Kaum Hawa Diajak Entaskan Stunting demi Ciptakan Generasi Emas

Sabtu, 19 Maret 2022 - 08:59 WIB
loading...
Kaum Hawa Diajak Entaskan...
Megawati Soekarnoputri berharap agar masyarakat Indonesia terutama kaum perempuan punya niat yang kuat untuk menciptakan generasi emas. / Foto: ilustrasi/ist
A A A
JAKARTA - Mantan Presiden Republik Indonesia, Megawati Soekarnoputri berharap agar masyarakat Indonesia terutama kaum perempuan punya niat yang kuat untuk menciptakan generasi emas.

Hal tersebut demi terbentuknya masa depan yang lebih baik, termasuk mengentaskan masalah stunting .

Putri proklamator Soekarno itu pun menyoroti pentingnya program Keluarga Berencana (KB) yang sudah digagas sejak lama di negeri ini. Menurut Megawati, KB bukan hal yang harus dihindari.

Baca juga: Hotman Paris Bangga sang Anak Dampingi Rudy Salim: Mau Dong Jadi Mantunya

"Kaum perempuan memiliki tugas untuk melahirkan sehingga perempuan ini menjadi penuh tanggung jawab," ungkap Megawati dalam sebuah acara webinar, belum lama ini.

"Program KB bukan untuk memandulkan, tapi justru bisa memberikan perencanaan yang baik untuk membesarkan dan membangun anak-anak yang cerdas, sehat, dan pintar lahir batin," lanjutnya.

Dengan melahirkan generasi yang berkualitas, sambung Megawati, nantinya Indonesia bisa maju, dan ini bukan angan-angan belaka. Karena itu, dia amat berharap bagi masyarakat khususnya perempuan mau bersama-sama membangun generasi berkualitas.

Salah satu indikatornya adalah tidak adanya kasus stunting di negeri ini, termasuk masalah anemia. Politisi 75 tahun ini berharap agar harapan tersebut bisa tercapai.

Di sisi lain, hingga sekarang kasus stunting masih ada meski setiap tahunnya terus berkurang.

Penurunan stunting di Indonesia selama 8 tahun terakhir yaitu 2013-2021 masih berada di angka 2,0 persen khususnya tahun 2021, sedangkan untuk angka stunting adalah 24,4 persen. Padahal target RPJMN penurunan sebesar 14 persen atau 2,7 persen per tahun.

Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), Hasto Wardoyo mengatakan, stunting bisa disebabkan oleh faktor tidak langsung.

"Faktor tidak langsungnya itu misal rumah yang kumuh, tidak memiliki air bersih, dan rumah tidak bersih," terang Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting itu.

Stunting, lanjut Hasto, bisa dikenali lewat beberapa tanda seperti anak sering sakit, nutrisinya kurang, dan tubuhnya pendek meski ini bukan tanda mutlak.

Lebih jauh, Hasto menuturkan, di era bonus demografi ini, seandainya banyak usia produktif tetapi tidak produktif, itu hanya akan menjadi beban negara.

Baca juga: Donna Agnesia Izinkan Darius Sinathrya Beli Motor Sport asal Pakai Uang Sendiri

"Peluang untuk menjadi Indonesia Emas, sejahtera adalah sekarang, apabila tidak bisa dimanfaatkan akan lewat masa window opportunity-nya," paparnya.
(nug)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1227 seconds (0.1#10.140)