Seni Grafis: Sejarah, Karakteristik, Jenis , dan Fungsinya

Selasa, 08 Maret 2022 - 16:44 WIB
loading...
A A A
1. Cetak Tembus atau Cetak Saring
Jenis yang pertama adalah contoh seni grafis yang biasa Anda sebut dengan sablon. Media sablon adalah kain berpori tipis atau yang disebut silkscreen. Teknik sablon ini dapat Anda aplikasikan pada kain
atau kertas dengan tinta khusus.

2. Cetak Tinggi atau Relief
Pada cetak tinggi, alat cetak memiliki dua bagian, area pencetakan gambar yang memiliki bagian menonjol seperti relief dan area non-image yang tidak terkena gambar. Area tersebut dicukil sedemikian rupa sehingga tidak tembus tinta.

Jenis cetak tinggi memiliki teknik yang mirip dengan stempel, dengan mencungkil media cetak menyesuaikan dengan bentuk atau gambar yang diinginkan. Teknik ini juga disebut woodcut, karena pada masa-masa awal media cetak yang dicungkil adalah kayu.

Bahan kayu pada perkembangannya tergantikan dengan bahan karet bernama lino. Bahan ini lebih lunak dan lebih mudah untuk dicungkil, sehingga pembuatan cetakan lebih mudah dan bagus.

3. Cetak Datar atau Litografi
Selanjutnya adalah cetak datar, yang menggunakan bahan kimia untuk menahan tinta masuk. Litografi
merupakan sebuah teknik untuk melakukan cetak dasar. Teknik ini ditemukan tahun 1798 oleh seorang
bernama Alois Senefelder.

Awalnya, teknik ini menggunakan batuan jenis litografi sebagai media gambar tempat cetak. Lalu reaksi kimia minyak yang terpisah dari air digunakan sebagai pewarnanya. Batu tersebut akan dilapisi cairan kimia untuk mendapatkan warna yang timbul.

4. Cetak Dalam
Jenis cetak terakhir adalah cetak dalam yang merupakan kebalikan dari jenis cetak tinggi. Cetak ini menggunakan bahan keras seperti alumunium atau kuningan yang permukaannya ditoreh agak dalam. Lalu, tinta akan dituang pada media, sehingga masuk ke dalam bekas torehan, selanjutnya dibersihkan. Cetak dalam memiliki jenis atau nama lain, seperti etsa, mezzotint, drypoint, dan sebagainya.

Fungsi Karya Seni Grafis
Dalam seni grafis cetak, terdapat fungsi-fungsi yang dapat Anda simak sebagai berikut.
a. Karya kesenian grafis menjadi bentuk monumen bersejarah yang penting dalam perkembangan ilmu
seni.
b. Sebagai bentuk yang menggambarkan karya seni zaman dahulu
c. Sebagai media penghubung komunikasi antar pelaku seni, antara pembuat dan penikmat karya.
d. Sebagai keindahan suatu media
e. Sebagai sebuah ungkapan dari ekspresi seni.

Fungsi lainnya adalah fungsi estetis yang selalu dapat Anda tangkap dari sebuah karya seni apapun,
termasuk seni jenis grafis ini.

Karya kesenian grafis merupakan warisan budaya yang saat ini berkembang dan terus menghasilkan karya seni. Seni grafis juga dapat memiliki nilai jual yang tinggi di tangan para pelaku seni. Ini menandakan bahwa banyak orang menghargai karya seni grafis.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1523 seconds (0.1#10.140)