Indonesia Diprediksi Tak Lama Lagi Masuki Fase Endemi Covid-19
loading...
A
A
A
JAKARTA - Pembicaraan tentang endemi Covid-19 terus menggema di tengah masyarakat. Indonesia diprediksi tak lama lagi akan masuk ke fase tersebut.
Sejumlah indikator positif membawa Indonesia ke arah endemi. Mulai dari kasus harian yang terus menurun, penyebaran Omicron yang sudah mendominasi, dan cakupan vaksinasi melebihi 70 persen untuk dosis kedua.
Ketua Satgas Covid-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Profesor Zubairi Djoerban optimistis Indonesia dalam waktu dekat bisa mencapai fase endemi Covid-19 tersebut. Itu mengacu pada indikator endemi yang memperlihatkan perbaikan situasi.
Baca juga: Carla Yules Bawa Pulang Gelar Miss World Asia 2021
"Kasus konfirmasi sudah memperlihatkan penurunan setiap harinya, meski belum turun drastis. Lalu, benar bahwa saat ini Omicron mendominasi kasus, dan cakupan vaksinasi dosis kedua sudah 70 persen lebih," jelas Prof Zubairi Djoerban dalam acara Pembukaan Monumen Pengabdian Dokter Indonesia, Kamis, 17 MAret 2022.
Terkait cakupan vaksinasi, Prof Beri menyatakan, angka 70 persen sayangnya tidak untuk kelompok lansia. Ya, lansia yang sudah disuntik vaksin dua dosis pada kenyataannya belum 70 persen.
Hal tersebut tentu masih menjadi pekerjaan rumah bagi semua pihak, termasuk pemerintah maupun masyarakat itu sendiri. Terlebih, lansia menjadi salah satu kelompok masyarakat yang rentan mengalami kondisi buruk jika terinfeksi Covid-19 saat ini.
"Jadi, apakah Indonesia sudah masuk endemi? Belum. Tapi, dalam perjalanan menuju ke arah sana," ungkap.
Dia memprediksi bahwa fase endemi Covid-19 di Indonesia akan terjadi sekitar 3 bulan lagi dari sekarang. Di sisi lain, dia tetap berharap kepada masyarakat untuk jangan jemawa dengan abai mengenakan masker dalam fase transisi ini.
"Sabar sedikit. Mungkin pas bulan puasa, kita harapkan paling lambat 3 bulan dari sekarang Indonesia masuk endemi," ujar Prof Beri.
Penggunaan masker masih menjadi perhatian utama yang harus dilakukan semua masyarakat. Dia mengacu pada beberapa negara yang melonggarkan pemakaian masker, kemudian kasus konfirmasi Covid-19 kembali naik.
"Banyak negara yang mengumumkan bebas masker, tapi tidak lama setelahnya kasus konfirmasi naik drastis seperti misalnya di Finlandia yang secara otomatis naik sampai 80 persen kasus konfirmasinya," kata dia.
Baca juga: Telanjang saat Tidur Bermanfaat bagi Kesehatan Vagina
"Karena itu, meski sekarang tidak diberlakukan lagi tes Antigen atau PCR bagi pelaku perjalanan domestik, pun karantina dihilangkan, penggunaan masker tetap harus dijalankan sekalipun sudah vaksinasi 3 dosis," katanya lagi.
Lihat Juga: Viral Mitos Penyakit Mpox Efek dari Vaksin COVID-19, Kemenkes Tegaskan Tak Ada Hubungannya
Sejumlah indikator positif membawa Indonesia ke arah endemi. Mulai dari kasus harian yang terus menurun, penyebaran Omicron yang sudah mendominasi, dan cakupan vaksinasi melebihi 70 persen untuk dosis kedua.
Ketua Satgas Covid-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Profesor Zubairi Djoerban optimistis Indonesia dalam waktu dekat bisa mencapai fase endemi Covid-19 tersebut. Itu mengacu pada indikator endemi yang memperlihatkan perbaikan situasi.
Baca juga: Carla Yules Bawa Pulang Gelar Miss World Asia 2021
"Kasus konfirmasi sudah memperlihatkan penurunan setiap harinya, meski belum turun drastis. Lalu, benar bahwa saat ini Omicron mendominasi kasus, dan cakupan vaksinasi dosis kedua sudah 70 persen lebih," jelas Prof Zubairi Djoerban dalam acara Pembukaan Monumen Pengabdian Dokter Indonesia, Kamis, 17 MAret 2022.
Terkait cakupan vaksinasi, Prof Beri menyatakan, angka 70 persen sayangnya tidak untuk kelompok lansia. Ya, lansia yang sudah disuntik vaksin dua dosis pada kenyataannya belum 70 persen.
Hal tersebut tentu masih menjadi pekerjaan rumah bagi semua pihak, termasuk pemerintah maupun masyarakat itu sendiri. Terlebih, lansia menjadi salah satu kelompok masyarakat yang rentan mengalami kondisi buruk jika terinfeksi Covid-19 saat ini.
"Jadi, apakah Indonesia sudah masuk endemi? Belum. Tapi, dalam perjalanan menuju ke arah sana," ungkap.
Dia memprediksi bahwa fase endemi Covid-19 di Indonesia akan terjadi sekitar 3 bulan lagi dari sekarang. Di sisi lain, dia tetap berharap kepada masyarakat untuk jangan jemawa dengan abai mengenakan masker dalam fase transisi ini.
"Sabar sedikit. Mungkin pas bulan puasa, kita harapkan paling lambat 3 bulan dari sekarang Indonesia masuk endemi," ujar Prof Beri.
Penggunaan masker masih menjadi perhatian utama yang harus dilakukan semua masyarakat. Dia mengacu pada beberapa negara yang melonggarkan pemakaian masker, kemudian kasus konfirmasi Covid-19 kembali naik.
"Banyak negara yang mengumumkan bebas masker, tapi tidak lama setelahnya kasus konfirmasi naik drastis seperti misalnya di Finlandia yang secara otomatis naik sampai 80 persen kasus konfirmasinya," kata dia.
Baca juga: Telanjang saat Tidur Bermanfaat bagi Kesehatan Vagina
"Karena itu, meski sekarang tidak diberlakukan lagi tes Antigen atau PCR bagi pelaku perjalanan domestik, pun karantina dihilangkan, penggunaan masker tetap harus dijalankan sekalipun sudah vaksinasi 3 dosis," katanya lagi.
Lihat Juga: Viral Mitos Penyakit Mpox Efek dari Vaksin COVID-19, Kemenkes Tegaskan Tak Ada Hubungannya
(nug)