihatkan view dan keunikan masing-masing daerah.
(agn)