Ini 9 Penyebab Luka di Hidung, Salah Satunya Terlalu Sering Mengupil
loading...
A
A
A
Adapun penyebab lain hidung koreng akibat trauma adalah kondisi rhinotillexomania, istilah medis untuk mengupil secara kronis. Penderitanya memiliki kebiasaan mengorek hidung secara impulsif hingga menyebabkan koreng yang sulit sembuh. Koreng akibat kondisi ini mungkin akan membutuhkan terapi yang dibarengi dengan perawatan medis lain.
6. Herpes
Penyebab luka di dalam hidung lainnya adalah herpes yang disebabkan infeksi virus herpes simpleks. Infeksi virus yang juga dikenal dengan nama HSV ini biasanya menyebabkan lepuh atau luka kecil di bagian bibir dan daerah hidung.
Dokter akan memberikan obat berupa krim anestesi untuk mengatasi lepuh ataupun luka tadi. Namun, pemberian obat tersebut memang akan membuat luka mengering dan memicu koreng. Pastikan saja untuk tidak menggaruk koreng agar tidak terjadi infeksi lanjutan.
7. Narkoba
Sebagaimana dilansir Verywell Mind, hidung memiliki selaput yang sangat halus dan mudah rusak. Menghirup narkoba melalui hidung bisa membuat selaput tersebut rusak dan memicu luka hingga koreng.
Bagi para pecandu beberapa jenis narkoba, seperti metamfetamin, kokain, dan heroin, bagian dalam hidung mereka bahkan bisa sobek. Hal tersebut juga bisa menyebabkan komplikasi lebih serius dari koreng, seperti nekrosis (kematian jaringan) dan lubang di hidung.
8. Berlebihan Menggunakan Semprotan Hidung
Beberapa semprotan hidung mengandung obat yang disebut oxymetazoline. Kandungan tersebut dirancang untuk mengecilkan pembuluh darah di hidung dan membantu mengurangi rasa sesak.
Meski membantu mengatasi masalah ataupun ketidaknyamanan pada saluran hidung, penggunaannya tidak boleh berlebihan. Menggunakan semprotan hidung terlalu sering dan lama akan menyebabkan kulit hidung kering, iritasi, hingga berisiko luka dan koreng.
6. Herpes
Penyebab luka di dalam hidung lainnya adalah herpes yang disebabkan infeksi virus herpes simpleks. Infeksi virus yang juga dikenal dengan nama HSV ini biasanya menyebabkan lepuh atau luka kecil di bagian bibir dan daerah hidung.
Dokter akan memberikan obat berupa krim anestesi untuk mengatasi lepuh ataupun luka tadi. Namun, pemberian obat tersebut memang akan membuat luka mengering dan memicu koreng. Pastikan saja untuk tidak menggaruk koreng agar tidak terjadi infeksi lanjutan.
7. Narkoba
Sebagaimana dilansir Verywell Mind, hidung memiliki selaput yang sangat halus dan mudah rusak. Menghirup narkoba melalui hidung bisa membuat selaput tersebut rusak dan memicu luka hingga koreng.
Bagi para pecandu beberapa jenis narkoba, seperti metamfetamin, kokain, dan heroin, bagian dalam hidung mereka bahkan bisa sobek. Hal tersebut juga bisa menyebabkan komplikasi lebih serius dari koreng, seperti nekrosis (kematian jaringan) dan lubang di hidung.
8. Berlebihan Menggunakan Semprotan Hidung
Beberapa semprotan hidung mengandung obat yang disebut oxymetazoline. Kandungan tersebut dirancang untuk mengecilkan pembuluh darah di hidung dan membantu mengurangi rasa sesak.
Meski membantu mengatasi masalah ataupun ketidaknyamanan pada saluran hidung, penggunaannya tidak boleh berlebihan. Menggunakan semprotan hidung terlalu sering dan lama akan menyebabkan kulit hidung kering, iritasi, hingga berisiko luka dan koreng.