Minuman Ini Mampu Mengurangi Efek Kelelahan bagi Penyintas Covid-19

Jum'at, 25 Februari 2022 - 19:31 WIB
loading...
Minuman Ini Mampu Mengurangi Efek Kelelahan bagi Penyintas Covid-19
Rg Soypep Soya Peptide bisa jadi alternatif perbaikan perbaharuan sel dalam tubuh. / Foto: ist
A A A
JAKARTA - Orang yang sudah sembuh dari paparan virus Covid-19 disebut sebagai penyintas Covid-19 . Pasca sembuh, bahkan setelah 100 hari terpapar virus corona pun mereka masih sering mengalami kelelahan. Kelelahan yang dirasakan merupakan bagian dari post-Covid-19 syndrome.

Seseorang mengalami post-Covid 19 syndrome disebabkan oleh beberapa faktor seperti kondisi hipertensi , obesitas, serta gangguan kesehatan mental.

Hal ini dijelaskan Dokter Spesialis Penyakit Dalam RS Pondok Indah, dr. Hikmat Pramukti, Sp.PD. "Kondisi hipertensi, obesitas, serta gangguan kesehatan mental menjadi beberapa faktor risiko seseorang mengalami post-Covidsyndrome," ujar dr. Hikmat, dikutip dari Okezone, Selasa (22/2/2022).

Baca juga: Hidup Beda Agama, Krisna Mukti Sholat saat sang Ibu Kebaktian

Jika Anda sudah sembuh dari terinfeksi virus corona dan masih merasa lelah, mungkin Anda mengalami post-covid 19 syndrome dan butuh perbaikan sel yang rusak.

Head of Merchandiser eMSHOP, Khilqa Putri menjelaskan, merawat sel dapat memperbaiki pembuluh darah. Hal ini dikarenakan, pembuluh darah penuh lemak merupakan hal utama yang menyebabkan pernyakit komplikasi pada organ tubuh seperti gangguan jantung, kolesterol, dan hipertensi.

"Sel yang sehat dapat memperbaiki pembuluh darah, sebab jika pembuluh darah penuh lemak dapat menimbulkan penyakit komplikasi seperti penyakit jantung, hipertensi, dan kolestrol," ucap Khilqa, MSHOP, Selasa (22/2/2022).

Khilqa juga menyarankan, minum Rg Soypep Soya Peptide bisa jadi alternatif perbaikan perbaharuan sel dalam tubuh. Rg Soypep dapat membantu masalah kesehatan.

Rg Soypep merupakan revolusi nutrisi biotechnologi peptide stem cell. Peptide adalah penemuan terbesar abad 21 dalam dunia kesehatan setelah penisilin yang telah di riset di Jerman pada tahun 1902 oleh Mr. Viser.

Hal ini dibuktikan dengan adanya 10 ilmuwan yang telah mendapatkan hadiah nobel atas karya ilmiah penilitian tentang peptide.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1949 seconds (0.1#10.140)