Kementerian Kesehatan Ungkap Vaksin Covid-19 Terbukti Kurangi Risiko Kematian

Rabu, 23 Februari 2022 - 09:57 WIB
loading...
Kementerian Kesehatan Ungkap Vaksin Covid-19 Terbukti Kurangi Risiko Kematian
Kementerian Kesehatan mencatat terdapat 35 orang meninggal dunia akibat terpapar Covid-19 meski sudah menerima suntikan vaksin booster. / Foto: ilustrasi/dok. SINDOnews
A A A
JAKARTA - Tercatat sebanyak 35 orang meninggal dunia akibat terpapar Covid-19 meski sudah menerima suntikan vaksin booster.

Angka dari data Kementerian Kesehatan itu terbilang sangat kecil dibandingkan dengan kasus orang yang tidak divaksin.

Catatan 35 orang meninggal dunia akibat Covid-19 meski sudah divaksin booster merupakan hasil analisis terhadap 17.871 pasien Covid-19 yang dirawat di rumah sakit selama periode 21 Januari-19 Februari 2022.

Baca juga: Selain Lukai Diri Sendiri, Ayu Aulia Disebut Telan 50 Butir Paracetamol

Detailnya, 35 pasien Covid-19 yang meninggal dunia itu meliputi 5 orang kategori lansia yang tidak memiliki komorbid, 5 orang warga non-lansia punya komorbid, 10 lansia tanpa komorbid, dan 15 lansia dengan komorbid.

Kendati demikian, pemberian vaksin Covid-19, baik itu dosis pertama, dosis kedua, maupun vaksin booster, terbukti memberi manfaat untuk mengurangi risiko kematian.

"Risiko kematian pasien Covid-19 berkurang 11% pada penerima vaksin dosis pertama, 67% pada penerima dosis kedua, dan 91% bagi penerima vaksin booster. Jadi, vaksin Covid-19 terbukti mengurangi risiko kematian," jelas Juru Bicara Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmizi dalam konferensi pers virtual, Selasa, 22 Februari 2022.

Lantas, bagaimana dengan data kematian pasien Covid-19 yang tidak divaksin dosis lengkap? Siti Nadia mengungkapkan, angkanya jauh lebih banyak.

Baca juga: 4 Artis yang Berhasil Jalani Diet, Ada yang Turun hingga 40 Kg

Dari data rumah sakit, 2.484 pasien dinyatakan meninggal dunia. "Dari 2.484 pasien meninggal, 46% adalah pasien dengan komorbid, 53% kelompok lansia, dan 73% belum divaksin dosis lengkap termasuk di dalamnya pasien yang sama sekali tidak divaksin atau baru satu dosis," bebernya.
(nug)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2326 seconds (0.1#10.140)