Hepatitis Akut Misterius Resahkan Masyarakat, Perlukah PTM Diberhentikan?

Sabtu, 07 Mei 2022 - 12:20 WIB
loading...
Hepatitis Akut Misterius Resahkan Masyarakat, Perlukah PTM Diberhentikan?
Masyarakat diminta untuk menunggu hasil investigasi dan perkembangan soal hepatitis akut misterius ini. / Foto: ilustrasi/ist
A A A
JAKARTA - Belakangan ini, dunia dihebohkan dengan hadirnya hepatitis akut misterius yang menyerang anak-anak. Melihat perkembangannya, banyak yang bertanya-tanya perlukah pembelajaran tatap muka (PTM) diberhentikan?

Merespons kabar tersebut, Ketua Unit Kerja Koordinasi (UKK) Gastro-Hepatologi IDAI, Dr. dr. Muzal Kadim, SpA(K), mengatakan jika itu belum bisa dipastikan.

Pasalnya, kata dia, hepatitis akut misterius tersebut, belum bisa dipastikan sudah masuk ke Indonesia atau belum.

Baca juga: Kenapa Hepatitis Akut Misterius Cenderung Serang Anak-Anak ketimbang Orang Dewasa?

"Karena masih dalam perkembangan lebih lanjut, karena saat ini kita masih dalam tahap investigasi," ungkap Dr. Muzal dalam pertemuan virtual, Sabtu (7/5/2022).

Dokter Muzal menegaskan bahwa Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) belum bisa memberikan keputusan atau rekomendasi soal PTM ditunda sementara.

Ketiga pasien anak yang dirawat di RSUPN Dr. Ciptomangunkusumo Jakarta dengan dugaan hepatitis akut, masih belum diketahui penyebabnya meninggal dunia.



Dia pun menyarankan agar masyarakat dapat menunggu hasil investigasi dan perkembangan soal hepatitis akut misterius ini. "Sampai saat ini belum ada keputusan IDAI untuk menyarankan PTM itu," ucapnya.

"Apakah benar-benar sudah ada kasusnya masuk ke Indonesia? Atau memang itu kasus-kasus yang sporadis (penyakit jarang/tidak teratur/di daerah-daerah tertentu). Jadi kita belum memutuskan itu," sambungnya.

Dalam kesempatan yang sama, dr. Muzal menuturkan bahwa ada kemungkinan hepatitis akut ini meluas.

Baca juga: Haji Faisal Ungkap Alasan Izinkan Fuji Susul Thariq Halilintar ke Singapura

"Iya bisa saja, berprotensi meningkat kasusnya, jadi masih dalam perkembangan. Bisa saja kebijakan berubah-ubah setiap waktu, bisa saja PTM. Kemungkinan, tapi melihat situasi ke depannya nanti sesuai perkembangannya," pungkasnya.
(nug)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1147 seconds (0.1#10.140)